Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Muhamad Firdaus | Ratu Anita Tazkya
Ilustrasi orang tidur-tiduran.[Unsplash]

Di masa pandemi Covid-19, masyarakat menghabiskan sebagian besar waktunya di rumah. Kegiatan belajar, bekerja, bahkan berbelanja sekalipun dapat dengan mudah dilakukan menggunakan berbagai perangkat seperti komputer, laptop, dan gawai.

Di waktu luang, kamu pasti lebih banyak bermain game dan sosial media, menonton televisi, serta tidur-tiduran. Kamu jadi jarang bergerak dan terlalu banyak berdiam diri. Hal ini disebut dengan kegiatan menetap atau sedentary lifestyle. Kegiatan ini akan menimbulkan berbagai macam dampak negatif, terutama masalah kesehatan.

Banyak orang yang mungkin tidak asing lagi dengan kata sedentary, namun sedikit yang mengetahui dampak buruknya. Yuk, simak tips untuk mencegah dampak negatif dari sedentary lifestyle di masa pandemi Covid-19.

1. Olahraga teratur

Terlalu banyak berdiam diri dapat menyebabkan obesitas atau kelebihan berat badan. Kok, bisa? Sebab hal ini berkaitan dengan metabolisme nutrisi dari asupan makanan kamu sehari-hari. Makanan yang kamu makan akan diolah menjadi sumber energi untuk aktivitas kamu. Namun, apabila kegiatan yang kamu lakukan hanya memerlukan sedikit energi, seperti duduk dan tidur-tiduran, maka sumber energi tadi disimpan di dalam tubuh dalam bentuk lemak. Lama-kelamaan, lemak ini akan terus menumpuk dan membuat berat badanmu bertambah, lalu timbullah obesitas.

Tenang saja, hal ini dapat dicegah dengan berolahraga secara teratur. Tidak perlu setiap hari kok, cukup dua sampai tiga kali seminggu. Bisa juga dilakukan dengan bersenang-senang, misalnya bersepeda keliling kompleks saat pagi atau sore hari, atau bisa juga melakukan jogging sambil menikmati pemandangan dan mendengarkan musik. Asyik, loh

2. Menjaga pola makan

Selain berolahraga, obesitas juga dapat dicegah dengan cara menjaga pola makan. Hindari mengonsumsi terlalu banyak makanan cepat saji yang mengandung lemak jahat. Lemak jahat inilah yang dapat menjadi sumber dari berbagai macam penyakit, seperti hipertensi dan kolesterol.

Lebih baik memperbanyak makan sayur dan buah-buahan karena mengandung vitamin dan juga melancarkan pencernaan. Agar tidak bosan, kamu dapat mengonsumsi sayur dan buah dalam bentuk yang lebih unik, seperti jus, smoothie, atau salad, bahkan bisa juga dijadikan es krim. Dengan cara ini, sensasi makan buah dan sayur terasa lebih lezat dan nikmat. Cobain, deh!

3. Menyibukkan diri dengan hal yang positif

Tidak dapat dipungkiri, terlalu banyak di rumah membuat kamu menjadi malas. Waktu luang yang ada lebih banyak digunakan untuk tidur-tiduran dan bermain gawai. Menyenangkan, sih, tapi jika terlalu sering akan berdampak buruk juga. Maka dari itu, sebaiknya kamu selalu menyibukkan diri dengan hal-hal yang positif, seperti mengulang kembali pelajaran, menyelesaikan pekerjaan sebelum tenggat waktu, menyalurkan hobi, atau membantu orang lain, agar waktu luang tidak terbuang percuma. 

4. Meregangkan otot

Sesekali di sela-sela pekerjaan, regangkan otot-ototmu agar tidak cepat merasa pegal atau lelah. Apabila terlalu sering duduk, maka kamu bisa berdiri dan berjalan sebentar untuk meregangkan otot kaki. Kamu juga bisa mengangkat tangan ke atas dan ke samping untuk meregangkan otot tangan. Peregangan ini hanya membutuhkan waktu sekitar tiga sampai lima menit. Setelah itu, pekerjaanmu bisa dilanjutkan.

Wah, ternyata ada banyak yang bisa dilakukan untuk mencegah berbagai dampak buruk berdiam diri atau sedentary lifestyle di masa pandemi. Semoga tips-tips di atas dapat membantu kamu, ya! Stay safe and stay healthy, everyone!

Ratu Anita Tazkya

Baca Juga