Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Pemuda Peduli
Volunteer Pemuda Peduli tengah bermain permainan tradisional "Ular Naga" bersama anak Desa Banjarsari dalam rangkaian acara "Jelajah Desa" pada 6 Desember 2019. (DocPribadi/PemudaPeduli)

Melalui Program Social Traveling Hi-Story Packer, Pemuda Peduli mengajak para milenial untuk belajar sejarah sambil berwisata!

Wisata sejarah di Indonesia memang memiliki ragam dan nilai jualnya sendiri. Banyaknya wisatawan asing yang datang ke Indonesia untuk mengetahui berbagai tempat dengan cerita sejarahnya menjadi bukti bahwa wisata sejarah menjadi salah satu daya tarik wisata di Indonesia 

Tempat bersejarah di Indonesia memang memiliki kesan dan ceritanya tersendiri yang menarik untuk diulik. Berwisata sejarah selain mendapatkan pengalaman yang seru, juga dapat menambah ilmu pengetahuan seputar asal muasal lokasi yang dikunjungi bisa ada.  Di usia muda, berwisata edukasi justru sangat jarang diminati.

Generasi muda saat ini justru lebih suka datang ke tempat wisata yang sedang viral. Alasan bahwa wisata sejarah cenderung membosankan dan kurang kreatif menjadikan anak muda saat ini mulai kehilangan minatnya dalam mempelajari sejarah dan mengetahui mengapa tempat-tempat di Indonesia memiliki nilai sejarahnya. 

Hi-Story Packer, terobosan baru dari Pemuda Peduli yang mewadahi generasi muda untuk mengenal lebih tertarik belajar sejarah dengan cara yang menyenangkan. Hi-Story Packer nantinya berkolaborasi bersama komunitas sejarah, bertujuan untuk meningkatkan minat dan pemahaman masyarakat terutama anak-anak serta generasi muda terhadap sejarah. Rangkaian kegiatan yang akan ada di dalam program ini sendiri ialah jelajah desa, diskusi sejarah, pengajaran interaktif sejarah Indonesia, dan Fun Games.

Tentang Hi-Story Packer

Gale, saat bermain permainan tradisional bersama Anak Desa Pangli (DocPribadi/PemudaPeduli)

Aldi Gagan, selaku Senior Staff Program Social Traveling Pemuda Peduli menerangkan bahwa latar belakang adanya Hi-Story Packer ialah banyaknya tempat sejarah yang perlu diulik ceritanya dan dibagikan kepada generasi milenial.

“Sebenarnya, latar belakang Hi-Story Packer ini ialah generasi milenial yang cenderung kurang exited belajar tentang sejarah. Diangkat dari masalah tersebut, kita coba kolaborasi dengan berbagai komunitas sejarah dalam program ini,” tutur Aldi Gagan. 

Gale—sapaan akrabnya—kemudian menjelaskan tentang tujuan dari Hi-Story Packer yang rencananya akan diluncurkan di tahun 2022 nanti.

“Mengajak millennial untuk belajar sejarah lebih dalam dengan cara yang menyenangkan tentunya. Dan harapannya makin banyak generasi muda yang mau untuk mengetahui sejarah lokasi tertentu,” jelas Gale dalam keterangan tertulisnya.

Pemuda Peduli