Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Nabila Prajna
Nurul Akmal, lifter asal Aceh yang berhasil menempati posisi 5 nomor +87 Olimpiade Tokyo 2020. (Reuters / Edgard Garrido)

Atlet Indonesia kloter tiga yang berlaga di Olimpiade Tokyo 2020, sampai di Bandara Soekarno Hatta, Kamis (5/8/2021). Salah satu atlet yang ikut dalam rombongan adalah Nurul Akmal yang berlaga di kejuaraan angkat besi.

Nurul Akmal kekinian menjadi sorotan karena mendapat teriakan "Yang Paling Kurus" dari orang tak dikenal ketika di bandara.

Atlet angkat besi andalan Indonesia ini berlaga di nomer +87kg putri. Ia berhasil menorehkan total angkatan seberat 256kg, dan finish di posisi lima pada Olimpiade Tokyo 2020.

Nurul Akmal bersama dengan sejumlah atlet lain pulang ke tanah air kloter terakhir. Mereka dijamu oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, di VIP Bandara Soekarno Hatta.

Satu per satu para atlet turun menuju VIP Bandara Soekarno Hatta. Para atlet telah disambut oleh serangkaian bunga dan banyak media yang menyorotinya.

Nurul Akmal pun masuk kedalam VIP Bandara Soekarno Hatta, diiringi teriakan riuh terima kasih kepada para pahlawan.

Atlet angkat besi Nurul Akmal (Twitter/ @beommchris)

Namun, secara tiba-tiba, ada orang tak dikenal menyeletuk "yang paling kurus". Mendengar ucapan tersebut, Nurul Akmal lemparkan senyuman ke arah suara tesebut.

Perkataan itu sontak menjadi sorotan. Bahkan, Menpora Zainudin Amali pun menengok ke arah suara tersebut. Perkataan tersebut dikecam oleh banyaknya masyarakat Indonesia setelah viral di media sosial

"Hal memalukan ketika kamu mengejek orang yang berbakat sedangkan kamu tidak mempunyai bakat apa-apa," kata @ski*****.

"Nurul Akmal dapat perlakuan body shaming saat tiba di Bandara Sukarno-Hatta. Ada yg teriak 'Yang paling kurus'. Nurul Akmal ini udah berjuang mengharukan nama Indonesia, sementara yang body shaming ini udah ngapain aja coba?," tukas @maz*****.

Teriakan "yang paling kurus" dinilai berlebihan. Saat para pahlawan sudah berjuang sampai titik darah penghabisan, sesampainya di rumah bukannya dijamu, malah dicemooh.

Bahkan tidak banyak netizen yang meminta kasus ini diusut tuntas siapa pelakunya, agar mendapat efek jera.

Nabila Prajna