Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Nabila Prajna
Pebulutangkis ganda Putri Indonesia Greysia Pollii (kiri) dan Apriyani Rahayu mencium medali emas yang berhasil mereka raih untuk nomor bulutangkis ganda putri Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Senin (2/8/2021). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Sejak adanya bulu tangkis di Olimpiade Barcelona pada 1992, hingga Olimpiade Rio de Janeiro 2016, empat sektor Indonesia telah berhasil menyumbang medali emas. Satu-satunya sektor yang belum menyumbang emas adalah ganda putri 

Hanya menurunkan Greysia/Apriyani di Olimpiade Tokyo 2020, sebenarnya PBSI tidak memasang target pada pasangan ini. Greysia/Apriyani pun datang sebagai pemain non unggulan.

Namun siapa sangka, Greysia/Apriyani datang dengan kesiapan 100 persen baik secara teknik maupun mental. Pada fase grup, ia sukses mengumpulkan poin tanpa kehilangan poin. Mereka pun menjadi juara grup A, dan diikuti oleh runner-up dari pasangan andalan Jepang, Yuki/Sayaka.

Tampil secara percaya diri dan defense yang rapat, Greysia/Apriyani secara perlahan melesat dengan tajam hingga semifinal. Dilaga final, mereka harus bertemu pasangan andalan China, Chen/Jia.

Melihat statistik pertemuan dengan Chen/Jia, Greysia/Apriyani kalah dengan 3-6. Namun, karena tampil dengan siap secara teknik dan mental. Greysia/Apriyani libas Chen/Jia hanya dua gim.

Kemenangan Greysia/Apriyani berhasil membawa pulang emas Olimpiade untuk Indonesia. Greysia/Apriyani pun mencatat sejarah lengkapi raihan emas bulu tangkis Indonesia, pada sektor ganda putri.

Berikut torehan emas bulu tangkis dari seluruh sektor:

1. Tunggal Putri

  • Susi Susanti - Barcelona 1992

2. Tunggal Putra

3. Ganda Putra

  • Rexy Mainaky/Ricky Subagdja - Atlanta 1996
  • Tony Gunawan/Chandra Wijaya - Sydney 2000
  • Hendra Setiawan/Markis Kido - Beijing 2008

4. Ganda Campuran

  • Tantowi Ahmad/Liliyana Natsir - Rio de Janeiro 2016

5. Ganda Putri

Dengan kemenangan Greysia/Apriyani di Tokyo, membuat emas Olimpiade dari seluruh sektor bulu tangkis sudah lengkap.

Nabila Prajna