Tepat pada 31 Oktober lalu, lagu Bohemian Rhapsody dirilis secara resmi di tahun 1975. Lagu yang dipopulerkan oleh grup musik Queen ini berhasil memikat pendengar musik lewat komposisi yang cukup unik di lagu tersebut.
Lagu Bohemian Rhapsody sendiri dapat dikatakan sebagai sebuah ‘gabungan’ dari beberapa aliran musik. Kalian bisa menemukan aliran musik balada, gaya ala opera hingga hard rock di dalam lagu ini.
Komposisi unik dalam lagu ini sukses membuatnya masuk ke dalam daftar US Bilboard 100 sebanyak tiga kali. Dikutip dari laman Billboard, lagu ini sukses masuk ke dalam jajaran US Billboard 100 di tahun 1976, 1992 dan 2018. Tidak hanya itu, lagu ini sukses meraih kurang lebih 1,2 milyar kali penayangan di kanal Youtube.
Walau kini meraih kesuksesan, namun pada saat menjelang perilisannya, lagu ini sempat mendapat penolakan dari pasar, terutama stasiun radio. Durasi lagu yang hampir enam menit membuat lagu ini dianggap akan gagal bersinar sebagai sebuah single. Bahkan, label rekaman EMI yang menjadi distributor lagu ini sempat meminta Queen untuk memikirkan ulang soal keputusan menjadikan Bohemian Rhapsody sebagai sebuah single.
Menghadapi tantangan tersebut, Queen -terutama Freddie Mercury- mencoba peruntungan dengan ‘merilis’ lagu ini di stasiun radio di Inggris sebelum adanya kesepakatan mengenai kelanjutan perilisan Bohemian Rhapsody secara resmi oleh EMI.
Dengan bantuan temannya yang merupakan penyiar di salah satu stasiun radio di Inggris, Kenny Everett, lagu Bohemian Rhapsody berhasil mendapat respons positif dari pendengar radio. Respon tersebut membuat EMI akhirnya merilis Bohemian Rhapsody secara utuh selama hampir enam menit.
Makna lagu Bohemian Rhapsody
Di samping ketenaran lagu ini, sampai saat ini ada beberapa versi soal interpretasi makna lagu ini. Lirik yang unik membuat Bohemian Rhapsody menjadi suatu misteri di era modern. Terlebih, semua personil Queen yang masih hidup sampai saat ini tidak mau membuka suara soal makna lagu ini.
Kalau membaca lirik lagu ini, sepintas kita dapat menyimpulkan bahwa lagu ini mungkin menggambarkan situasi kemelut yang dihadapi oleh seseorang. Karena lirik yang unik tersebut, lagu ini dirumorkan oleh beberapa pihak sebagai bentuk keluhan hati sang penulisnya, yakni Freddie Mercury yang mungkin sedang bingung menghadapi isu seksualitas yang ia alami saat menulis lagu ini.
Terlepas dari interpretasi lagu yang beragam, kita perlu bergembira bahwa insan manusia mampu menciptakan karya yang sedemikian rupa fenomenal lewat nada dan kata. Bohemian Rhapsody dapat dikatakan menjadi salah satu hasil pencapaian terbaik manusia di era musik kontemporer. Komposisi lagu yang unik dan khas membuat lagu ini menjadi sesuatu yang istimewa di dunia musik populer.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Wow, Ternyata Hari Lahir Freddie Mercury Jadi Inspirasi Hari Biseksual
-
Kumisnya Unik, Winger Napoli Ini Dibilang Mirip Freddie Mercury dan Escobar
-
Jarang yang Tahu, Ini Deretan Mobil Freddie Mercury yang Fenomenal
-
Idap AIDS, Freddie Mercury Tak Beri Tahu Sang Ibu Hingga Akhir Hayat
-
Perankan Freddie Mercury, Rami Malek Raih Best Actor di Piala Oscar 2019
News
-
Dialog Suara.com x CORE Indonesia: Dampak Tarif AS Bagi Ekonomi Indonesia
-
Bangun Kesadaran Self-Compassion, Psikologi UNJA Adakan Lomba dan Seminar
-
Indahnya Berbagi! SMA Negeri 1 Purwakarta Laksanakan Program Beas Kaheman
-
Yogyakarta Kota Ketiga Tur SAMA SAMA: Kolaborasi Dere, Idgitaf, Kunto Aji, Sal Priadi, Tulus 2025
-
Redaksi Project: Inisiasi Tiga Wanita Menyemai Cinta Literasi di Bangka
Terkini
-
Marselino Ferdinan: Persimpangan Antara Oxford United atau Klub Belanda
-
8 Atlet Unggulan Malaysia Masters 2025 Ini Kandas di Babak Pertama
-
Sinopsis The Prisoner of Beauty Episode 1: Pernikahan Politik
-
Hijrah ke Liga Thailand, Sejatinya Tak Ada yang Salah dengan Keputusan Shayne Pattynama
-
Selain The Prisoner of Beauty, Ini 7 Drama China Garapan Sutradara Deng Ke