Ekskavator hidrolik atau hydraulic excavator merupakan salah satu alat berat atau alat konstruksi yang paling banyak digunakan dan paling umum diketahui masyarakat. Selain ekskavator hidrolik, ada wheel loader (alat berat pemuat material), bulldozer atau dozer (alat berat penggusur), compactor (alat berat pemadat tanah), dan masih banyak lagi.
Alat berat tersebut masing-masing memiliki kemampuan yang unik. Namun, semuanya memiliki satu kesamaan yaitu warna kuning. Ya, kebanyakan alat berat yang seringkali kita lihat seperti di area pembangunan infrastruktur, tambang ataupun properti, selalu identik dengan warna kuning.
Lantas, kenapa alat berat identik dengan warna kuning?
Dikutip dari laman Cat Rental Store dan The Constructor, ada alasan di balik pemilihan warna kuning yang banyak digunakan pada alat berat. Simak alasannya.
Visibilitas
Seperti diketahui, alat berat atau alat konstruksi umumnya digunakan dalam pekerjaan yang berisiko tinggi dan berbahaya, seperti area konstruksi, tambang, bahkan sampai ke dalam tanah. Oleh karena itu, warna kuning dipilih sebagai warna alat konstruksi untuk menarik perhatian.
Kenapa kuning? Karena dari tujuh warna pada spektrum cahaya, kuning adalah salah satu warna yang paling terlihat dari kejauhan. Selain itu, kuning adalah warna yang paling terlihat saat gelap dan lebih menonjol dari tanah, debu ataupun kondisi lainnya.
Memberikan Rasa Aman
Karena warna kuning mudah dilihat dalam kondisi apapun, jelas ini menjadi simbol hati-hati atau peringatan. Warna kuning bertujuan untuk memastikan bahwa pekerja konstruksi dan pejalan kaki dapat melihat dengan jelas alat berat tersebut agar lebih hati-hati. Dengan cara ini, memudahkan pekerja dan pejalan kaki untuk lebih tanggap mengetahui alat berat tersebut aman untuk didekati dan digunakan.
Meningkatkan Komunikasi
Warna kuning dianggap memunculkan rangsangan yang lebih efektif pada psikologi dan bawah sadar pekerja konstruksi. Stimulasi ini membantu meningkatkan energi dan tingkat kesadaran di antara operator alat berat dan pekerja konstruksi, sehingga memungkinan bagi para pekerja untuk berkoordinasi lebih baik satu sama lain. Tentunya lokasi kerja menjadi lebih aman dan produktif.
Perawatan Minim
Penggunaan warna kuning pada alat berat dapat mempermudah para pekerja. Warna yang cerah dapat mempermudah para pekerja mengidentifikasi alat berat tersebut jika ada masalah atau kerusakan. Jadi, para pekerja yang mengendalikan alat berat tersebut tahu hal yang harus diatasi.
Selain itu, perlatan berwarna kuning lebih mudah untuk dibersihkan dan dirawat, sehingga membantu memastikan alat berat bekerja sesuai kemampuan terbaiknya.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Profil Steve Holland: Eks Asisten Mourinho, Pelatih Sandy Walsh di Yokohama Marinos
-
Mengungkap Alasan KV Mechelen Lepas Sandy Walsh ke Yokohama Marinos
-
Profil Yokohama Marinos: "Saudara" Man City, Klub Baru Sandy Walsh
-
Sandy Walsh Gabung Yokohama Marinos, Kenakan Nomor yang Pernah Dipakai Takefusa Kubo
-
Cristiano Ronaldo Tak Ingin Jadi Pelatih, Mimpinya Punya Klub Sepak Bola
Artikel Terkait
-
Tips dan Metode buat Nasi Tumpeng Kuning Menyala, Jeruk Nipis adalah Kunci
-
Jetour Dashing Punya Tiga Pilihan Warna Baru Jawab Tren Mobil Warna Mencolok
-
Inspirasi Outfit Valentine buat Kamu yang Gak Suka Pink, Coba Pakai Warna-Warna Ini!
-
Kulit Sawo Matang Pakai Baju Apa? 6 Tips Jitu Pilih Outfit Pakai Color Palette
-
SIG dan PT Timah Karya Persada Properti Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah
Lifestyle
-
3 Sunscreen dengan Antioksidan untuk Kulit Sehat, Bebas Kusam dan Kerutan!
-
4 Ide OOTD Elegan ala Kai EXO, Tampil Stylish dengan Sentuhan Classy!
-
4 Ide Mix and Match Outfit ala Park Bo-young, Kasual hingga Formal!
-
4 Lightweight Sunscreen yang Aman untuk Acne-Prone Skin, Makeup-Friendly!
-
4 Hydrating Primer dengan Skincare Benefit, Makeup Makin Flawless!
Terkini
-
Kalahkan China 3-1 dan Cetak Sejarah, Indonesia Juarai BAMTC 2025
-
Piala Asia U-20: Menerka Formula Indra Sjafri untuk Kejutkan Uzbekistan
-
Jelang Lawan Uzbekistan, Timnas Indonesia U-20 Dihantui Statistik Buruk Indra Sjafri
-
Demi Efisiensi Anggaran, Pendidikan Dikorbankan: Bijakkah Keputusan Ini?
-
Ulasan Buku Rahasia Sang Waktu, Investasikan Waktu untuk Kehidupan Bermakna