Remaja pada umumnya menganggap cara pandang dan perlakuan dari teman mengenai dirinya merupakan aspek yang paling penting dalam hidup mereka. Hubungan dengan teman sebaya dapat berpengaruh secara positif dan negatif. Remaja memiliki kebutuhan yang kuat untuk disukai dan diterima oleh teman dalam memperluas pertemanan dengan teman sebaya. Kebutuhan ini tentuya akan menghasilkan perasaan bahagia ketika remaja dapat diterima dalam kelompok, sebaliknya jika remaja diasingkan dan ditolak (isolasi sosial) dalam kelompok maka akan merasa stres dan cemas.
Hubungan teman yang baik mungkin akan dibutuhkan bagi perkembangan sosial yang normal pada remaja. Sedangkan hubungan yang kurang baik terjadi pada remaja akan memberikan dampak yang buruk pada kesehatan mental remaja. Menurut Bukowski & Adams, isolasi sosial atau ketidakmampuan untuk bergabung dalam kerja sama sosial, memiliki hubungan dengan berbagai macam bentuk masalah dan penyimpangan, seperti kenakalan remaja dan mabuk-mabukan hingga depresi.
Sehingga sangatlah penting untuk membantu remaja dalam mengembangkan bidang sosial terutama dalam meningkatkan kematangan hubungan dengan teman sebaya. Salah satu strategi yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan strategi “Blind Leader”.
Blind leader merupakan istilah yang ada dalam permainan outbound dalam melatih jiwa kepemimpinan individu. Blind dalam kamus Bahasa Inggris berarti Buta, dan Leader berarti pemimpin, sehingga istilah blind leader ini dapat di artikan sebagai pemimpin yang buta.
Tujuan utama Blind Leader untuk membangun komunikasi antar individu dalam satu kelompok, serta dapat membangun komunikasi antara pemimpin dan orang yang dipimpin. Blind Leader dapat dilakukan didalam ataupun di luar ruang dan termasuk kategori fun game.
Dengan kegiatan Blind Leader individu dapat meningkatkan kerja sama dalam menjalin persahabatan dan dapat meningkatkan sikap toleransi terhadap teman.
Tahapan blind leader adalah dengan cara satu orang anggota kelompok memakai penutup mata dan teman pasangannya berperan sebagai pemandu arah. Setiap anggota kelompok dan pemimpin kelompok harus sepakat bekerja sama dengan baik untuk menyelesaikan tantangan. Pemandu arah terus memberikan pengarahan agar anggota kelompok yang di tutup matanya tidak terkena pada rintangan yang disediakan.
Pemandu arah tidak boleh berkomunikasi lain kepada yang di tutup matanya kecuali hanya mengarahan arah untuk mencapai garis finish. Pemimpin kelompok membantu memberikan pengarahan kepada setiap anggota kelompok dalam menyelesaikan rintangan yang dihadapi, pemimpin kelompok tidak mengikuti permainan,hanya diam memberikan pengarahan di garis finish. Setelah anggota kelompok yang di tutup matanya sampai ke garis finish maka di nyatakan telah menyelesaikan rintangan dengan baik. Dan yang pertama masuk garis finish dinyatakan sebagai Pemenang.
Artikel Terkait
-
Hadiah Persahabatan Turkiye-Indonesia: Erdoan Serahkan Mobil Listrik Togg T10X, Prabowo Langsung Jajal
-
Menyelami Novel Sunset Bersama Rosie, Memahami Arti Cinta, Kehilangan, dan Persahabatan
-
Ulasan Novel Parable, Cerminan Anak Muda yang Bertahan Meski Selalu Kalah
-
Hari-Hari Bersama Miyu, Kisah Sedih dan Harapan dari Kehidupan Kucing Oren
-
Review Film 20th Century Girl: Manisnya Cinta Pertama di Masa SMA
News
-
Perpisahan Hangat Mahasiswa KKN-PLP Unila dengan SMK HMPTI Banjar Agung
-
San Diego Hills Memorial Park: Pemakaman Rasa Resort, Begini Sejarahnya
-
Momen Perpisahan: KKN-PLP Unila Tinggalkan Jejak Positif di Makmur Jaya
-
Sukses! KKN Unila Implementasi Nilai Pancasila di SDN 1 dan 2 Merbau Mataram
-
KKN Undip Buatkan Model Matematika Perkembangan Stunting di Desa Jatisobo
Terkini
-
Segere Wes Arang-Arang, Fenomena Remaja Jompo dalam Masyarakat!
-
Sinopsis Film Berebut Jenazah: Bukan Horor, tapi Kisah Haru di Tengah Perbedaan
-
Ulasan Buku 'Kita, Kami, Kamu', Menyelami Dunia Anak yang Lucu dan Jenaka
-
Generasi Muda, Jangan Cuek! Politik Menentukan Masa Depanmu
-
Pesta Kuliner Februari 2025: Promo Menggoda untuk Para Foodie!