Scroll untuk membaca artikel
Munirah | Riva Khodijah
Ilustrasi Mertua dan Menantu (pexels/@olly)

Salah satu persoalan pernikahan yang sering dihadapi para suami istri adalah masalah hubungan antara menantu perempuan dengan mama mertua. Tak jarang kita mendengar, berbagai konflik dalam hubungan bisa terjadi akibat hubungan menantu dengan mertua yang tak akur.

Namun tak semua mama mertua seperti gambaran banyak orang. Jahat, tak ramah, suka mengadu domba, dan sebagainya. Banyak juga, kok yang baik dan malah mengayomi.

Nah, di bawah ini beberapa tanda yang mencirikan kalau hubungan kamu dan mama mertua sangatlah dekat. Apa saja?

1. Memperlakukan kamu layaknya anak sendiri

Ciri pertama kedekatan hubungan menantu-mertua bisa dilihat dari bagaimana mertua memperlakukanmu. Kalau sudah dianggap anak sendiri, selalu disayang, tidak dicari-cari kesalahannya, dan sebagainya, tandanya kamu adalah segelintir orang yang beruntung memiliki mertua baik.

2. Membela kamu di hadapan anaknya sendiri

Seorang mertua yang hubungannya telah dekat dengan menantunya, nggak akan ragu untuk membela menantu ketika memang ia benar, meskipun harus berhadapan dengan anaknya sendiri. Beda halnya kalau kamu mendapat mertua yang nggak sayang. Kamu benar pun, tetap saja disalahkan.

3. Menjaga aibmu

Mertua yang sayang kepadamu, nggak akan mau menceritakan kekurangan atau aibmu ke orang luar. Ia akan langsung menegurmu jika memang perangaimu kurang sopan atau tak baik.

Hal itu bukan karena ia benci, melainkan sebab sayang. Layaknya orangtua melihat anaknya salah, nggak akan dibiarkan saja, bukan? Tapi dinasihati supaya nantinya tak melakukan lagi.

4. Tidak menuntut

Umumnya mertua yang tak ramah, akan banyak menuntut menantunya. Harus pintar masak sebagaimana ia memasak, harus bisa menjahit, harus bisa ini, harus bisa itu. Capek, kan?

Sementara mertua yang dekat denganmu, ia akan membiarkanmu jadi dirimu sendiri. Kalaupun ia ingin agar kamu bisa belajar sesuatu, cara penyampaiannya tidak seperti majikan yang menyuruh bawahan. Caranya membimbingmu benar-benar seperti orangtua sedang mengajarkan anaknya sendiri.

5. Tidak suka ikut campur

Sering kali hubungan rumah tangga bisa kandas akibat mertua terlalu turut campur urusan rumah tangga anak dan menantunya. Semuanya ingin diatur olehnya. Sampai-sampai keuangan pun yang harusnya jadi ranah istri, diambil alih oleh mama mertua.

Keberpihakan suami pada ibunya sendiri, meskipun tak benar itulah yang kerap membuat istri jadi tidak betah menjalani pernikahan. Suami yang sejatinya menjadi pelindungnya, justru berbalik jadi musuh di dalam rumah tangganya sendiri akibat selalu membela ibunya, walaupun sudah jelas-jelas salah.

6. Perhatian

Saat kamu sedang pergi, mama mertua tak akan sungkan untuk menelepon dan menanyakan kabarmu. Ketika dilihat kamu sakit, ia pun memperlakukanmu layaknya ibumu memperhatikanmu ketika sakit. Pokoknya, mama mertuamu the best-lah! Perhatian banget sama kamu.

Nah, dari uraian di atas, apakah kamu mengalaminya? Kalau iya, selamat! Kamu termasuk beruntung memiliki mertua yang jadi impian tiap wanita yang telah menikah.

Riva Khodijah