Sudah tidak asing lagi bahwa banyak orang di dunia ini yang menginginkan berat badan ideal, salah satunya adalah demi kesehatan karena manfaat berat badan yang ideal ada banyak yaitu meningkatkan energi agar dapat beraktivitas lebih banyak, mengurangi risiko berbagai macam penyakit serta dapat memperbaiki pola tidur. Banyak cara yang dilakukan agar berat badan menjadi ideal seperti diet, olahraga, dan mengatur pola makan. Tentu saja setelah cara-cara tersebut dilakukan orang-orang ingin memeriksa apakah berat badannya sudah berubah atau belum.
Adanya timbangan badan ideal ini membuat orang-orang menjadi lebih mudah untuk menghitung berat badan idealnya, dengan timbangan yang terdapat inputan tinggi badan kemudian setelah menimbang akan muncul output suara jika berat badannya sudah ideal, dan jika belum ideal maka akan muncul jumlah berat yang harus dikurangi lagi. Timbangan badan ideal ini bekerja menggunakan mikrokontroler sebagai pengontrol jalannya program yang diinginkan dengan bantuan sensor load cell sebagai sensor berat dan speaker mini yang mengeluarkan bunyi ‘bip’.
Dengan langkah-langkah berikut ini pengguna dapat mengetahui berat badannya ideal atau tidak, pertama yaitu masukan tinggi badan pengguna dalam satuan centimeter (cm) kemudian menimbang dirinya, saat angka berat badannya telah diketahui segera diproses oleh mikrokontroler dan menghitung apakah berat tersebut sesuai dengan nilai ideal atau tidak, jika sesuai maka akan muncul bunyi ‘bip’ yang tidak terlalu keras sehingga tidak menarik perhatian orang lain dan jika tidak sesuai maka program akan menghitung berat badan yang sekarang dikurangi dengan berat badan ideal kemudian akan muncul nilai berat badan yang harus dikurangi.
Hal ini juga dapat menambah kepercayaan diri pengguna karena nilai yang muncul bukan berupa berat badannya, sehingga berapapun angkanya jika sudah mencapai pada berat badan ideal pengguna akan menjaga pola hidupnya. Timbangan badan ideal ini cocok untuk pengguna yang fokus pada berat badan idealnya bukan pada nilai berat badannya yang sudah berkurang atau bertambah.
Ditulis oleh:
Mahasiswa : Diany Khuriah
Dosen : Ridwan Siskandar, M.Si.
Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Rekomendasi Makanan Olahan untuk Menurunkan Berat Badan: Makanan Beku hingga Kalengan
-
Riset Samsung: Anak Muda Indonesia Mulai Gunakan AI untuk Belajar
-
Nissan dan Wayve Hadirkan Revolusi Berkendara, Mobil yang Bisa Berpikir dan Belajar
-
Waspadai 9 Gejala Kesehatan Ini: Biasa Dianggap Sepele, Bisa Jadi Gejala Kanker
-
Antara Ambisi Digital dan Realita: Mengkritisi Wacana Migrasi ke e-SIM
News
-
Lawson Ajak Jurnalis dan Influencer Kenali Arabika Gayo Lebih Dekat
-
Resmi Cerai, Ini 5 Perjalanan Rumah Tangga Baim Wong dan Paula Verhoeven
-
Mahasiswa PPG FKIP Unila Asah Religiusitas Awardee YBM BRILiaN Lewat Puisi
-
Jobstreet by SEEK presents Mega Career Expo 2025: Temukan Peluang Kariermu!
-
Sungai Tungkal Meluap Deras, Begini Nasib Pemudik Sumatra di Kemacetan
Terkini
-
Asnawi Mangkualam Perkuat ASEAN All Stars, Erick Thohir Singgung Kluivert
-
Cinta dalam Balutan Hanbok, 4 Upcoming Drama Historical-Romance Tahun 2025
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Stray Kids Raih Sertifikasi Gold Keempat di Prancis Lewat Album HOP
-
Ulasan Novel 1984: Distopia yang Semakin Relevan di Dunia Modern