Scroll untuk membaca artikel
Munirah | Lintang
Ketua Umum HIMASITER UNTAN Yashinta Salsabila (Dok. Pribadi)

Telah ramai di media sosial tentang Ketua Umum HIMA Prodi yang membuat acara khusus Prodi bertajuk 'Secret Event' di tengah pandemi yang mengharuskan mahasiswanya untuk menginap untuk keberlangsungan acara dan mengancam tidak akan meluluskan mahasiswa apabila tidak mengikuti acara tersebut.

Dilansir dari akun twitter @akunfaktaterhot, pada Selasa (13/7/2012) malam.  Akun tersebut memberikan rangkuman kepada para pengguna media sosial Twitter, dari asal mula berita hingga klarifikasi dari Ketua Umum tersebut.

Awalnya, seorang Ketua Umum HIMA Prodi dari Universitas Tanjung Pura, yang diketahui bernama Yashinta Salsabila, memberikan pesan broadcast kepada mahasiswa Angkatan 2020 yang tidak mengikuti acara Prodi.

Disebutkan 7 poin akibat apabila tidak lulus pengkaderan, yang meliputi tidak mendapatkan sertifikat, tidak bisa masuk keanggotaan pengurus himpunan, hingga apabila tidak memiliki sertifikat maka tidak bisa mengajukan proposal magang yang akan mengakibatkan tidak dapat lulus.

Isi Pesan Ancaman dari Ketua Umum Prodi [twitter]

Selain itu Yashinta juga menyebutkan bahwa ada beberapa toleransi kepada peserta boleh tidak mengikuti acara apabila kecelakaan/sakit parah/covid yang mewajibkan peserta harus istriahat total, orang tua sakit parah / meninggal dunia, dan keluarga kandung menikah. Apabila peserta punya masalah 3 poin tersebut maka kelulusannya akan dipertimbangkan dengan catatan ‘LULUS BERSYARAT’.

Mendengar namanya viral di media sosial, Yashinta memberikan klarifikasi lewat akun Twitter pribadinya @YashintaSalsab2. Yashinta memberikan klarifikasi dengan membuat utas untuk meluruskan kesimpangsiuran berita yang menyeret namanya tersebut. Isi utasnya antara lain:

  1. Kegiatan tersebut telah selesai dilaksanakan sebelum kebijakan PPKM darurat Kota Pontianak dan Singkawang.
  2. Kegiatan tersebut sudah mendapatkan izin dari pihak kecamatan, desa, RT setempat.
  3. Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan terkontrol di bawah pengawasan Badan Pengarah, Dewan Pembina, dan Dewan Kehormatan Himasiter.
  4.  Kegiatan tersebut tidak dilakukan di dalam ruangan tertutup akan tetapi di lapangan terbuka yang jauh dari keramaian dan pemukiman penduduk.
  5. Kegiatan tersebut dihadiri oleh peserta dengan jumlah kurang dari 20 orang dengan bentuk pengenalan Farm dan Praktek Lapangan.
  6. Mengenai isu poin-poin ancaman seperti yang tertulis dalam berita yang viral tersebut, tidak benar alias hoax dan oknum yang membuat berita tersebut sudah diberikan tindakan dan sanksi oleh pihak Prodi maupun Akademik.
  7. Beberapa panitia dan pengurus telah menghadap Prodi dan akademik untuk mengklarifikasi berita tersebut dan sudah membuat pernyataan agar tidak mengulangi kesalahan tersebut.
  8. Poin terpenting dari klarifikasinya adalah, permasalahan tersebut sudah diselesaikan secara internal oleh pihak Prodi serta pihak akademik dan dinyatakan telah selesai dengan pembuatan surat pernyataan bermaterai dihadapan pihak Prodi dan pihak Akademik.

Selain itu, Yashinta berharap agar klarifikasinya dapat dipahami oleh publik dengan bijak agar tidak terjadi kesimpangsiuran berita yang dapat mencoreng nama baik kampusnya.

Sedangkan ada akun yang mengaku sebagai MABA memberikan pernyataan untuk menyanggah klarifikasi dari Ketua Umum tersebut dan MABA tersebut menyertakan bukti video/foto kegiatan yang tidak memenuhi protokol kesehatan.

Berita viral ini pun lantas mengundang komentar warganet. Banyak warganet yang mengaku merasa janggal dengan klarifikasi dari Yashinta, seperti Yashinta tidak memberikan bukti perizinan, tidak ada dokumentasi secara jelas acara pelaksanaan, dan banyak warganet yang diketahui menjadi salah satu pihak yang terkait juga ikut memberikan bukti  tangkapan layar dari informasi yang dikirimkan oleh panitia terkait 'Secret Event' tersebut.

Lintang