Scroll untuk membaca artikel
Tri Apriyani | Kristianus Jimy Pratama
investasi

Dewasa ini, seringkali terjadi penipuan berkedok investasi di tengah masyarakat. Hal ini membuat banyak keraguan masyarakat untuk kembali berinvestasi. Keraguan tersebut akhir-akhir ini menjadi sebuah paranoia yang berlebihan. Bahkan paranoia ini menjalar kepada kaum milenial. Namun, tak perlu takut untuk memulai investasi. Terlebih bagi kaum milenial yang tertarik dengan capaian kebebasan finansial di usia muda. Berikut adalah beberapa tips yang dapat menjadi panduan buat kalian yang hendak berinvestasi.

  1. Pelajari Track Record Pemegang Investasi

Sebelum memberikan invest kepada seseorang dalam sebuah usaha. Penting buat kamu untuk mempelajari latar belakang dari orang yang memegang dana investasi kamu. Dimulai dari rekam jejaknya mengelola dana investasi hingga latar belakang pendidikannya. Hal ini untuk memastikan bahwa dana investasi kita dapat dikelola dengan baik.

  1. Perhatikan Prospek Investasi

Setelah memperhatikan latar belakang dari pemegang investasi, sekarang kamu perlu mengetahui prospek investasi tersebut. Perlu untuk mewaspadai apabila investasi yang dilakukan ternyata hanya menimbulkan kerugian dan bukan keuntungan. Oleh karena itu prospek investasinya menjadi sebuah alasan penting buat kamu melanjutkan investasi tersebut atau menarik investasi kamu.

  1. Jangan Terpikat Investasi Berbunga Instan

Selain itu jangan mudah terpikat apabila terdapat investasi yang menawarkan keuntungan dengan nilai besar dan waktu yang instan. Kamu harus waspada apabila menemukan investasi dengan karakter penawaran keuntungan seperti ini. Ingat, seringkali penipuan berkedok investasi menelan korban yang banyak karena terperdaya oleh penawaran keuntungan yang besar secara cepat.

  1. Katakan Tidak Pada Investasi Multi Level Marketing

Apabila kamu hendak berinvestasi, perlu kamu teliti terlebih dahulu mengenai usaha tempat kamu berinvenstasi. Katakan tidak apabila usaha tersebut menggunakan pola multi level marketing (MLM). Pola MLM pada umumnya hanya akan menguntungkan pemilik usaha semata dan mengorbankan perekrut dana dan penyetor dana yang baru berinvestasi.

  1. Berinvestasilah Pada Barang Yang Bernilai Ekonomis Tinggi

Buat kamu yang tidak mau mengambil risiko tinggi, maka kamu dapat berinvestasi pada barang-barang yang bernilai ekonomis tinggi seperti emas maupun tanah. Buat kamu yang masih milenial, kamu bisa membeli emas dengan jumlah kecil terlebih dahulu.

Selain itu kamu perlu meyakini tidak ada yang instan dalam melakukan investasi. Sukses dalam berinvestasi!

Kristianus Jimy Pratama