Usai sudah perhelatan Olimpiade Tokyo 2020 pada hari Minggu (8/8/2021). Siapakah yang jadi juara umumnya? Ternyata juara umum Olimpiade Tokyo jatuh pada negara Amerika Serikat (AS).
AS menggenapkan perolehan medalinya sebanyak 113 yang terdiri dari 39 emas, 41 perak dan 33 perunggu. Kemudian, disusul oleh negara Cina yang mendapatkan medali emas 38, medali perak 41 dan medali perunggu 18, sehingga totalnya adalah 97 medali.
Di urutan ketiga ada sang tuan rumah, Jepang. Negeri matahari terbit ini telah mengoleksi medali sebanyak 58 medali yang terbagi atas 27 emas, 14 perak dan 17 perunggu.
Sejak ajang kompetisi yang diadakan setiap 4 tahun sekali ini digelar pertama kali pada tahun 1896, AS tidak jarang menyabet banyak medali emas, sehingga kerap jadi juara umum.
Dominasi AS sudah mulai tampak sejak Olimpiade Athena 1896. Saat itu, para atlet AS banyak meraih sukses mendapatkan medali. 11 medali emas, 7 medali perak dan 2 medali perunggu mengahantarkan AS menjadi juara umum meninggalkan Jerman dan Yunani yang menjadi juara kedua dan ketiga.
Pernah mengalami kegagalan di Olimpiade Paris tahun 1900, AS kembali unjuk gigi setelah menjadi juara umum pada Olimpiade 1904 di Saint Louis. Lalu, kandas lagi di tahun 1908 pada Olimpiade di London.
Setelah itu AS kembali bersinar menjadi juara umum hampir berturut-turut. Kemenangan demi kemenangan menjadi juara umum yang ia dapatkan dari Olimpiade Stockholm 1912, Antwerp 1920, Paris 1924, Amsterdam 1928, dan Los Angeles 1932.
Ternyata keberuntungan itu tidak selamanya akan terjadi. Setelah AS hampir lima kali berturut menjadi juara umum, lalu mengalami kegagalan di tahun-tahun selanjutnya. Meski demikian, AS tetap berada di urutan 3 besar dalam perolehan medali olimpiade.
Barangkali bukan hanya suatu keberuntungan, namun juga karena hasil kerja keras dari para atlet AS. Lagi, AS kembali mendapatkan roh juaranya selama 20 kali pada olimpiade berikutnya.
Keberhasilan AS menjadi juara umum di Olimpiade Tokyo 2020, telah menjadikannya sebagai juara umum beruntun sebanyak 3 kali. Keduanya, yakni Olimpiade London tahun 2012 dan Olimpiade Rio De Janeiro tahun 2016.
Setelah Amerika Serikat, negara yang paling sering mendapatkan juara umum di perhelatan olimpiade adalah Uni Soviet. Sebanyak 7 kali negeri Tirai Besi ini meraih juara umum. Sehingga setelah dua negara itu, tidak ada lagi yang menyamai capaian keduanya menjadi juara umum di setiap olimpiade.
Juara umumpun pernah dicapai oleh negara Cina, Jerman, Britania Raya dan Perancis. Namun tidak ada yang bisa menandingi capaian AS dan Uni Soviet. Keempat negara tersebut mendapatkan kesempatan menjadi juara umum hanya satu kali.
Begini daftar negara yang meraih juara umum olimpiade dari tahun 1896 - 2020:
- Amerika Serikat: 18 kali (Athena 1896, Saint Louis 1904, Stockholm 1912, Antwerp 1920, Paris 1924, Amsterdam 1928, Los Angeles 1932, London 1948, Helsinki 1952, Tokyo 1964, Mexico City 1968, Los Angeles 1984, Atlanta 1996, Sydney 2000, Athena 2004, London 2012, Rio 2016, dan Tokyo 2020)
- Uni Soviet: 7 kali (Melbourne 1956, Roma 1960, Munich 1972, Montreal 1976, Moscow 1980, Seoul 1988, dan Barcelona 1992 (sebagai Unified Team)
- Prancis: satu kali (Paris 1900)
- Britania Raya: satu kali (London 1908)
- Jerman: satu kali (Berlin 1936)
- China: satu kali (Beijing 2008)
Baca Juga
-
Sering Dianggap Buruk, Ini 5 Kelebihan Menjadi Orang Pemalu
-
Diperpanjang Lagi sampai 4 Oktober, PPKM Level 2-3 Berlaku di Jawa dan Bali
-
Jalan Keluar Suatu Masalah Jadi Pemantik Masalah Selanjutnya
-
Gelisah jelang Hari Senin, Ini 5 Cara Jitu Menanggulangi Lunaediesophobia
-
5 Minuman Berkhasiat yang Bisa Membakar Lemak di Tubuh Kamu
Artikel Terkait
-
Kehabisan Rudal, Pilot F-15 AS Tembak Drone Iran dengan Senjata Api!
-
Iran Bantah Rencana Bunuh Trump, Kirim Pesan Rahasia ke Biden
-
Picu Kontroversi: Trump Abaikan FBI, Pilih Perusahaan Swasta untuk Periksa Calon Menteri
-
Donald Trump Janji Perkuat Militer AS dan Akhiri Perang Ukraina-Rusia
-
Google Diawasi Ketat! Regulator AS Incar Akses Data Internal Raksasa Teknologi
News
-
Sukses Digelar, JAMHESIC FKIK UNJA Tingkatkan Kolaborasi Internasional
-
Imabsi Gelar Kelas Karya Batrasia ke-6, Bahas Repetisi dalam Puisi
-
Jalin Kerjasama Internasional, Psikologi UNJA MoA dengan Kampus Malaysia
-
Bicara tentang Bahaya Kekerasan Seksual, dr. Fikri Jelaskan Hal Ini
-
Komunitas GERKATIN DIY: Perjuangan Inklusi dan Kesehatan Mental Teman Tuli
Terkini
-
Ulasan Novel Penaka: Kisah Istri Menghadapi Suami yang Kecanduan Game
-
Ulasan Novel The Privileged Ones: Dinamika Remaja dan Kelas Sosial
-
Profil Ole Romeny, Striker FC Utrecht yang Segera Perkuat Timnas Indonesia
-
Marselino Ferdinan Dipanggil Timnas Indonesia untuk AFF Cup 2024, Akankan Klub Beri Izin?
-
3 Film Sydney Sweeney yang Tak Boleh Kamu Lewatkan, Terbaru Ada Eden!