Terdapat berbagai kebutuhan yang ada di kehidupan, pangan adalah salah satu hal yang penting. Dengan kebutuhan pangan yang tercukupi dapat menunjang kehidupan seseorang. Seluruh negara pun menaruh perhatian khusus pada ketahanan pangan masing-masing.
Mengutip data dari Dinas Pangan Sumatera Barat, Jumat (16/10/2020), resolusi disepakati oleh 147 negara anggota FAO, termasuk Indonesia. Menetapkan bahwa mulai tahun 1981 segenap negara anggota FAO setiap tanggal 16 Oktober memperingati Hari Pangan Sedunia atau World Food Day.
Hari Pangan Sedunia dirayakan setiap tanggal 16 Oktober dengan tujuan menghormati Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) yang berada di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). FAO didirikan pada Konferensi Umum ke-20 PBB pada November 1979.
Mengutip dari News 18, saat itu ide penetapan Hari Pangan Dunia ini dicetuskan Dr. Pal Romany, seorang delegasi Hongaria yang juga mantan Menteri Pertanian dan Pangan Hongaria.
Kini, setiap tahun setidaknya ada lebih dari 150 negara yang memperingati Hari Pangan Sedunia. Adanya peringatan Hari Pangan Dunia adalah untuk meningkatkan kesadaran akan masalah di balik kemiskinan dan kelaparan.
Hari Pangan Dunia 2020 jatuh pada masa pandemi Covid-19 masih terjadi. Dilansir laman resmi FAO, Hari Pangan Sedunia seharusnya dianggap sebagai kesempatan untuk menyerukan kerja sama dan solidaritas guna menghadapi ancaman Covid-19 terhadap ketahanan pangan.
Serta, terhadap mata pencaharian di bidang pertanian yang rentan pulih dari krisis. Hal tersebut sekaligus menjadi kesempatan untuk memberikan kesadaran kepada publik bahwa setiap orang memiliki peran untuk mengubah sistem pangan.
Peringatan Hari Pangan adalah pengingat untuk kita semua agar menghargai sesuatu yang kerap dipandang remeh, yakni makanan. Karena banyak orang yang dengan mudahnya membuang makanan, padahal masih banyak diantara kita yang kekurangan.
Makanan merupakan inti kehidupan dan landasan budaya. Mempertahankan akses makanan yang aman dan bergizi menjadi bagian penting dari respons terhadap pandemi Covid-19. Terutama bagi masyarakat kurang mampu yang rentan akibat pandemi dan guncangan ekonomi yang ditimbulkannya. Sekarang inilah saat yang penting untuk meningkatkan penghargaan bagi petani sebagai pahlawan pangan.
Setelah ini, diharapkan setiap warga Indonesia lebih menghargai dan sadar akan pentingnya pangan serta peran petani dalam hal ini.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Pemerintah Gelar Gerakan Pangan Murah Serentak Nasional
-
Hari Pangan Sedunia ke-42, NFA dan Universitas Brawijaya Gelar Pangan Nusantara 2022
-
Sambut Hari Pangan Sedunia, Ganjar Pamerkan Produk Olahan dari Pangan Lokal
-
Hari Pangan Sedunia 2022, FAO Soroti Dampak Krisis Pangan Bagi Masyarakat Miskin dan Rentan
-
3 Cara Wujudkan Pangan Berkelanjutan: Bisa Kurangi Food Waste
News
-
BI Bekali 500 Mahasiswa Jabar Sertifikasi BNSP, Siap Bersaing di Dunia Kerja
-
Fadli Zon Resmikan Museum Kujang, Targetkan Indonesia Pusat Kebudayaan Dunia
-
Wealth Building Masterclass: Membangun Kekayaan dan Meraih Kebebasan Finansial Lewat Saham di Tahun 2025
-
Hadapi Rendahnya Minat Beli Gen Z, Cemara Trashion Lakukan Ini agar Terus Eksis
-
Membludak! Floating Market Pertama di Surabaya Diserbu Pengunjung
Terkini
-
3 Serum Korea Berbahan Utama Lendir Siput, Ampuh Perbaiki Skin Barrier!
-
Statistik Apik Gustavo Souza, Juru Gedor Baru PSIS Semarang Asal El Savador
-
3 Rekomendasi Produk Ampoule untuk Atasi Jerawat dan Kerutan, Auto Glowing!
-
Sentuhan Guru Tak Tergantikan, Mengapa Literasi Penting di Era AI?
-
Gantikan Kim Nam Gil, Ini Alasan Kim Moo Yeol Bintangi Drama Korea Get Schooled