Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Sendi Suwantoro
Ilustrasi TikTok. [Unsplash/Collabstr]

Tren "Hi Kids" yang viral di TikTok akhir-akhir ini telah menarik perhatian banyak orang. Tren ini berupa video yang menampilkan orang dewasa atau orang tua menyapa anak-anak mereka di masa depan. Video-video ini biasanya berisi pesan-pesan motivasi, nasihat, atau sekadar cerita tentang kehidupan orang dewasa tersebut.

Tren "Hi Kids" ini memiliki beberapa makna tersendiri. Bagi sebagian orang, tren ini merupakan upaya untuk menyampaikan pesan kepada anak-anak mereka di masa depan. Namun, bagi sebagian orang lainnya, tren ini merupakan sarana untuk mengekspresikan rasa cinta dan kasih sayang mereka kepada anak-anak mereka. Video-video "Hi Kids" ini merupakan cara mereka untuk menyampaikan pesan bahwa mereka akan selalu ada untuk anak-anak mereka, baik di masa sekarang maupun di masa depan.

Secara pribadi, saya menilai tren "Hi Kids" ini adalah tren yang positif. Tren ini menunjukkan bahwa orang dewasa dan orang tua memiliki perhatian yang besar terhadap anak-anak mereka. Tren ini juga menunjukkan bahwa orang dewasa dan orang tua ingin menjalin hubungan yang dekat dengan anak-anak mereka.

Tren "Hi Kids" ini juga memiliki potensi untuk menyatukan generasi. Video-video "Hi Kids" ini dapat menjadi sarana bagi orang dewasa dan orang tua untuk berbagi cerita dengan anak-anak mereka. Video-video ini juga dapat menjadi sarana bagi orang dewasa dan orang tua untuk belajar dari anak-anak mereka.

Tentu saja, tren "Hi Kids" ini juga memiliki beberapa kekurangan. Beberapa video "Hi Kids" yang beredar di TikTok mengandung pesan-pesan yang tidak pantas untuk anak-anak. Selain itu, beberapa video "Hi Kids" yang beredar juga terkesan dibuat-buat dan tidak tulus.

Meskipun demikian, saya menilai tren "Hi Kids" ini adalah tren yang positif. Tren ini dapat menjadi sarana bagi orang dewasa dan orang tua untuk menyampaikan pesan kepada anak-anak mereka, mengekspresikan rasa cinta dan kasih sayang mereka, serta menyatukan generasi.

Berikut adalah beberapa tips untuk membuat video "Hi Kids" yang positif:

1. Gunakan pesan yang positif dan membangun

Video "Hi Kids" Anda sebaiknya berisi pesan-pesan yang positif dan membangun, seperti motivasi, nasehat, atau sekadar cerita tentang kehidupan Anda. Hindari menggunakan pesan-pesan yang negatif atau bersifat menghakimi.

2. Berikan pesan yang relevan dengan usia anak Anda

Pastikan pesan yang Anda sampaikan dalam video "Hi Kids" Anda relevan dengan usia anak Anda. Hindari menggunakan pesan-pesan yang terlalu abstrak atau sulit dipahami oleh anak-anak.

3. Gunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami

Gunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami oleh anak-anak. Hindari menggunakan bahasa yang terlalu formal atau kompleks.

4. Rekam video dengan kualitas yang baik

Pastikan video "Hi Kids" Anda direkam dengan kualitas yang baik. Hindari menggunakan video yang buram atau bergoyang-goyang.

Semoga tren "Hi Kids" ini dapat terus berkembang menjadi tren yang positif dan bermanfaat bagi masyarakat.

Sendi Suwantoro