Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Muhammad Rafie Hazim
Dana White, Presiden UFC (Instagram/@danawhite)

Presiden UFC, Dana White tampaknya tak senang dengan insiden yang terjadi di konferensi pers Canelo Alvarez vs Plant. 

Pada Selasa (21/9/2021) sore waktu setempat, perkelahian pecah di konferensi pers pra-pertarungan untuk pertandingan tinju yang akan datang, antara Caleb Plant dan Canelo Alvarez.

Dana White biasanya adalah pria yang berdiri di antara petarung UFC ketika mereka bertatap muka saat konferensi pers dan penimbangan. Akan tetapi ia bingung mengapa promotor Showtime membiarkan kedua petinju itu begitu dekat tanpa seseorang berdiri di antara mereka.

Menyadur dari MMA, Dana White kritik keras promotor Showtime yang terkesan tak mengantisipasi insiden adu jotos tersebut.

"Saya tidak terkejut dengan 'Showtime bodoh'. Mereka orang-orang itu hebat, mereka benar-benar hebat dalam apa yang mereka lakukan, mulai dari produksi, hingga konferensi pers, mereka sangat luar biasa," kata White dengan sarkastik selama acara konferensi pers pasca-pertarungan Dana White Contender Series 40.

“Sudah berapa lama Anda berkecimpung dalam bisnis ini, sehingga Anda membiarkan dua petarung saling berhadapan, tanpa seseorang di sana untuk mencoba (menghentikan mereka)," tambah pria berdarah Amerika ini.

Perkelahian liar antara kedua petinju itu berlangsung cepat, tetapi kerusakan terjadi pada mata kanan Plant. Awalnya dianggap disebabkan oleh serangan tangan terbuka yang dilakukan oleh Alvarez.

Akan tetapi, ternyata luka di mata kanan Plant disebabkan oleh kacamata hitam yang dikenakannya sendiri. Hal itu dijelaskan oleh manajer Plant, Luis DeCubas Jr. kepada ESPN. Luka terbuka itu diperkirakan tidak akan mempengaruhi pertarungan seperti yang dijadwalkan saat ini.

Showtime entitas yang mempromosikan pertarungan, mendapat kritik keras dari Dana White karena dia yakin mereka menangani seluruh situasi dengan buruk.

"Lalu, ketika (perkelahian) itu pecah, seperti hanya ada dua wanita yang ada di antara mereka sebelum ada seorang pria di dekatnya. Kamu tidak bisa lebih bodoh dari apa yang mereka lakukan hari ini. Risiko pertarungan besar-besaran dengan salah satu bintang terbesar dalam olahraga dengan tidak membuat para petarung aman," kata pria 52 tahun itu.

“Anda tidak dapat memiliki dua laki-laki alfa berjalan satu sama lain secara tatap muka di klub makan malam atau di mana pun mereka hari ini mengadakan konferensi pers, dan membiarkan dua lelaki melakukan face off tanpa seseorang di sana untuk memisahnya," sambungnya.

Saat ini, Dana White memastikan baik dirinya atau salah satu matchmaker UFC, Sean Shelby atau Mick Maynard, selalu hadir untuk berdiri di antara kompetitor saat mereka melakukan face off sebelum pertarungan.

Ada beberapa kali kejadian masa lalu di mana para petarung saling adu pukul mereka selama face off. Mungkin insiden UFC yang paling terkenal adalah antara mantan juara Jon Jones dan Daniel Cormier, ketika mantan wakil presiden hubungan masyarakat UFC Dave Sholler berusaha menghentikan perkelahian, namun gagal, sehingga membuat rubuh seluruh panggung.

Walau momen-momen ini dapat dijadikan kesempatan berfoto bagi media dan penggemar, skenario terburuknya adalah pertandingan dibatalkan karena pertengkaran tatap muka.

Hal ini bahkan pernah terjadi ketika ada seseorang yang hadir untuk memisahkan para petarung, seperti ketika Jeremy Stephens mendorong Drakkar Klose akhir-akhir ini.

Niatnya adalah untuk menjaga agar para petarung tidak terlibat dalam pertarungan penuh sebelum pertarungan resmi mereka dijadwalkan berlangsung.

"Tapi mereka luar biasa, mereka melakukan pekerjaan yang hebat dengan semua yang mereka lakukan," kata White dengan sarkastis lagi, melontarkan satu kalimat terakhir ke Showtime.

Muhammad Rafie Hazim