Sebagai salah satu spesies Homo sapiens dan masuk dalam Wangsa Manungsa, alias manusia, kita tentu pernah mengalami masa kecil atau menjadi bocah. Dalam KBBI sendiri, bocah memiliki arti anak kecil atau kanak-kanak, yang saat ini lebih trend dengan istilah bocil, yakni bocah kecil atau bocah cilik.
Baik bocah maupun anak, keduanya merupakan frasa yang masih digunakan hingga saat ini terlepas dari beragamnya bahasa di seluruh dunia. Malahan, dalam literatur bahasa Jawa, kedua istilah ini justru memiliki penempatan istimewa lho.
Lho kok bisa?
Dalam dialek lama yang sempat dipakai di zaman kakek nenek saya, istilah bocah dan anak terus dipakai oleh orang yang lebih sepuh kepada orang yang lebih muda. Baik kepada anaknya sendiri, adiknya, maupun orang lain yang dianggap lebih muda. Yang mana ini mengindikasikan welas asih kepada sesama manusia, dan saling menghormati bahkan kepada yang lebih muda sekalipun.
Durung ilang puput lempuyange, begitu kalau versi peribahasa Jawa. Intinya, istilah bocah dan anak itu akan terus melekat dalam struktur masyarakat, baik sejak generasi lampau hingga generasi mendatang.
Namun, lewat buku Pepak Basa Jawa, saya justru menemukan hal lucu seputar istilah bocah dan anak yang unik, tetapi ada benarnya.
Dalam materi Keratabasa, keduanya memiliki penjabaran sebagai berikut:
1. Bocah: Mangane kaya kebo, penggaweyane ora kecacah
Terjemahannya adalah, kalau makan seperti kerbau, pekerjaannya nggak terhitung.
Maksud frasa mangane kaya kebo adalah, masa kanak-kanak alias bocah ini kan adalah fase dimana mereka mengalami pertumbuhan baik fisik, mental, maupun pikiran. Disitulah mereka menyerap energi dan gizi dari makanan sehari-hari. Oleh karena itu, penting banget mengonsumsi makanan bergizi bagi anak-anak dalam masa pertumbuhan ini.
Kemudian frasa penggaweane ora kecacah tadi maksudnya yaitu mereka belum sempurna dalam mengerjakan sesuatu, dan rasa ingin tahunya masih tinggi. Anak-anak umumnya selalu penasaran akan banyak hal, dan kerap mengajukan pertanyaan yang kadang nggak bisa kita jawab. Dan rasa jngin tahu inilah yang mendorong mereka melakukan beberapa eksperimen, haha.
2. Anak: apa-apa kudu ana lan enak
Terjemahannya adalah: apapun itu harus ada dan mudah atau enak.
Frasa ini mengindikasikan bahwa pada masa kanak-kanak, mereka belum mengerti situasi dan kondisi. Boleh dibilang mereka egois ya, tapi yah namanya juga anak-anak.
Oleh sebab itu, bila mereka sudah merengek dan meminta sesuatu, maka mereka akan menggunakan berbagai cara untuk merayu orang tua. Bahkan ada beberapa kasus yang menyedihkan seperti seorang anak yang merengek minta motor baru hingga membanting pintu. Di fase inilah, orang tua sebisa mungkin mendidik mereka supaya tidak kelewat manja.
Walaupun ada yang bilang masa kanak-kanak adalah masa yang menyenangkan, nyatanya tidak demikian bagi orang lain. Tentunya ada beberapa orang yang mengalami masa kecil menyenangkan, dan ada juga yang mengalami trauma hingga terbawa sampai dewasa.
Intinya, penting bagi kita untuk tidak langsung menjudge orang lain begini dan begitu tanpa tahu background mereka. Sebab, kadang ada yang bagi kita lucu, rupanya kelam bagi sebagian orang. Sekian.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Review Manhwa His Ruse, Settingan Jodoh yang Nggak Bisa Diprediksi!
-
Turun Temurun, Perempuan Adalah Makhluk 'Karubyung Kabotan Pinjung Sarwa'!
-
Thole, Gendhuk, dan Ngger: 3 Sapaan yang Makin Jauh Ditelan Kemajuan Zaman
-
Segere Wes Arang-Arang, Fenomena Remaja Jompo dalam Masyarakat!
-
Yen Ngaso Mampir! Inilah 4 Stigma Legend Sopir Truk yang Jadi Jebakan Kata!
Artikel Terkait
-
Turun Temurun, Perempuan Adalah Makhluk 'Karubyung Kabotan Pinjung Sarwa'!
-
Thole, Gendhuk, dan Ngger: 3 Sapaan yang Makin Jauh Ditelan Kemajuan Zaman
-
Fedi Nuril Soroti Gaya Prabowo Berpidato dengan Gestur Ala Bocah: Gue Malu Punya Presiden yang...
-
Kolaborasi Fashion dan Snack Masa Kecil: Petualangan Menghidupkan Kembali Inner Child
-
Waspada! Begini Modus Komplotan Pencuri Perhiasan Anak yang Beraksi di Mall, 4 Wanita Diciduk
Lifestyle
-
3 Moisturizer Lokal dengan Panthenol, Andalan untuk Skin Barrier Kuat!
-
Microcredentials vs Sertifikat Online, Mana Menjanjikan di Dunia Kerja?
-
4 Serum dengan Tranexamic Acid untuk Warna Kulit Lebih Merata, Wajib Coba!
-
5 Tinted Lip Balm untuk Cover Bibir Hitam, Semua di Bawah Rp100 Ribu!
-
6 Dilema Anak Bungsu: Antara Ekspektasi Keluarga dan Cita-Cita Pribadi
Terkini
-
Media Asing Sebut Hasil Imbang Lawan Yaman Jadi Kado Kecil bagi Indonesia
-
BLACKPINK Umumkan Jadwal dan Kota Tujuan untuk World Tour 2025
-
Jelang Turnamen BWF Eropa, Eng Hian: Lebih Baik Berinvestasi ke Pemain Muda
-
Siap Produksi, Netflix Umumkan Jisoo dan Seo In Guk untuk Monthly Boyfriend
-
Atlet Bulu Tangkis Indonesia yang Naik Peringkat BWF usai BAMTC 2025