Pernah nggak sih kamu merasa sangat lelah, stres, dan penuh tekanan, tapi tetap senyum, tetap produktif, tetap kelihatan “baik-baik saja” Kalau iya, kamu nggak sendirian. Bisa jadi kamu sedang mengalami yang disebut sindrom pura-pura bahagia, atau yang lebih dikenal dengan istilah Duck Syndrome.
Istilah ini makin populer belakangan, terutama di kalangan mahasiswa dan Gen Z. Kenapa? Karena katanya, kita ini jagonya menyembunyikan tekanan dan berpura-pura semuanya baik-baik saja.
Apa Itu Duck Syndrome?
Duck Syndrome pertama kali dikenalkan oleh Stanford University. Melalui Alodokter, Duck Syndrome adalah kondisi ketika seseorang berusaha menutupi kelemahan dari dirinya untuk terlihat sempurna dan baik-baik saja di depan orang lain.
Bayangin seekor bebek yang sedang berenang di danau, kelihatannya tenang dan damai di permukaan, padahal di bawah air, kakinya mengayuh cepat dan nggak berhenti bergerak supaya bisa tetap mengapung.
Begitu juga dengan banyak dari kita. Di luar terlihat tenang, aktif, sukses, dan bahagia. Tapi di balik itu semua, sebenarnya lagi berjuang keras, menahan stres, kecemasan, bahkan kelelahan yang nggak terlihat.
Inilah yang disebut sebagai sindrom pura-pura bahagia. Kita tampilkan versi terbaik dari diri kita ke dunia luar, sambil menyembunyikan sisi rentan, takut dinilai lemah atau gagal. Pelan-pelan, hal ini bisa jadi beban yang berat banget.
Kenapa Bisa Terjadi?
Melalui Alodokter, banyak faktor yang bikin sindrom ini muncul, apalagi di generasi sekarang. Media sosial salah satu penyebab utamanya. Di sana, semua orang kelihatan punya hidup sempurna, pencapaian, jalan-jalan, pacaran sehat, kerjaan keren. Kita jadi merasa harus "menyaingi" itu semua, supaya nggak kelihatan kalah.
Belum lagi tekanan akademik dan sosial. Mahasiswa sekarang dituntut multitasking: kuliah lancar, organisasi aktif, IPK tinggi, magang, side job, branding di LinkedIn, dan tetap harus happy. Tanpa sadar, kita simpan semua kegelisahan sendiri dan tetap bilang “nggak apa-apa kok.”
Padahal…ya, kita sebenarnya nggak baik-baik aja.
Dampaknya Kalau Dibiarkan
Kalau sindrom ini dibiarkan terus-menerus, bisa berdampak ke kesehatan mental dan fisik. Mungkin kamu mulai susah tidur, gampang panik, kehilangan motivasi, sampai muncul gejala seperti sakit perut atau GERD karena stres. Orang lain mungkin lihat kamu ceria, tapi kamu sendiri tahu gimana beratnya bertahan tiap hari.
Lama-lama kamu bisa burnout, merasa kosong, bahkan kehilangan arah karena terlalu lama memendam semuanya sendirian.
Jadi, Apa yang Bisa Dilakukan?
Pertama, validasi perasaanmu. Nggak apa-apa kalau kamu nggak kuat setiap waktu. Nggak harus selalu terlihat oke. Semua orang punya masa sulit, dan itu manusiawi.
Coba pelan-pelan buka ruang buat jujur sama diri sendiri dan orang yang kamu percaya. Nggak harus cerita ke semua orang, cukup ke orang yang kamu rasa aman. Kalau perlu, jangan ragu minta bantuan profesional, seperti konselor atau psikolog.
Karena kamu juga berhak istirahat. Berhak jujur. Berhak bilang, “Aku capek.”
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Spesial Hari Guru! Suara.com Dampingi Guru Ngaglik Pelatihan Menulis
-
Rayakan Natal dan Tahun Baru 2026 Penuh Warna di Satoria Hotel Yogyakarta
-
Segera Tayang! Intip 4 Fakta Menarik di Balik Film 'Belum Ada Judul'
-
Jangan Salah Pilih Warna! 4 Cat Rambut untuk Kulit Sawo Matang
-
Pesona Nicole Parham Jadi Wajah Baru Ipar Adalah Maut Gantikan Davina
Artikel Terkait
-
Generasi Z dan Karier Tanpa Tali: Kenapa Job-Hopping Jadi Strategi?
-
Quarter-Life Crisis Mengintai Anak Muda: Saat Usia 20-an Terasa Lebih Berat dari yang Dibayangkan
-
Waspada! Hipertensi Intai Anak Muda, Ini Resep Sehat Kata Dokter
-
Waduh, Investor Muda yang FOMO Main Saham Bakal Alami Kerugian
-
Di Balik Rindu Rumah: Mengapa Mahasiswa Rantau Sering Alami Homesickness?
Lifestyle
-
3 Flat Shoes di Bawah 200 Ribu yang Bikin Look Makin Chic
-
Bikin Wangi Seharian! 3 Parfum Pria Cocok Banget Buat Kado Pacar
-
4 Pelembab Lactobacillus untuk Perkuat Skin Barrier pada Semua Jenis Kulit
-
Tampil Elegan di Meja Makan: Kuasai 10 Aturan Penting Ini
-
Anti Luntur di Cuaca Panas! 7 Bedak Tabur Waterproof untuk Outdoor Activity
Terkini
-
Filosofi Menanam Bunga Matahari untuk Tumbuh di Tengah Quarter Life Crisis
-
IDID Melawan Batasan dan Tetap Jadi Diri Sendiri di Lagu Terbaru, Push Back
-
Meraba Realita Musisi Independen yang Hidup dari Gigs Berbayar Seadanya
-
Segera Diumumkan, Pelatih Baru Skuat Garuda Harus Rela Dirundung Standar Tinggi Warisan STY
-
Sinopsis Bison: Kaalamaadan, Film India Terbaru Dhruv Vikram di Netflix