Scroll untuk membaca artikel
Munirah | Restu Almalita
Ilustrasi buku-buku. (pexels.com)

Hari Buku Sedunia diperingati tiap 23 April. Tak ketinggalan Indonesia juga memiliki Hari Buku Nasional, tepat hari ini 17 Mei.

Masih terjebaknya Indonesia pada tradisi lisan, menjadi salah satu faktor untuk menggalakkan lagi tradisi membaca. Membaca berbagai ilmu pengetahuan bisa didapat lewat media manapun, salah satunya buku. Namun, sadarkah kamu tak hanya buku non-fiksi yang memiliki genre self improvement yang memiliki segudang ilmu.

Buku karya anak bangsa, bergenre fiksi juga banyak yang sarat makna, lho. Apa saja?

1. Ayahku (Bukan) Pembohong

Novel karya penulis kondang, Tere Liye ini sangat meneduhkan. Alur ceritanya asyik dibaca bahkan untuk yang baru memulai membiasakan diri untuk membaca. Novel ini menceritakan seorang anak yang tinggal dengan keluarga kecilnya, dulu ia amat bahagia punya ayah dan ibu yang bisa di banggakan.

Namun belakangan ia kecewa karena orang di sekelilingnya menilai ayahnya pembohong ulung. Ayahnya gemar bercerita dongeng belaka, dan ia jadi bulan-bulanan temannya karena mempercayai cerita 'aneh' dari sang ayah.

Kisah akhir dalam novel ini bisa dibilang menyedihkan dan membuat pembaca merenung tentang bagaimana kita memperlakukan orang tua. Tertarik mengetahui akhir kisahnya? Siap-siap untuk kisah akhir yang meneduhkan!

2. Madre

Madre merupakan prosa cerita pendek karya Dewi Lestari atau akrab disebut Dee Lestari dalam dunia literasi. Kisah Madre bermula dari permasalahan Tansen Wuisan yang kebingungan mengenai silsilah keluarganya. Namun, semua berubah setelah ia mendapatkan warisan Madre yang diberikan oleh kakeknya.

Pada kisah ini, Dee Lestari berhasil menyuguhkan pesan-pesan keragaman dan sebuah mimpi yang akhirnya diwujudkan. Dari Madre pembaca juga bisa belajar banyak soal kecintaan terhadap sesuatu. Siap untuk menjelajahi cerita yang disuguhkan?

3. Bumi Cinta

Novel religi karya Habiburrahman El Shirazy ini, sangat memukai dari konflik dan penggambaran suasana yang disuguhkan penulis. Novel ini menceritakan seorang mahasiswa asal Indonesia yang sedang menyelesaikan kuliah pasca sarjana di India. Untuk menyelesaikan kuliahnya, tokoh utama dalam novel ini melakukan penelitian di Rusia.

Banyaknya cobaan yang datang dari kultur berbeda, amat dirasakan tokoh utama. Terlebih tokoh utama harus tinggal bersama lawan jenis. Dari cerita merekalah tokoh utama mendapat banyak pelajaran soal cinta kasih terhadap non muslim.

Dalam novel ini pembaca tak hanya disuguhkan latar Rusia, namun juga cara beradaptasi dengan kultur berbeda dan prinsip yang kita pegang. Novel ini layak dibaca untuk kamu yang senang kisah religi dan konflik.

Itu dia 3 buku rekomendasi karya penulis terkenal di Indonesia. Untuk mengetahui seluk-beluknya, kalian bisa membaca novelnya baik secara fisik dan digital. Temukan makna mendalam dalam buku tersebut. Selamat Hari Buku Nasional!

Restu Almalita