Sore itu, pukul 17.00 waktu Brasil, terlihat berbeda dari biasanya. Bendera Merah Putih berukuran 200 meter terbentang menarik perhatian para wisatawan. Kedatangan kami di tempat ini tak lain untuk menyuarakan dukungan agar Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022.
Tempat ini menjadi saksi sejarah pertama dalam aksi pembentangan bendera raksasa ini. Copacabana adalah sebuah borough (kelurahan) yang terletak di kawasan selatan kota Rio de Janeiro, Brasil, dan dikenal karena pantainya sepanjang empat kilometer yang merupakan salah satu pantai terkenal di dunia.
Aksi kami diterima baik oleh para wisatawan. Mereka tersenyum serta mengangkat dua jempol ke arah kami. Membuat kami makin semangat yakin dan bersemangat menarik mereka untuk memegang bendera.
Matahari mulai menghilang dari penampakannya. Pedagang di sekitaran pantai asyik menjajakan jualannya kepada pengunjung. Pengamen jalanan berdendang di sekitaran kami. Mulailah terasa kedekatan kami bersama mereka.
Berbondong-bondong para pengunjung memberikan apresiasi terhadap aksi yang kami lakukan. Ada yang membuatkan kata pidato untuk kami dengan berbahasa Portugis, menyapa, atau sekedar numpang berfoto bersama bendera dan atribut yang kami miliki.
Sejumlah pemuda Argentina menghampiri kami memberikan dukungan dan apresiasi terhadap aksi kami “Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia 2022.”
Mereka mengatakan (dengan berbahasa Inggris), “kami sangat apresiasi apa yang kalian lakukan, apa yang bisa kami lakukan untuk bangsa kalian agar Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022?.”
Mereka meminta berfoto bersama dan meminta kartu nama untuk bergabung di grup yang kami miliki.
“Boleh saya meminta Facebook dan Twitter kalian?” ujar mereka.
Kami pun memberikan kartu nama yang telah kami persiapkan dari Indonesia.
“Kami memiliki akun grup Facebook FIFA WORLD CUP 2022 IN INDONESIA dan Twitter @WorldCup202INA," kata saya.
Dikirim oleh Aprohan Saputra, Sao Paulo, Brasil
Anda memiliki cerita atau foto menarik? Silakan kirim ke email: yoursay@suara.com
Tag
Baca Juga
-
8+4+5 Program Ekonomi 2025: Strategi Baru Pemerintah Pulihkan Perekonomian
-
Fenomena Auroreg di Malang, Aurora Finlandia dengan Kearifan Lokal?
-
Sabrina Carpenter, Justin Bieber, Karol G Jadi Headliners Coachella 2026
-
Enam Bulan Digaji UMP, Harapan Baru bagi Fresh Graduate, Jangan Sampai PHP!
-
Rencana Kontroversial Eropa: 'Beli Kuota Dosa' untuk Penuhi Target Iklim? Masa Depan Bumi Terancam!
Artikel Terkait
News
-
8+4+5 Program Ekonomi 2025: Strategi Baru Pemerintah Pulihkan Perekonomian
-
Enam Bulan Digaji UMP, Harapan Baru bagi Fresh Graduate, Jangan Sampai PHP!
-
Rencana Kontroversial Eropa: 'Beli Kuota Dosa' untuk Penuhi Target Iklim? Masa Depan Bumi Terancam!
-
KPU Larang Publik Akses Ijazah Capres-Cawapres Tanpa Izin Pemilik
-
PKKMB FISIP UAJY FISTOPIA: Kebebasan Mahasiswa dari Distopia ke Utopia
Terkini
-
Fenomena Auroreg di Malang, Aurora Finlandia dengan Kearifan Lokal?
-
Sabrina Carpenter, Justin Bieber, Karol G Jadi Headliners Coachella 2026
-
Futsal Pakai Musik, Bikin Main Makin Asyik!
-
Di Korea, Bantuan Uang Tunai Gak Bisa Bikin Anak Muda Jadi Mau Menikah dan Punya Anak
-
Mengulik Sejarah Perkembangan Futsal di Indonesia