Scroll untuk membaca artikel
Munirah | Prasetya Buana
Ilustrasi Wanita Bercermin. (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kebanyakan dari kita mungkin masih beranggapan bahwa menjadi dewasa itu soal pertambahan usia semata. Padahal, kenyataannya tidaklah demikian. Seseorang boleh dikatakan dewasa hanya jika mentalnya pun ikut dewasa. Berbeda dengan dewasa secara fisik yang bisa dilihat secara langsung, dewasa secara mental umumnya tampak dari sikap maupun tingkah laku yang ditunjukkan oleh seseorang.

Seperti tujuh hal di bawah ini yang bisa kamu jadikan tolak ukur apakah seseorang telah dewasa secara mental atau belum. Bila tanda di bawah ini ada pada dirimu. Selamat, kamu telah dewasa secara mental. Yuk, cek apa saja.

1. Tidak mau terlibat dalam perselisihan

Seseorang dengan usia mental yang terbilang matang biasanya enggan terlibat dalam suatu perdebatan yang berujung pada keributan. Apabila ada perseteruan panas yang berlangsung, dia bakal menjauh dan undur diri dari sana. Karena dia punya pemikiran kalau perdebatan yang nggak penting itu hanya akan membuang waktunya saja, belum lagi kegiatan tersebut nihil manfaatnya.

2. Tidak suka memaksakan kehendak

Siapa pun tidak berhak untuk memaksakan kehendaknya pada yang lain. Seorang yang telah dewasa secara mental sangat menyadari hal itu. Oleh karenanya, sifat kekanak-kanakan yang selalu ingin dituruti kemauannya itu sudah ia hilangkan dari dalam dirinya. Sehingga ia tidak lagi suka memerintah atau memaksakan sesuatu supaya berjalan sesuai dengan apa yang diinginkannya.

3. Bersikap terbuka dengan pendapat orang lain

Apabila orang lain berpendapat, seseorang yang mempunyai kedewasaan mental biasanya akan mendengarkannya dengan sepenuh hati. Baginya, pendapat dari orang lain itu tidak bertujuan untuk menjatuhkan ataupun menentang gagasannya, justru akan menambah pengetahuannya perihal suatu hal dari sudut pandang yang berbeda.

4. Tak ambil pusing terhadap omongan buruk orang lain

Mau orang lain berkata buruk sekalipun hal itu tidak mampu mengusik seseorang yang bermental matang. Lantaran ia telah kebal atas segala bentuk cemoohan. Seringnya komentar negatif yang dihunuskan ke arahnya tersebut akan dijadikan sebagai pelecut supaya ia bisa berusaha dengan lebih giat lagi.

5. Sedikit bicara banyak bertindak

Ucapan orang dewasa dapat dilihat dari tindakannya. Alih-alih banyak bicara, ia cenderung membuktikan segalanya lewat tindakan nyata. Sehingga orang lain dapat langsung melihat hasilnya. Pokoknya, sifat “bermulut besar” bakal sulit ditemui pada diri seseorang yang mentalnya telah memasuki fase dewasa.  

6. Berpikir sebelum bertindak

Memikirkan dampak sekaligus risiko yang mungkin saja bisa terjadi dari setiap keputusan yang diambil adalah salah satu ciri orang yang memiliki kematangan mental. Ia tidak gegabah serta sangat berhati-hati sebelum melakukan suatu hal. Kehati-hatian ini dilakukan bukan tak lain supaya tindakannya itu tidak berakibat buruk apalagi merugikan orang lain.

7. Lebih memilih memaafkan

Tidak peduli seberapa jahat pun perbuatan orang lain terhadapnya, seseorang yang mentalnya telah sampai di tahap dewasa lebih memilih untuk memaafkannya ketimbang menaruh dendam. Niatan untuk membalas perbuatan orang lain tidak pernah terlintas di benaknya. Itulah yang menyebabkan hatinya menjadi tentram.   

Sebetulnya masih banyak lagi hal-hal lain yang menunjukkan seseorang telah dewasa secara mental. Dari sedikit tanda atau ciri di atas mana nih yang sudah ada di dalam dirimu?

Prasetya Buana