Perlu diketahui bahwa bahasa yang digunakan ketika berinteraksi dengan anak memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan mereka. Bahasa positif dinilai bisa menciptakan lingkungan yang aman, memperkuat ikatan emosional, dan membentuk perilaku positif pada anak.
Mari disimak tujuh bahasa positif yang bisa digunakan orang tua untuk menciptakan suasana pengasuhan yang lebih sehat dan mengembangkan perilaku positif.
1. Bahasa Pujian
Memberikan pujian dengan tulus dan spesifik ketika anak melakukan sesuatu dengan baik akan meningkatkan kepercayaan diri mereka. Misalnya, mengatakan "Hebat sekali cara kamu menyelesaikan tugas ini dengan teliti!" akan membuat anak merasa dihargai dan termotivasi untuk berkembang lebih baik.
2. Bahasa Pembangkit Semangat
Menggunakan kata-kata yang membangkitkan semangat dan dorongan akan membantu anak mengatasi rintangan dan tantangan dengan lebih baik. "Aku percaya kamu pasti bisa menyelesaikan ujian dengan baik" akan membantu anak merasa didukung dan lebih percaya diri.
3. Bahasa Bersyukur
Mengajarkan anak untuk mengungkapkan rasa terima kasih dan bersyukur akan membantu mereka memahami pentingnya menghargai apa yang dimiliki dan apa yang diberikan oleh orang lain. Contohnya, mengatakan "Terima kasih sudah membantu membersihkan meja, ini sangat membantu ibu" akan menanamkan nilai-nilai positif dalam diri anak.
4. Bahasa Permintaan
Ketika ingin meminta anak melakukan sesuatu, gunakan bahasa yang jelas dan positif. Alih-alih mengatakan "Jangan bermain di depan televisi," katakanlah "Tolong bermain di tempat yang lebih aman, seperti di ruang tamu."
5. Bahasa Empati
Menunjukkan empati dalam berbicara dengan anak akan membantu mereka merasa dipahami dan dihargai. Misalnya, "Aku tahu kamu merasa kesal karena harus menunggu lama di toko, tetapi ini adalah bagian dari belanja yang harus kita lakukan."
6. Bahasa Peningkatan Diri
Dorong anak untuk terus belajar dan berkembang dengan bahasa yang positif. Contohnya, "Ayo kita belajar bersama bagaimana cara menyelesaikan soal matematika ini" akan membantu anak melihat pembelajaran sebagai sesuatu yang menarik dan positif.
7. Bahasa Maaf
Mengajarkan anak untuk meminta maaf dan memberi maaf adalah aspek penting dalam pengembangan perilaku positif. Ketika anak berbuat kesalahan, bantu mereka mengakui dan memperbaikinya dengan penuh tanggung jawab, seperti "Maafkan aku sudah memecahkan mainanmu. Nanti aku akan membantumu memperbaikinya."
Sebagai catatan, bahasa memiliki peran krusial dalam membentuk perilaku dan kepribadian anak. Dengan menggunakan bahasa positif, orang tua sama saja dengan mendukung anak agar tumbuh menjadi individu yang berperilaku positif sebagaimana dijelaskan dalam tulisan "The Positive Power of Talking to Your Kids" oleh Childmind.org.
Baca Juga
-
Sudah Tahu Well Being? Ini Cara Mewujudkannya agar Hidupmu Jadi Lebih Baik
-
Mengulik Polemik Iuran Tapera yang Diprotes Banyak Pekerja
-
7 Cara Menghadapi Orang Sombong Menurut Psikolog Klinis, Hadapi dengan Santai!
-
Orang Tua Harus Waspada, Apa Saja yang Diserap Anak dari Menonton Gadget?
-
Tidak Harus Karier dan Finansial, 8 Hal Ini Bisa Dijadikan Resolusi Tahun 2024
Artikel Terkait
-
Politisi PDIP: Dukungan Anak Abah dan Ahokers Untuk Pram-Rano Bikin Demokrasi Sejuk
-
Pram-Rano Disebut Sengaja Tak Munculkan Atribut PDIP dan Megawati: Untuk Rayu Anak Abah
-
Belum Resmi Cerai, Paula Verhoeven Singgung Pemimpin dalam Rumah Tangga
-
Anak Thom Haye Sakit: Mungkin Ada Sesuatu yang Salah
-
Dituduh Perlakukan Anak Nikita Mirzani Tidak Baik, Fitri Salhuteru Kasih Jawaban Menohok
Lifestyle
-
3 Acne Spot Gel Ampuh Meredakan Jerawat Mendem dengan Cepat, Ada Favoritmu?
-
3 Varian Serum dari Hada Labo, Ampuh Hidrasi Kulit Kering dan Atasi Penuaan
-
3 Moisturizer Lokal yang Berbahan Buah Blueberry Ampuh Perkuat Skin Barrier
-
5 Manfaat Penting Pijat bagi Kesehatan, Sudah Tahu?
-
4 Pilihan OOTD Hangout ala Park Ji-hu yang Wajib Dicoba di Akhir Pekan!
Terkini
-
Byeon Woo Seok Nyanyikan Sudden Shower di MAMA 2024, Ryu Sun Jae Jadi Nyata
-
Pep Guardiola Bertahan di Etihad, Pelatih Anyar Man United Merasa Terancam?
-
3 Drama Korea yang Dibintangi Lim Ji Yeon di Netflix, Terbaru Ada The Tale of Lady Ok
-
Review Ticket to Paradise: Film Hollywood yang Syuting di Bali
-
Ulasan Novel Under the Influence Karya Kimberly Brown, Kisah Cinta dan Kesempatan Kedua