Scroll untuk membaca artikel
Tri Apriyani | Muhamad Tsani Farhan
Muhammad Lutfi [Antara]

Pada Selasa (22/12) kemarin, Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo resmi menunjuk nama-nama menteri baru di kabinetnya. Ada tiga nama baru yang mengisi kursi menteri di sektor ekonomi.

Di antara nama tersebut, tercantum sosok pengusaha muda yang pernah menjadi lawan Jokowi pada Pilpres 2019 lalu, ia adalah Sandiaga Salahudin Uno. Presiden Jokowi menunjuk Sandiaga Uno menggantikan Wishnutama Kusubandio sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf).

Penunjukan diumumkan langsung Presiden Jokowi pada konferensi pers yang dilaksanakan bersama dengan Wapres Ma'ruf Amin di Istana Selasa sore (22/12).

"Beliau dulunya adalah ketua HIPMI, wakil gubernur DKI Jakarta dan saat ini beliau akan kita berikan tanggung jawab untuk pimpin Kemenparekraf," kata Jokowi.

Selain Sandiaga Uno, Presiden Joko Widodo juga menunjuk Sakti Wahyu Trenggono yang semula merupakan Wakil dari Prabowo Subianto di Kementerian Pertahanan sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP), Selasa (22/12/2020).

"Beliau sekarang ini memegang jabatan di Wakil Menteri Pertahanan dan akan kita berikan tanggung jawab untuk menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan," kata Jokowi, Selasa sore.

Sakti Wahyu Trenggono ditunjuk untuk menggantikan Menteri Kelautan dan Perikanan sebelumnya yaitu Edhy Prabowo, yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karen tersandung kasus korupsi pada 25 November lalu.

Yang terakhir adalah penunjukan yang dilakukan Presiden Jokowi kepada Muhammad Lutfi sebagai Menteri Perdagangan (Mendag) menggantikan Agus Suparmanto. Pengumuman penunjukan tersebut disampaikan langsung oleh Jokowi di Istana Negara, pada Selasa sore (22/12/2020).

"Yang terakhir, Bapak Muhammad Lutfi beliau sekarang akan kami berikan tugas memimpin Kementerian Perdagangan," ujar Jokowi.

Berdasarkan keterangan yang disampaikan Jokowi, Muhammad Lutfi pernah menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Pria kelahiran 16 Agustus 1969 itu juga pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan di masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 2014 lalu. Selain itu, Muhammad Lutfi merupakan Duta Besar Indonesia untuk Jepang sejak 2010 hingga 2013. Serta terakhir, ia menjabat sebagai Duta Besar untuk Amerika Serikat pada September lalu.

Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) berharap bahwa menteri-menteri baru hasil reshuffle kabinet yang ditunjuk Presiden Joko Widodo dapat bekerja dengan cepat dalam menentukan langkah-langkah strategis pada bidang ekonomi khususnya. Direktur Eksekutif Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) Samsul Hidayat mengatakan bahwa perubahan beberapa pos dalam jajaran kabinet Presiden Jokowi diharapkan dapat memperkuat keyakinan investor dan dunia usaha terhadap prospek indonesia pada masa mendatang.

Ia mengatakan, keyakinan investor yang tinggi akan berimbas pada percepatan penyelesaian masalah-masalah perekonomian yang tengah dihadapi Indonesia pada saat pandemi sekarang ini. Hal ini juga akan memacu dunia usaha untuk turut terlibat dalam akselerasi kegiatan usahanya.

Ia juga berharap menteri-menteri baru yang ditunjuk oleh presiden dapat beradaptasi dengan cepat. Hal tersebut agar proses transisi dari satu menteri ke menteri baru tidak berjalan terlalu lama dan mempengaruhi kinerja.

“Menteri-menteri yang baru diharapkan dapat memberikan warna sesuai dengan bidangnya. Kami juga berharap mereka dapat cepat memahami persoalan yang dihadapi dan menyusun langkah-langkah sistematis,” kata Samsul Hidayat pada Selasa (22/12)s pada Bisnis.com.

Oleh: Muhamad Tsani Farhan / Mahasiswa S1 Pendidikan Ekonomi, Universitas Negeri Jakarta

Muhamad Tsani Farhan