Optimalisasi Peran Sistem Pengendalian Audit Internal dalam Perusahaan

Tri Apriyani | Arofat
Optimalisasi Peran Sistem Pengendalian Audit Internal dalam Perusahaan

Perusahaan secara umum merupakan suatu organisasi yang memproduksi barang maupun jasa. Dalam hal keuntungan, perusahaan secara umum terbagi menjadi dua yaitu perusahaan laba dan perusahaan nirlaba. Perusahaan laba adalah perusahaan yang tidak bertujuan untuk mencari keuntungan contoh umumnya adalah: sektor pendidikan, kesehatan dan juga lembaga swadaya masyarakat.

Baik perusahaan laba maupun nonlaba, tentunya sebuah perushaan membutuhkan biaya untuk beropersasi, maka disini bisa dinyatakan bahwa semakin besar sebuah perusahaan maka akan semakin besar biaya operasionalnya begitu pula sebaliknya, berkaitan dengan hal ini tentunya manajemen sebuah perusahaan dituntut untuk bisa melakukan efisiensi dan efektifitas operasional agar perusahaan tersebut bisa sustain dari ke waktu. Selain itu perusahaan tersebut juga harus tunduk pada peraturan otoritas terkait. Dengan sebab seperti disebutkan di atas pengendalian internal yang optimal harus diterapkan guna tercapai tujuan perusahaan begitu pula dalam hal efektifitas, efesiensi dan ketaatan terhadap peraturan perundangan.

Konsep pengendalian internal dikenalkan oleh COSO (Commite of Spondoring Organisazations of The Treadway Commission) yang mana arti dari pengendalian internal ini adalah pengawasan melekat pada setiap program dan kegiatan perusahaan yang dilakukan oleh seluruh karyawan.

Pengendalian internal ini selain bertujuan untuk pencapaian efektifitas dan efisiensi juga untuk melakukan manajemen resiko dalam hal resiko yang bisa menghambat suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya.

Pengendalian ini kemudian disusun dan dikomunikasikan oleh manajemen kepada seluruh karyawan untuk diterapkan.

Manajemen terkait dengan penerapan pengendalian internal ini harus merumuskan suatu kebijakan pengendalian internal yang menyeluruh, karena asumsi dasarnya adalah setiap lini dalam sebuah perusahaan tersebut mempunyai resiko yang akan menghambat proses pencapaian tujuan organisasi baik itu resiko langsung maupun tidak langsung juga hal-hal yang berkaitan dengan efektivitasnya dan efesiensi.

Sebagai auditor yang secara hirarki organisasi di bawah naungan manajemen peranan auditor internal dalam konteks pengendalian internal adalah sebagai trigger (pemicu, pendorong) dalam hal  penerapan pengendalian internal dalam perusahaan .

Auditor internal sebagai sebuah organ pengawas dalam perusahaan selaian melakukan pemeriksaan rutin juga melakukan uapaya dalam rangka meningkatkan kualitas penerapan pengendalian internal dalam perusahaan. Upaya-upaya tersebut diwujudkan dalam bentuk misalnya evaluasi atas Standar Operasional Prosedur (SOP), jasa konsultasi dan sebagainya.

Di sisi lain manajemen, top manajemen hendaknya juga harus memiliki komitmen yang kuat atas penerapan pengendalian internal yang memadaidan berkualitas.Kerjasama yang baik semua pihak dalam perusahaan mutlak demi terwujudnya suatu pengendalian internal yang berkualitas.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak