Seiring bertambahnya usia seorang anak, prioritasnya pun mulai berubah, dan ini biasanya terjadi saat si kecil mulai masuk sekolah. Waktu masih kecil biasanya yang mereka lakukan gak jauh-jauh dari belajar membaca, bermain musik, atau mencampur warna.
Seiring bertambahnya usia, hal-hal tertentu mulai menjadi lebih penting dan hal ini umumnya dipengaruhi oleh interaksi sosial serta tekanan teman sebaya. Saat remaja, anak jadi mulai sangat perhatian dengan popularitas dan dorongan disukai oleh lingkungannya. Dorongan untuk menjadi populer ini bisa menjadi sangat kuat dalam diri sebagian anak, dan membuat mereka rela melakukan apa saja demi dibilang “keren”.
1. Mengapa popularitas jadi sangat penting bagi remaja?
Saat dewasa kamu mungkin bisa lebih cuek dalam bersikap dan tidak begitu memedulikan perkataan orang lain. Kamu tahu benar bahwa yang dilakukan saat ini merupakan pilihan pribadi. Beda halnya ketika saat masih remaja dulu, opini sekitar sangat berarti.
Fenomena seperti ini sebenarnya tidak aneh. Dilansir dari moms.com, menurut American Psychology Association, saat anak memasuki masa remaja mereka akan mulai memedulikan hal-hal yang menyangkut popularitas. Di fase ini, remaja sangat peduli dengan apa yang orang lain pikirkan tentang dirinya dan di tahap perkembangan ini pula mereka mencari validasi orang lain. Ketika kehadiran mereka diakui, terutama oleh rekan sebaya, barulah kebutuhan akan validasi terpenuhi.
2. Pengaruh antara pola asuh dengan tingkat popularitas
Dikutip dari Times of India, pandangan anak yang mementingkan popularitas ini ternyata bisa dipengaruhi oleh pola asuh orangtua, lho. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa orangtua yang mengambil pendekatan lebih positif saat mengasuh anak bisa membuat mereka lebih populer. Sebaliknya, anak yang dibesarkan di lingkungan pengasuhan negatif oleh orangtua membuat mereka jadi kurang populer.
Gambarannya, karakter anak yang diasuh di lingkungan positif tentu jauh lebih menyenangkan dibanding anak yang diasuh secara negatif. Teman sebaya pastinya akan lebih suka bergaul dengan anak yang menyenangkan dibanding anak yang menyebalkan, bukan?
3. Pengaruh genetik
Nah, gak hanya gaya parenting saja yang turut andil dalam tingkat popularitas anak. Ternyata, gen orangtua juga berpengaruh, lho.
Seorang ibu dengan karakter lebih supel dan suka bersosialisasi, dan ia mewarisi gen tersebut pada anaknya, maka anaknya pun kemungkinan besar kan menunjukkan perilaku sama, sehingga ia menjadi lebih populer dibanding anak lainnya.
Agar tekanan teman sebaya sangat riskan sekali membuat anak jadi salah pergaulan. Untuk itu, peran orangtua dibutuhkan sekali agar bisa selalu mengarahkan anak pada jalur yang benar, sehingga tidak menggunakan berbagai cara demi meraih popularitas.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Anak Sering Berbohong? 4 Hal yang Bisa Orangtua Lakukan untuk Mengatasinya
-
4 Alasan Komunikasi yang Efektif di Tempat Kerja Sangat Penting
-
4 Jenis Makanan Terbaik untuk Program Hamil, Perhatikan Kata Pakar!
-
4 Kualitas Ini Sering Dimiliki oleh Mereka yang Jago Jualan, Pelajari!
-
4 Jenis Makanan agar Tubuh Tetap Terhidrasi Meski Cuaca Terik
Artikel Terkait
-
Taman Remaja, Oase Hijau di Tengah Kota Jambi
-
Tips Memarahi Anak dengan Bijak dan Efektif
-
Sejumlah Perbuatan Durhaka Anak kepada Orang Tua
-
Kisah Pelajar Jakarta Kecanduan Judol: Main Bareng Guru hingga Gadai BPKB Motor
-
Satu dari Tiga Remaja Alami Masalah Kesehatan Mental, Ini Cara Agar Mereka Dapat Informasi Kredibel di Media Sosial
Lifestyle
-
3 Acne Spot Gel Ampuh Meredakan Jerawat Mendem dengan Cepat, Ada Favoritmu?
-
3 Varian Serum dari Hada Labo, Ampuh Hidrasi Kulit Kering dan Atasi Penuaan
-
3 Moisturizer Lokal yang Berbahan Buah Blueberry Ampuh Perkuat Skin Barrier
-
5 Manfaat Penting Pijat bagi Kesehatan, Sudah Tahu?
-
4 Pilihan OOTD Hangout ala Park Ji-hu yang Wajib Dicoba di Akhir Pekan!
Terkini
-
Akui Man City Sedang Rapuh, Pep Guardiola Optimis Pertahankan Gelar Juara?
-
Laris Banget! Lagu 'Tak Segampang Itu' Tembus 500 Juta Streams di Spotify
-
Motor M1 Masih Bermasalah, Yamaha Minta Maaf ke Alex Rins
-
Berjaya sebagai Pembalap, Berapa Total Kekayaan Marc Marquez?
-
Sinopsis Film I Want To Talk, Film Terbaru Abhishek Bachchan dan Ahilya Bamroo