Di antara ciri khas dari pasangan yang keras kepala, yaitu sulit menerima saran dan susah sekali diajak berubah pikiran. Apa yang diyakini, ya sudah itulah yang menurutnya benar. Sifat keras kepala ini tak ayal membuat hubungan dipenuhi dengan ketegangan dan perasaan frustrasi yang kerap menguji kewarasan.
Kamu gak perlu berkecil hati, dengan langkah yang tepat sifat keras kepala masih mungkin untuk diubah, kok. Untuk itu, artikel kali ini membahas bagaimana cara mengatasi pasangan keras kepala menyadur dari laman Marriage. Seperti apa? Simak terus untuk tahu kelanjutannya.
1. Bersikap tenang
Jika kamu menunjukkan kepada pasangan yang keras kepala bahwa perilakunya sudah bikin kesal, ia bukannya sadar, tapi biasanya malah semakin bikin kepala mendidih. Untuk itu, cobalah bersikap tenang.
Cobalah teknik menghitung sampai sepuluh atau bernapas dalam-dalam untuk meredakan emosi. Dengan demikian, kamu jadi tidak terprovokasi oleh sikap keras kepalanya.
2. Pilih waktu yang tepat untuk berdiskusi
Tentu gak sehat apabila kamu hanya memendam kekesalan akibat sifat keras kepalanya. Kamu perlu sekali mendiskusikan agar dia bisa sadar.
Nah, carilah waktu terbaik saat hendak berdiskusi. Hindari berbicara dengan pasangan saat dia sedang stres atau dalam keadaan lapar. Biasanya diskusi gak akan efektif. Yang ada kamu dan pasangan malah saling perat urat saraf.
3. Bersedia berkompromi
Hubungan bakal seperti medan perang bila kamu tak memiliki ruang kompromi. Sudah tahu sifat pasangan keras kepala, kamu yang lebih waras mestinya bisa lebih legawa.
BACA JUGA: 5 Efek Jangka Panjang Terlalu Memanjakan Anak, Penting untuk Diingat!
Cobalah untuk mencari jalan tengah ketika alami perbedaan pendapat. Jika ini sering dilakukan, pasangan bisa merasa bersalah karena kamu melulu yang berkompromi.
4. Hindari menyatakan langsung kalau pendapatnya keliru
Orang yang keras kepala biasanya malah defensif bila diperlihatkan secara langsung letak kesalahannya. Egonya yang tinggi bikin dia gengsi untuk menerima pendapatmu.
Jalan keluarnya, coba validasi dulu pendapatnya dengan mengatakan kalau kamu paham sudut pandangnya, sekaligus tunjukkan beberapa poin yang masuk akal dari opininya tersebut. Setelah itu, baru kamu ajak untuk melihat sudut pandangmu. Setidaknya cara demikian lebih halus untuk menunjukkan kalau dia salah.
Berkomunikasi dengan pasangan keras kepala memang butuh kesabaran ekstra. Semoga dengan uraian tadi bisa bermanfaat membuat pasangan bisa mengurangi sifat keras kepalanya tersebut.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Anak Sering Berbohong? 4 Hal yang Bisa Orangtua Lakukan untuk Mengatasinya
-
4 Alasan Komunikasi yang Efektif di Tempat Kerja Sangat Penting
-
4 Jenis Makanan Terbaik untuk Program Hamil, Perhatikan Kata Pakar!
-
4 Kualitas Ini Sering Dimiliki oleh Mereka yang Jago Jualan, Pelajari!
-
4 Jenis Makanan agar Tubuh Tetap Terhidrasi Meski Cuaca Terik
Artikel Terkait
-
Orang yang Tepat di Waktu yang Salah Cuma Mitos, Stop Nyalahin Keadaan!
-
Pilihan Hidup Childfree: Dampak Positif, Negatif, dan Psikologis bagi Kesehatan Perempuan
-
Undang 100 Tamu, Hanya 5 yang Datang! Kisah Pilu Pernikahan Pasangan di AS
-
Kumpul Kebo Marak di Indonesia, Kasus Paling di Daerah Ini
-
Viral Pasangan Bantu Kakek yang Kehabisan Bensin Gegara Tak Punya Uang
Lifestyle
-
Viral Earbuds Berdarah, Ini Batas Aman Volume untuk Mendengarkan Musik
-
4 Gaya Fashion Youthful ala Kim Hye-jun yang Ideal untuk Acara Mid-Forma
-
3 Rekomendasi Serum yang Mengandung Buah Nanas, Ampuh Cerahkan Kulit Kusam
-
4 Rekomendasi OOTD Kasual Ryu Hye Young, Bikin Tampil Lebih Trendy Saat Hangout
-
3 Exfoliating Toner Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Hempaskan Bruntusan
Terkini
-
Berhak Pakai Nomor 1, Jorge Martin Pilih Ganti atau Tidak?
-
Meski Tidak Turunkan Skuat Terbaiknya di AFF 2024, Indonesia tetap Ancaman bagi Vietnam
-
Dibintangi Kim Soo Hyun dan Jo Bo Ah, Ini Jadwal Tayang Drama Korea Knock Off
-
Kisah Haru Para Pendidik Demi Mencerdaskan Generasi Bangsa dalam Guru Cinta
-
Spoiler When the Phone Rings Episode 1, Yoo Yeon Seok Dapat Ancaman?