M. Reza Sulaiman | Zahrin Nur Azizah
Ilustrasi Minum Kopi (Pexels/Karola G)
Zahrin Nur Azizah

Minum kopi sudah menjadi hal yang wajib bagi banyak orang. Katanya kalau belum ngopi itu rasanya ada yang kurang, entah itu di pagi hari sebelum berangkat kerja, siang hari di jam sibuk, atau bahkan saat malam hari saat mengerjakan tugas. Aroma dan rasanya itu seolah jadi penyemangat instan yang bikin hari terasa lebih bersemangat.

Tapi, pernah nggak kamu berpikir, sebenarnya kapan waktu yang paling baik untuk minum kopi? Apakah di pagi hari saat otak baru saja segar setelah tidur malam, atau justru malam hari ketika perlu tambahan dorongan untuk lebih fokus? Dan apakah keduanya memberikan efek yang sama bagi tubuh? Daripada bingung sendiri, yuk kita bahas penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Minum Kopi Saat Pagi, Apakah Waktu Terbaik?

Ilustasi Minum Kopi Saat Pagi (Pexels/Andrea Piacquadio)

Kebanyakan orang beranggapan bahwa minum kopi saat pagi itu adalah sebuah kewajiban biar tetap segar dan semangat sepanjang hari. Tapi ternyata, minum kopi terlalu pagi justru kurang efektif.

Kenapa bisa begitu? Karena tubuh kita secara alami memiliki hormon bernama kortisol yang berfungsi untuk membuat kita menjadi fokus dan berenergi. Nah, hormon ini paling tinggi berada di antara jam 8 sampai 9 pagi, lalu mulai turun di sekitar pukul 9.30 – 11.30

Artinya, kalau kamu minum kopi langsung setelah bangun tidur, efeknya bisa bertabrakan dengan hormon kortisol tadi yang sedang aktif bekerja. Hasilnya, kopi yang barusan kamu minum malah nggak bekerja secara maksimal.

Tapi kalau kamu minum di sekitar jam 10, justru efeknya akan lebih terasa. Mata jadi lebih melek, fokus meningkat, dan tubuh tetap seimbang. Makanya di acara atau kegiatan tertentu selalu disediakan coffee break di sekitar jam 9.00 – 11.00 yang tujuannya adalah untuk membuat peserta dan orang-orang di sana tetap semangat dan tidak mengantuk selama mengikuti acara.

Selain itu, kopi pagi juga bantu meningkatkan mood dan performa kerja, asalkan nggak diminum saat perut kosong ya. Alasannya karena bisa membuat lambung sakit, apalagi jika kamu punya riwayat maag.

Lalu, Bagaimana dengan Minum Kopi Saat Malam?

Ilustrasi Minum Kopi Saat Malam (Pexels/Andrea Piacquadio)

Kamu pasti pernah mendengar kalau minum kopi saat malam bisa bikin susah tidur atau insomnia. Tapi faktanya, ngopi malam itu nggak selalu buruk kok.

Semua kembali lagi ke kondisi tubuh masing-masing dan seberapa sensitif kamu terhadap kafein. Kalau kamu punya metabolisme cepat dan sudah terbiasa minum kopi setiap hari, efek stimulasinya bisa jadi nggak terlalu kuat. Bahkan, ada orang yang masih bisa ngopi jam 8 malam lalu tidur nyenyak jam 11 tanpa masalah.

Sebaliknya, ada juga yang baru minum seteguk saja langsung merasa gelisah, jantung berdebar, atau susah rileks sampai larut malam. Jadi wajar banget kalau efeknya berbeda-beda. Yang perlu kamu tahu, kafein bisa bertahan sekitar 4 sampai 6 jam dalam tubuh.

Artinya, kalau kamu ngopi jam 9 malam, besar kemungkinan efeknya masih terasa sampai lewat tengah malam. Kalau kamu termasuk orang yang mudah susah tidur, lebih aman batasi konsumsi kopi maksimal sampai jam 6 sore supaya ritme tidurmu tetap terjaga.

Jadi, Mana yang Lebih Baik?

Ilustrasi Latte Art (Pexels/Gustavo Fring)

Jawaban sebenarnya nggak ada yang paling benar karena semuanya kembali lagi ke kondisi tubuh dan kebiasaan kamu sendiri. Kalau kamu butuh dorongan energi untuk memulai hari, ngopi pagi paling ideal diminum antara jam 9.30–11.30 saat efeknya bisa bekerja maksimal.

Tapi kalau kamu tipe orang yang justru lebih produktif saat malam hari, ngopi malam juga sah-sah saja selama kamu tahu batas dan tidak mengganggu jadwal tidur. Ingat, kopi itu bukan musuh, tapi partner kerja yang harus kamu kelola dengan bijak. Jangan sampai niatnya mau fokus malah berujung kacau jam tidurmu dan membuat badan jadi lemas keesokan harinya.