Ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik berhasil meraih medali perunggu di Olimpiade Tokyo 2020, usai mengalahkan wakil Indonesia, Mohammad Ahsan danHendra Setiawan.
Pertandingan yang digelar di Musashino Forest Sports Plaza tersebut dimenangkan oleh Aaron/Soh setelah memenangkan rubber set, dengan skor pertandingan akhir 21-17, 17-21, 14-21. Menariknya, Aaron/Soh merupakan anak didik dari Flandy Limpele, yang berasal dari Indonesia.
Flandy Limpele berhasil menjadi sorotan, mengingat dulunya ia adalah pemain badminton Indonesia yang mempersembahkan medali perunggu Olimpiade Athena 2004, saat dipasangkan dengan Eng Hian. Sebelum akhirnya, Flandy Limpele meniti kariernya menjadi pelatih badminton di negara lain.
Keberhasilan Flandy Limpele pun semakin dijunjung, mengingat anak didiknya yaitu Aaron Chia/Soh Wooi Yik berhasil mengalahkan ganda putra unggulan Indonesia, Kevin Sanjaya dan Marcus Gideon di babak perempatfinal Olimpiade Tokyo 2020.
Tidak cukup sampai di situ, Aaron/Soh akhirnya berhasil membawa pulang medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020, setelah kembali mengalahkan wakil Indonesia, Hendra/Ahsan.
Keberhasilan Aaron/Soh merupakan salah satu wujud keberhasilan Flandy dalam mendorong anak didiknya tampil percaya diri di setiap pertandingan yang mereka lewati di Olimpiade Tokyo 2020 , mengingat pemain-pemain lawan banyak yang unggulan.
Flandy Limpele tidak henti-hentinya mendukung Aaron/Soh untuk percaya diri dan bermain secara nothing to lose. Pada akhirnya, dukungan Flandy tersebut berhasil membawa Aaron/Soh di podium medali ganda putra cabor bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020.
Tag
Baca Juga
-
Rekap Kejuaraan Kelas Atas BWF, Indonesia Nol Gelar Juara!
-
Indonesia Open 2025: Semifinal, Fajar/Rian Bersiap Lawan Juara All England!
-
Indonesia Open 2025: Match Sengit, Jafar/Felisha Terhenti di Babak Kedua
-
Indonesia Open 2025: Laga Pembuka, Adnan/Indah Amankan Tiket Perempat Final
-
Indonesia Open 2025: Jadi Andalan, Dejan/Fadia Terhenti di Babak Awal
Artikel Terkait
News
-
Mengajak Kemball Membaca Diri, Kawruh Jadi Payung untuk Tubuh Biennale Jogja 18
-
Pertunjukan Akrobatik Cirque de Luna dari Rusia Hadir di Resinda Park Mall
-
Tim PkM UNY Syiarkan Risalah Islam Berkemajuan
-
Tim PkM UNY Adakan Lokakarya Perempuan Islam Berkemajuan untuk Wujudkan Peradaban Utama
-
Film Dokumenter Bisikan Terumbu: Kisah Artificial Reef Karya Teguh Ostenrik
Terkini
-
Retail Therapy atau Pelarian? Perilaku Konsumtif dalam 'Kacamata' Psikologi
-
Tayang Perdana 19 Juli, 5 Kaiju Baru Akan Muncul di Kaiju No. 8 Season 2
-
Datangkan Fabio Calonego, Komposisi Skuad Persija Jakarta Makin Mewah
-
Review Film The Seed of the Sacred Fig: Saat Rezim Tumbuh di Dalam Rumah
-
Misi Pencarian Makna Hidup dalam Ulasan Film 3 Hari untuk Selamanya