Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Akramunnisa Amir
Ilustrasi ibu yang menyusui (pexels/Dave Clubb)

Saat proses menyapih anak dilakukan, yakni ketika orang tua memutuskan untuk menghentikan pemberian ASI lalu fokus pada makanan padat, sering kali banyak orang tua khususnya ibu yang merasa kewalahan karena anak yang tantrum dan enggan berhenti dari kebiasaannya meminum ASI.

Nah agar proses menyapih dapat berjalan lancar tanpa tangisan dan drama yang berlebihan, yuk simak 7 cara yang bisa dilakukan!

1. Mengurangi intensitas dan durasi menyusui secara bertahap

Dilansir dari siloamhospital, agar proses menyapih anak bisa berhasil, intensitas menyusui mesti dikurangi secara bertahap. Misalnya jika anak terbiasa menyusu sebanyak 5 kali sehari, kurangi menjadi 4 kali sehari.

Begitupun dengan durasi menyusuinya. Jika dalam satu sesi menyusui anak terbiasa menyusu dengan durasi 5 menit, kurangi menjadi 3 menit. Kurangi secara bertahap hingga anak benar-benar bisa menghentikan kebiasaannya meminta ASI. 

2. Menghentikan kebiasaan menyusui anak di siang hari

Cara selanjutnya yang bisa diterapkan adalah dengan menghentikan kebiasaan menyusui anak di siang hari.

Ibu bisa mengalihkan keinginannya untuk meminta susu/ASI dengan memberikannya makanan dengan menu lengkap atau camilan padat gizi.

Si kecil juga bisa diajak memainkan permainan favoritnya sehingga ia bisa teralihkan dari keinginan menyusu di siang hari.

3. Menawarkan susu formula/UHT melalui media gelas

Membiasakan anak untuk meminum susu, baik itu susu formula ataupun susu UHT yang sesuai dengan usianya, adalah salah satu upaya agar anak berhenti meminta ASI.

Ibu dapat menyajikan susu melalui gelas agar si kecil terbiasa meminum dari gelas. Namun jika belum terbiasa, dapat menggunakan media botol sebagai alternatif sampai ia terbiasa meminum di gelasnya.

4. Memberikan pengertian pada anak 

Sebelum jadwal menyapih tiba, penting bagi orang tua untuk memberi pengertian kepada anak tentang waktu yang tepat untuk berhenti meminta ASI.

Hal ini dapat dilakukan dengan menjelaskan lewat bahasa yang mudah dimengerti oleh anak bahwa ia sudah tumbuh besar dan bukan lagi waktunya untuk minum ASI terus-menerus.

5. Mengubah Kebiasaan Makan Anak 

Mengubah kebiasaan makan anak juga menjadi salah satu cara menyapih yang bisa dilakukan. Misalnya, sebelum anak tidur makanan sudah beres disiapkan sehingga ia bisa langsung makan.

Hal ini akan menghindari rasa lapar pada anak dan keinginannya menyusu di malam hari. Atau ketika ia bangun, ia segera mengkonsumsi sarapan sehingga keinginannya meminum susu teralihkan dengan memakan sarapan yang telah dihidangkan. 

6. Mengenakan pakaian yang berbeda

Hindari memakai pakaian yang identik ketika ingin menyusui. Sebaiknya ibu menggunakan jenis pakaian yang cenderung tertutup atau jenis pakaian yang menyulitkan anak untuk meminta ASI. Hal ini akan memudahkan anak untuk tidak tergoda meminta ASI saat jadwal menyapihnya sudah tiba.

7. Mengubah kebiasaan menidurkan anak

Jika saat tidur anak terbiasa sambil diberi ASI, mulai sekarang ubahlah kebiasaan tersebut. Ibu bisa menidurkan anak dengan cara yang berbeda dari sebelumnya. Misalnya sambil dielus-elus, atau ditepuk-tepuk perlahan agar ia merasa nyamn dan mudah tertidur. 

Nah itulah 7 cara agar berhasil menyapih anak. Semoga bisa diterapkan oleh ibu yang ingin segera menyapih anak tanpa drama yang berlebihan.

Akramunnisa Amir