Trail running atau lari lintas alam belakangan semakin digemari oleh para pelari jalan raya atau road runner.
Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing tentunya. Bagi yang memiliki waktu terbatas dan sudah mulai bisa lari di jalan raya, bisa mencoba trail running sembari menikmati alam bebas.
Hal ini karena trail running ataulari lintas alam lebih menantang dan menyugukan pemandangan yang lebih indah serta udara yang sejuk dibanding berlari di jalan dengan polusi kendaraan yang kini merajalela.
Biasanya untuk menikmati alam bebas seperti hiking dan camping butuh waktu yang cukup lama. Trail running bisa menjadi solusinya, dengan trail running ke gunung misalnya, waktu yang dibutuhkan cukup sehari untuk mencapai puncak dan kembali ke basecamp.
Dalam hal berlari di alam bebas terutama di gunung segala hal bisa terjadi, sebagai pemula terkadang lupa akan hal tersebut dan kebanyakan pelari yang baru menggeluti trail running juga lupa akan hal tersebut.
Hanya memikirkan senang-senangnya saja, tanpa mempersiapkan dan mempertimbangkan resiko yang akan dihadapinya seperti cuaca yang dapat berubah sewaktu-waktu, hipotermia, mountain sickness, nyasar, waktu tempuh yang ternyata bisa seharian, cidera karena tidak biasa dengan kondisi jalur yang kadang licin, berbatu, becek, berakar, dll.
Trail running memang menyuguhkan pengalaman tersendiri bagi si pelari seperti pemandangan yang kece abis buat bernarsis ria yang biasa dijadikan bahan update status sosmed, udara yang rata-rata masih bersih, tidak kenal macet, dan kenikmatan lainnya yang jarang didapatkan jika kita malakukan aktifitas road running yang terbiasa dengan gedung-gedung pencakar langit, polusi kendaraan, macet, dan lain sebagainya.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Merasa Yassierli Hingga Prabowo Dibohongi, Wamenaker Ngamuk Bakal Panggil dan Audit Aplikator Ojol
-
Link Live Streaming AC Milan vs Inter Milan: Duel Panas Derby Della Madonnina
-
Firdaus Oiwobo Diketawain Bikin Organisasi Advokat Baru, Padahal Anggotanya Sudah 400 Orang
-
Pengakuan Nadin Amizah Menyesal Ikut Ajang Pencarian Bakat Tuai Komentar Nyinyir
-
Ray Sahetapy Berpulang: Perjalanan Karier sang Aktor Empat Dekade
News
-
Pasar Literasi Jogja 2025: Memupuk Literasi, Menyemai Budaya Membaca
-
Bukan Hanya Kembali Suci, Ternyata Begini Arti Idulfitri Menurut Pendapat Ulama
-
Contoh Khutbah Idul Fitri Bahasa Jawa yang Menyentuh dan Memotivasi
-
Hikmat, Jamaah Surau Nurul Hidayah Adakan Syukuran Ramadhan
-
Demi Mengabdi, Mahasiswa Rantau AM UM Tak Pulang Kampung saat Lebaran!
Terkini
-
Bikin Gagal Move On! 3 Drama Medis Korea Ini Siap Bikin Kamu Pengen Jadi Dokter!
-
Reuni Lagi, Lee Do Hyun dan Go Min Si Bakal Bintangi Drama Baru Hong Sisters
-
Review Novel 'Entrok': Perjalanan Perempuan dalam Ketidakadilan Sosial
-
Lebaran Usai, Dompet Nangis? Waspada Jebakan Pinjol yang Mengintai!
-
Mark NCT Wujudkan Mimpi Jadi Bintang di Teaser Terbaru Album The Firstfruit