Manajer Newcastle United Steve Bruce bersikeras timnya akan berusaha keluar dari zona degradasi Liga Premier Inggris, setelah menahan imbang 1-1 Leeds United. Pertandingan itu membuat mereka masih mencari kemenangan pertama mereka musim ini.
Hasil itu membuat Newcastle United berada di urutan ke-18 dengan dua poin dari lima pertandingan. Sementara Bruce mendapat dukungan dari para pendukung tuan rumah yang tidak puas dan meminta klub untuk memecatnya, setelah mereka tertinggal oleh gol Raphinha pada menit ke-13.
Bruce memuji penonton tuan rumah karena ingin tim mereka menyelamatkan satu poin melawan Leeds yang sudah unggul lebih dulu. Ia pun mengatakan, berada di bawah tekanan setelah awal yang buruk adalah bagian tak terpisahkan dari permainan.
“Saya bisa memahami rasa frustrasi, saya mengerti itu. Atmosfer yang mereka ciptakan membuat tontonan. Mereka unik dan cara mereka berada di belakang tim adalah hal yang paling penting dan saya sangat senang tentang itu,” kata dia dikutip SuperSport, Sabtu (18/9/2021).
"Anda harus menerima bahwa ketika Anda tidak memenangkan pertandingan, Anda berada di bawah tekanan. Bagaimana Anda menanganinya, menjaga martabat Anda, melakukan apa yang menurut Anda terbaik dan tetap melakukannya,” imbuhnya.
Newcastle United beruntung tidak tertinggal lebih jauh di babak pertama yang penuh aksi, sebelum Allan Saint-Maximin menyamakan kedudukan pada menit ke-44 dengan upaya solo yang bagus.
Bruce senang dengan tanggapan timnya dan menunjukkan bahwa dia benar-benar menikmati pertemuan memikat yang mengingatkannya pada permainan anak sekolah.
“Jika saya jujur, saya menikmati permainan dan jujur saja, itu bisa saja terjadi. Ini seperti ketika Anda bermain di sekolah, itu adalah ujung ke ujung dan untuk bersikap adil kepada Leeds mereka memaksa Anda ke arah itu,” kata dia.
"Setelah awal yang sulit, responsnya luar biasa. Para pemain telah memberikan semua yang mereka bisa dan hanya itu yang bisa Anda minta di posisi saya,” ungkap Bruce.
Penggemar Newcastle United akan sangat akrab dengan kesulitan mereka, yang telah terdegradasi baru-baru ini pada tahun 2016. Namun, Bruce yakin gaya permainan mereka pada akhirnya akan memastikan keselamatan mereka.
“Ini merupakan awal yang sulit, tidak ada yang membantahnya, tetapi jika kami terus bermain seperti yang kami lakukan di sana, maka saya yakin kami akan baik-baik saja,” kata dia.
Baca Juga
-
Media Lokal Sudah Badai Selama 10 Tahun Terakhir dan Tak Ada yang Peduli
-
Sama-Sama Pekerja Gig, Kok Driver Ojol Lebih Berani daripada Freelancer?
-
Percuma Menghapus Outsourcing Kalau Banyak Perusahaan Melanggar Aturan
-
Wajib Tahu! 5 Buah yang Bisa Menurunkan Kolesterol dalam Tubuh
-
Makin Sehat! Ini 6 Manfaat Tidur Siang bagi Tubuh
Artikel Terkait
News
-
PA Jambi Gandeng FKIK UNJA, Hadirkan Psikologi di Proses Hukum
-
Hari Lahir Pancasila di UNJA: Dari Upacara hingga Aksi Nyata Membangun Bangsa!
-
Menembus Hutan Demi Harapan, Psikologi UNJA Bangkitkan Mimpi Anak Suku Anak Dalam Jambi
-
Pelatihan Peer Counselor, Komunitas RETAS Buka Wawasan Baru Petugas Lapas
-
Dukung Kawasan Tanpa Rokok di FKIK UNJA, DPM Suarakan Lingkungan yang Sehat
Terkini
-
Buat Keputusan Sepihak Terkait Tuan Rumah, AFC Khianati 2 Aturan yang Mereka Buat Sendiri!
-
Review Film Fear Street - Prom Queen: Pembantaian Malam Pesta yang Melempem
-
Honor Pad 10 Resmi Meluncur, Tablet Tipis Usung Snapdragon 7 Gen 3 dan Baterai Jumbo
-
Dari Layar Lebar ke Layar Kecil! Transformasi Hiburan di Era Streaming
-
Belajar Realistis, Sejatinya Sulit bagi Timnas Indonesia untuk Bisa Menahan Laju Australia