Mahasiswa yang mengikuti pengabdian masyarakat oleh mahasiswa (PMM) universitas muhammadiyah Malang (UMM) mulanya memikirkan tentang bagaimanakah cara memikirkan bagi masyarakat yang membutuhkan apalagi di massa pandemi covid 19, banyak masyarakat yang ekonomi keluarganya kekurangan, maka dari itu kami kelompok 91 PMM UMM gelombang 11 bekerjasama dengan PRPM desa Setempat membagikan beras dari Zakat Mal warga Muhammdiyah desa sungegeneng.
Agus pujian selaku ketua pimpinan ranting pemuda Muhammadiyah menyamapaikan bahwasannya kehidupan ini haruslah memliki prinsip tolong-menolong, baik itu dalam skala kecil ataupun besar. Selama adanya pandemi covid-19 ini, banyak warga yang ekonominya sulit, maka dari kami ingin membantu meringankan beban warga melalui pemberian beras. Semoga kerjaasama yang dilakukan oleh PRPM Sungegeneng dengan PMM UMM ini akan memaksimalkan kegiatan ini.
Pembagian beras dilakukan pada Minggu, 11 Oktober 2020 pukul 10:00 WIB sampai 12:00 WIB. Pembagian Beras Dilakukan dengan cara terjun langsung ke lapangan dengan membagikan beras satu per satu kerumah warga yang sudah didata. Jumlah data hak penerima yakni 51 penerima sumbangan beras.
Bobot beras yang diterima oleh penerima ada beberapa klaster yakni 1. 25 Kg beras bagi warga yang dianggap sangat-sangat membutuhkan, 2. 14 Kg beras bagi warga yang dianggap sangat membutuhkan, 3. 8 Kg beras bagi warga yang membutuhkan. kenapa kami membagikan ada berbgai klaster tersebut yakni "adil bukan bebrati dibagi sama rata, adil yaitu bagaimana kita memberikan hak yang sesuai apa yang dibutuhkan dalam jenjang tinggi rendahnnya kemampuan" kata Romdlon imam Utomo selaku kordinator tim di lapangan (11.10.20).
Dalam proses pembagian beras tersebut banyak masyarakat mengapresiasi rangkaian kegiatan sosial yang mampu memberikan sedikit nafas segar dalam upaya membantu tentang hal pangan mereka. Munawan selaku warga yang berhak menerima bantuan berharap semoga dalam kegiatan sosial tersebut ada banyak kebaikan dan pelajaran bagi kita semua.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
4 Poin Kunci Perang Wacana Bendera One Piece: Dari Hak Asasi Hingga Kesakralan Negara
-
Bendera One Piece dan Simbol Negara: Komnas HAM Vs Menteri, Siapa yang Benar?
-
Skandal Kuota Haji: KPK Panggil Eks Menag Yaqut Cholil Besok, Dalami Dugaan Aliran Dana
-
Cinta Segitiga Maut 'Sultan' Manado: Cucu 9 Naga Tewas Usai Grebek Pacar Pesta Miras
-
Bungkam Suara dari Mimbar: 5 Fakta Mufti Yerusalem Dilarang 6 Bulan ke Al-Aqsa Usai Kritik Israel
News
-
Intip Keretakan Dunia dalam Pertunjukan Teater Boneka Unknown Territory
-
Peringati HUT ke-22, PPAD Tabur Bunga di Taman Makam Pahlawan Seluruh Nusantara
-
Purwakarta Run 5K 2025: Ribuan Pelari Padati Jalanan dan Alun-Alun Kota
-
Dari Lapak ke Harapan: Mahasiswa KKN UMBY Ramaikan UMKM di Bantul Expo 2025
-
PPAD Jenguk Puluhan Purnawirawan TNI AD di RSPAD: Bentuk Perhatian di HUT ke-22
Terkini
-
Latih Ulsan Hyundai, STY Kembali Bernostalgia dengan Momen Satu Dekade yang Lampau
-
Museum Srihadi Soedarsono: Pameran Art Gallery Terbaru di Kota Bandung
-
Axioo Pongo 760 V2: Laptop Lokal Gahar Buat Gaming dan Editing 4K
-
Saat Bank Bicara Lingkungan: Menyelamatkan Bumi Lewat Sustainable Finance
-
Digantikan STY, Begini Rekam Jejak Kim Pan-gon Eks Pelatih Malaysia di Ulsan Hyundai