Saat ini, media sosial sudah menjadi bagian dari kehidupan kita, banyak orang yang menggunakan media sosial untuk membagikan hal yang tidak dapat kita kendalikan sepenuhnya.
Hal tersebut tentunya dapat mengarah pada konten yang tidak pantas untuk muncul di feed maupun timeline media sosial. Namun, ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk meminimalisir kemunculan konten yang tidak pantas di akun media sosial kita.
Berhati-hati dalam memilih teman di media sosial
Berteman dan terhubung dengan banyak orang di media sosial tentu adalah hal yang luar biasa, tetapi hal tersebut juga dapat membawa kalian ke dalam situasi yang berbahaya.
Saat ini sudah banyak penipu yang menyalahgunakan identitas pengguna media sosial melalui pembuatan identitas palsu. Dengan memilih dan menerima teman virtual secara selektif, hal itu akan mengurangi risiko kamu untuk menjadi korban kejahatan cyber yang merugikan.
Hindari klik link/tautan yang tidak jelas
Ada banyak tautan dengan thumbnail memikat yang tersebar di media sosial dengan sumber yang tidak jelas. Seringkali, tautan tersebut akan mengarahkan kamu untuk mengunduh lampiran yang berujung pada tereksposnya data ponsel atau personal computer kalian ke program malware, yang dirancang untuk merusak dengan menyusup ke dalam sistem komputer.
Selain itu, tautan tadi juga dapat mengarahkan kalian untuk mengisi data diri yang bersifat rahasia seperti nomor kartu kredit, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, hindari mengunjungi tautan yang tidak dikenal demi keselamatan diri kalian.
Gunakan sandi yang berbeda serta unik pada setiap akun media sosial
Menggunakan sandi yang berbeda, unik dan kuat dalam setiap media sosial juga merupakan suatu hal yang penting. Walaupun dengan menggunakan satu sandi untuk setiap akun dapat mempermudah proses masuk atau log-in, namun, hal tersebut sama saja dengan menggunakan satu kunci untuk membuka semua pintu yang kalian punya, mengindikasikan tingkat keamanan yang rendah.
Buat konten yang bijak dan bermanfaat
Selanjutnya, selain tiga tips yang sudah disebutkan di atas, untuk menciptakan ekosistem yang baik di media sosial, kamu sebagai pengguna juga harus ikut berkontribusi dengan membuat konten yang bijak serta bermanfaat.
Dengan begitu, kamu dapat mencegah segala ancaman privasi dan konten yang disalahgunakan. Oleh karena itu, berpikir sebelum melakukan apapun di media sosial merupakan hal yang penting demi terciptanya ekosistem media sosial yang lebih baik.
Mengaktifkan fitur privasi
Yang terakhir, cara termudah untuk mengamankan konten dan akunmu di media sosial adalah dengan mengaktifkan fitur privasi. Dengan melakukannya, secara otomatis kamu bisa mencegah orang asing untuk mengakses profilmu yang memungkinkan terjadinya kejahatan cyber seperti penipuan, pembajakan, kebocoran data, dan lainnya.
Ada beberapa jenis fitur privasi, contohnya parental control yang dimiliki Likee. Dengan fitur ini, semua video yang diunggah pengguna akan aktif dalam mode privat secara otomatis, artinya pengguna Likee lainnya tidak dapat melihat konten-konten tersebut.
Selain itu, dengan mengaktifkan fitur ini, pengguna tidak dapat menerima pesan pribadi, isi ulang diamond, penarikan uang, menonton siaran LIVE, dan lainnya, sehingga memungkinkan pengguna terhindar dari konten tak pantas atau berbagai kemungkinan kejahatan cyber.
Sebagai aplikasi video pendek yang populer, Likee berkomitmen untuk menyediakan lingkungan yang aman serta terpercaya untuk para penggunanya. Penerapan dan penonaktifan fitur parental control dilindungi oleh kata sandi, yang harus diganti setiap tujuh hari demi menjaga keamanan.
Selain itu, setiap pengguna juga dapat membuat akun Likee pribadi miliknya dalam mode privat yang bisa dilakukan dalam pengaturan. Pengguna juga dapat menentukan apakah pengguna lain dapat memberikan komentar dalam videonya atau tidak.
Berikut langkah-langkah untuk mengaktifkan fitur Parental Controls di Likee:
- Buka Pengaturan
- Pilih menu Parental Controls
- Pilih menu Aktifkan Parental Controls
- Tentukan dan konfirmasi kata sandi untuk mengaktifkan fitur Parental Controls
Likee mendorong orang tua dan pendamping pengguna mudanya untuk aktif dan komunikatif dalam hal edukasi dan penggunaan media sosial, atau secara umum; penggunaan internet.
Baca Juga
-
Lakukan 5 Kegiatan Seru Ini untuk Ngabuburit Selama #dirumahaja
-
Global Finance Umumkan Daftar Bank Terbaik Dunia 2020
-
[VIRAL] Kumpulan Video Viral Likee di Hari Valentine
-
Inilah 4 Hal yang Harus Kamu Ketahui Tentang Branding di Media Sosial
-
Tren Video Singkat Merajalela, Berikut Ide Konten yang Worth-It Dilakukan!
Artikel Terkait
-
Antara Api Passion dan Magnet Prospek: Memilih Jurusan di Era Tren Karier
-
Rasa Syukur vs FoMO, Siapa yang Menang di Dunia Media Sosial?
-
Dedy Mulyadi Selalu Viral: Bagaimana Nasib Media Lokal?
-
Dominasi Konten Video Pendek dalam Aktivitas Digital Gen-Z
-
PHK Massal Industri Media: Apakah Salah Media Sosial dan AI?
News
-
GEF SGP Gaet Dukungan KBRI Belgia untuk Promosi Produk Lokal Berkelanjutan
-
Fuji dan Verrell Bramasta Dikode Sudah Resmi Pacaran, Sahabat: Umumin Udah!
-
Tingkatkan Skor SINTA, Psikologi UIN Suska Riau Gelar Workshop Publikasi
-
Kreatif! PPG Unila Latih Anak Panti Ar-Ra'uf Syahira Buat Lilin Aromaterapi
-
BECAK BABEL Gelar Forum Pelajar Peduli Sampah, Gaungkan Edukasi Lingkungan
Terkini
-
Shayne Pattynama: Pasang-surut Kariernya di Klub dan di Timnas Indonesia
-
Menggempur Prokrastinasi: Strategi Mahasiswa Menaklukkan Si Penunda Tugas
-
Jadi Cameo, Ini Peran Ji Jin Hee di Drama Korea Nine Puzzles
-
i-dle Rayakan Status Single di Lagu Terbaru Bertajuk 'Girlfriend'
-
Jepang Berencana Rotasi Pemain di 2 Laga Sisa, tapi Timnas Indonesia Tetap Saja Dirugikan