Perusahaan secara umum merupakan suatu organisasi yang memproduksi barang maupun jasa. Dalam hal keuntungan, perusahaan secara umum terbagi menjadi dua yaitu perusahaan laba dan perusahaan nirlaba. Perusahaan laba adalah perusahaan yang tidak bertujuan untuk mencari keuntungan contoh umumnya adalah: sektor pendidikan, kesehatan dan juga lembaga swadaya masyarakat.
Baik perusahaan laba maupun nonlaba, tentunya sebuah perushaan membutuhkan biaya untuk beropersasi, maka disini bisa dinyatakan bahwa semakin besar sebuah perusahaan maka akan semakin besar biaya operasionalnya begitu pula sebaliknya, berkaitan dengan hal ini tentunya manajemen sebuah perusahaan dituntut untuk bisa melakukan efisiensi dan efektifitas operasional agar perusahaan tersebut bisa sustain dari ke waktu. Selain itu perusahaan tersebut juga harus tunduk pada peraturan otoritas terkait. Dengan sebab seperti disebutkan di atas pengendalian internal yang optimal harus diterapkan guna tercapai tujuan perusahaan begitu pula dalam hal efektifitas, efesiensi dan ketaatan terhadap peraturan perundangan.
Konsep pengendalian internal dikenalkan oleh COSO (Commite of Spondoring Organisazations of The Treadway Commission) yang mana arti dari pengendalian internal ini adalah pengawasan melekat pada setiap program dan kegiatan perusahaan yang dilakukan oleh seluruh karyawan.
Pengendalian internal ini selain bertujuan untuk pencapaian efektifitas dan efisiensi juga untuk melakukan manajemen resiko dalam hal resiko yang bisa menghambat suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya.
Pengendalian ini kemudian disusun dan dikomunikasikan oleh manajemen kepada seluruh karyawan untuk diterapkan.
Manajemen terkait dengan penerapan pengendalian internal ini harus merumuskan suatu kebijakan pengendalian internal yang menyeluruh, karena asumsi dasarnya adalah setiap lini dalam sebuah perusahaan tersebut mempunyai resiko yang akan menghambat proses pencapaian tujuan organisasi baik itu resiko langsung maupun tidak langsung juga hal-hal yang berkaitan dengan efektivitasnya dan efesiensi.
Sebagai auditor yang secara hirarki organisasi di bawah naungan manajemen peranan auditor internal dalam konteks pengendalian internal adalah sebagai trigger (pemicu, pendorong) dalam hal penerapan pengendalian internal dalam perusahaan .
Auditor internal sebagai sebuah organ pengawas dalam perusahaan selaian melakukan pemeriksaan rutin juga melakukan uapaya dalam rangka meningkatkan kualitas penerapan pengendalian internal dalam perusahaan. Upaya-upaya tersebut diwujudkan dalam bentuk misalnya evaluasi atas Standar Operasional Prosedur (SOP), jasa konsultasi dan sebagainya.
Di sisi lain manajemen, top manajemen hendaknya juga harus memiliki komitmen yang kuat atas penerapan pengendalian internal yang memadaidan berkualitas.Kerjasama yang baik semua pihak dalam perusahaan mutlak demi terwujudnya suatu pengendalian internal yang berkualitas.
Tag
Artikel Terkait
-
Kasus Kereta Anjlok Terus Berulang, DPR Minta Kemenhub Lakukan Audit Keselamatan Independen
-
Anggaran Rp 25 M untuk Audit Ponpes dan Rp 7 M Pelatihan Santri, Menteri PU: Nggak Terlalu Mahal!
-
Demi Keamanan, Cak Imin Bentuk Satgas Nasional untuk Audit dan Perbaikan Gedung Pesantren Rawan
-
Kementerian ESDM Tunggu Hasil Audit Sebelum Tindak Lanjuti Insiden GBC
-
Keberhasilan Audit ISO 14001 dan 45001 Tegaskan Komitmen NHM pada Keselamatan dan Lingkungan
News
-
Bukan soal Pajak! Purbaya Tegaskan Thrifting Tetap Ilegal di Indonesia
-
Bukan Cuma Kekeringan, Banjir Ekstrem Ternyata Sama Mematikannya untuk Padi
-
Google Cloud Diselidiki, Stafsus Nadiem Makarim Ikut Disorot KPK
-
Disarankan Profesor IPB: Ini Cara 'Melatih' Sistem Imun Anda dengan Makanan Fermentasi
-
Menkeu Purbaya Tanggapi Tragedi Terbakarnya Mobil Milik Bank BUMN yang Bawa Rp4,6 Miliar
Terkini
-
Mengapa Remaja Perempuan Jadi Target Favorit Kekerasan Digital? Yuk Simak!
-
Target Medali Perak SEA Games dan Inkonsistensi yang Melanda Sepak Bola Nasional
-
Eco-Anxiety Bukan Penyakit: Saat Kecemasan Iklim Menggerakkan Perubahan
-
Ditanya Rumor Keretakan, Anthony Xie Hanya Minta Doa dan Enggan Membantah
-
Pilih Independen, AKMU Siap Hengkang dari YG Entertainment setelah 12 Tahun