Timnas Putri Indonesia akhirnya memastikan diri lolos ke putaran final gelaran Piala Asia yang akan digelar di India pada tahun depan. Pada pertandingan kedua melawan Singapura, Octavianti Dwi Nurmalita dan kawan-kawan berhasil menghempaskan Singapura dengan skor 1-0, sehingga agregat gol menjadi 2-0 setelah di pertandingan pertama lalu juga berhasil menang dengan skor yang sama.
Di balik euforia kemenangan Timnas Putri Indonesia tersebut, ternyata terdapat fakta-fakta menarik yang patut untuk kita ketahui bersama. Mari kita bahas!
1. Semua gol ke gawang Singapura berawal dari set piece tendangan sudut
Baik di laga pertama maupun laga kedua kontra Singapura, gol yang dicetak oleh penggawa Garuda Pertiwi semuanya berawal dari set piece sepak pojok. Jika di laga pertama lalu Baiq Amiatun Shalihah menggetarkan gawang Singapura melalui tandukan menyambut tendangan sudut Viny Silfianus, maka di laga kedua ini, Octavianti Dwi Nurmalita berhasil menjaringkan bola setelah terjadi kemelut yang juga berawal dari set piece tendangan sudut.
2. Mengakhiri dahaga lebih dari 30 tahun tak mampu lolos ke putaran final.
Indonesia terakhir kali lolos ke putaran final Piala Asia Wanita pada tahun 1989. Jika dihitung dengan kelolosan saat ini, sudah lebih dari 30 tahun tak pernah lolos ke putaran final. Dengan demikian, Shafira Ika dan kawan-kawan setidaknya telah mengakhiri dahaga tak mampu lolos ke putaran final dalam 32 tahun belakangan ini.
3. Menjadi keikutsertaan kelima timnas putri Indonesia
Sebelum edisi 2022 mendatang, Timnas Putri Indonesia tercatat sudah empat kali berpartisipasi di ajang Piala Asia Wanita. Tahun 1977, 1981, 1986 dan 1989, Indonesia pernah berpartisipasi dengan capaian terbaik adalah posisi empat besar di tahun 1977 dan juga 1986.
4. Menjadi negara ke 9 yang memastikan diri lolos ke putaran final
Indonesia tercatat menjadi negara ke-9 yang lolos ke putaran final. Sebelumnya, tuan rumah India, Jepang, Australia, dan China lolos secara otomatis karena menjadi tuan rumah dan 3 terbaik pada edisi 2018 lalu, kemudian berturut-turut Korea Selatan, Filipina, Iran, Thailand dan disusul Indonesia mengkonfirmasi kelolosannya.
5. Satu-satunya negara yang bertarung 2 kali dengan lawan yang sama
Imbas mundurnya Irak dan juga Korea Utara, grup C hanya menyisakan Indonesia dan Singapura sebagai kontestan babak kualifikasi. Penentuan kelolosan pun harus dilakukan dalam dua kali laga. Berbeda dengan grup lain yang hanya sekali bertemu dengan negara yang sama, Indonesia dan Singapura harus berhadapan sebanyak dua kali untuk memastikan satu tiket ke putaran final tahun depan.
Nah, itulah fakta-fakta dibalik kelolosan skuat Garuda Pertiwi ke putaran final Piala Asia tahun depan. Ada fakta lainnya?
Tag
Baca Juga
-
Piala Asia U-20: Timnas Indonesia dan Yaman Jalani Pertarungan Pelipur Lara
-
Piala Asia U-20: Saat Raksasa Asia Harus Pertaruhkan Nasib Sampai Pertarungan Terakhir
-
Tak Cuma Bernasib Serupa, Indonesia dan Thailand Juga Punya Penyakit yang Sama di AFC U-20
-
Australia Menggila di Asia, Sebuah Tamparan Telak bagi Para Pemuja Piala AFF!
-
Sama-Sama Terjun di Piala Asia, Ada 3 Alasan Timnas Indonesia U-20 Era STY Lebih Baik
Artikel Terkait
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Hasil Timnas Indonesia U-20 vs Yaman: Skor Akhir 0-0, Garuda Muda Tanpa Kemenangan di Piala Asia U-20 2025
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Nomor Tak Lazim Sandy Walsh di Debut Bersama Yokohama Marinos
-
Hasil Timnas Indonesia U-20 vs Yaman di Babak Pertama, Lini Depan Masih Buntu
News
-
Perpisahan Hangat Mahasiswa KKN-PLP Unila dengan SMK HMPTI Banjar Agung
-
San Diego Hills Memorial Park: Pemakaman Rasa Resort, Begini Sejarahnya
-
Momen Perpisahan: KKN-PLP Unila Tinggalkan Jejak Positif di Makmur Jaya
-
Sukses! KKN Unila Implementasi Nilai Pancasila di SDN 1 dan 2 Merbau Mataram
-
KKN Undip Buatkan Model Matematika Perkembangan Stunting di Desa Jatisobo
Terkini
-
7 Karakter Penting dalam Drama China Blossom, Siapa Favoritmu?
-
Tak Sekadar Tontonan, Ternyata Penulis Bisa Banyak Belajar dari Drama Korea
-
Rinov/Pitha Comeback di Kejuaraan Asia 2025, Kembali Jadi Ganda Campuran Permanen?
-
Buku She and Her Cat:Ketika Seekor Kucing Menceritakan Kehidupan Pemiliknya
-
Madura United Dianggap Tim yang Berbahaya, Persib Bandung Ketar-ketir?