Hernawan | Gabriella Keisha
Perempuan Berdandan (Pexels/RDNE Stock Project)
Gabriella Keisha

“Eh lo gausah sok centil deh di depan dia!”

“Centil banget sih, mau godain siapa?”

“Gausah sok centil deh, lebay banget”

Kalimat-kalimat seperti itu mungkin sudah pernah kamu dengar kan? Atau bahkan kalimat tersebut pernah dilontarkan ke kamu? Seakan-akan kata “centil” itu bermakna negatif. Padahal kalau kita lihat kembali arti centil dalam konteks sekarang sebenarnya jauh dari kata genit, ganjen, penggoda, dan haus perhatian. Jadi, benarkah makna centil sesempit itu?

Saatnya kita melihat ulang, apa itu makna centil sebenarnya? Kenapa centil selalu diasosiasikan dengan sesuatu yang negatif?

Fakta KBBI Menyebut Centil=Genit

Jika kita melihat melalui Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), centil didefinisikan sebagai “suka bergaya (tentang gadis); genit”. Kata centil memang dianggap bersinonim dengan genit. Apakah makna dalam kamus selalu sama dengan penggunaan kehidupan sosial sehari-hari?

Makna bahasa bisa saja berubah dan berkembang. Dalam konteks sekarang, terutama di kalangan Gen Z, melalui tren “My Centil Era”, centil sering dipakai untuk menggambarkan bentuk ekspresi diri seseorang, playful, ceria, memiliki gaya penampilan dan bicara yang khas, tanpa bermaksud menggoda siapapun.

Centil itu Gaya 

Kamu suka mix & match outfit lucu, suka tampil extra dengan make up on point, atau gaya bicara yang riang. Apakah itu semua pantas dilabeli negatif? 

Setiap orang memiliki perjalanan unik dalam menemukan diri dan gaya pribadi mereka. Untuk banyak perempuan, tampil cantik dengan make up on point, menggunakan outfit gemas dengan aksesoris yang digunakan dengan percaya diri, dan memposting outfit check di Instagram. Hal tersebut bukan untuk menggoda siapa-siapa, itu adalah bentuk ekspresi diri yang wajar dan sah-sah saja dilakukan oleh siapa pun. 

Sebagai perempuan, kami juga berhak cantik untuk diri sendiri. Sesederhana menggunakan lipstik yang kita suka, meskipun saat di luar rumah menggunakan masker. Menggunakan maskara, eyeliner, dan eyeshadow yang eye catching, meskipun di luar rumah menggunakan kacamata. Mewarnai rambut dengan warna yang disukai, meskipun saat di luar rumah menggunakan jilbab atau penutup kepala. Punya sifat centil juga menjadi karakter unik yang membuat orang nyaman. Punya vibe yang menyenangkan, ceria, dan pandai mencairkan suasana. 

Tren Centil Era: Saatnya Perempuan Tampil Tanpa Takut!

Saat ini kita hidup di mana ekspresi diri sangat dihargai dan diberi ruang kebebasan. Media sosial memberi ruang bagi siapa saja untuk menampilkan versi terbaik dirinya. Meski sudah cukup lama, tren “My Centil Era” masih cukup sering berseliweran di beranda sosial media dengan berbagai variasi yang seolah tidak ada habisnya.

Di era sekarang, centil adalah bentuk kepercayaan diri. Perempuan centil bukan lagi cewek yang haus perhatian dan validasi atau ingin menggoda seseorang, tapi perempuan yang nyaman dengan dirinya sendiri. Tahu apa yang membuat mereka merasa cantik, ceria, dan asik. Bahkan, bagi sebagian orang, centil merupakan cara mereka menyebarkan energi positif ke sekitar mereka.

Dari sinilah muncul istilah: My Centil Era. Masa di mana perempuan mulai berani mengekspresikan dirinya dengan percaya diri tanpa takut di labeli “genit”. Sebab perempuan memiliki keunikan sendiri yang dapat ditunjukkan dengan caranya masing-masing. 

Karena centil bukan soal menggoda. Centil adalah soal berani, menjadi diri sendiri sepenuhnya.

Centil bukan genit. Centil adalah bentuk rasa percaya diri yang terkadang tak semua orang berani tunjukkan.