Bandung – Kegiatan kerelawanan banyak dilakukan belakangan ini mengingat adanya pandemi virus yang terjadi membuat berbagai aktivitas masyarakat yang terhambat adanya. Atas dasar rasa kemanusiaan yang tinggi dan rasa saling ingin membantu sesamanya, menjadi alasan mengapa kegiatan kerelawanan mulai banyak digeluti oleh masyarakat. Salah satunya, dilakukan oleh Pemuda Peduli.
Pemuda Peduli, NGO (non-governmental organization) yang berdiri legal sebagai Yayasan dengan latar belakang pendidikan ini berfokus membantu adanya aktivasi pendidikan yang adil dan merata sebagai tujuan utamanya. Selain itu, Pemuda Peduli juga ingin menciptakan kerelawanan menjadi gaya hidup, terutama bagi anak muda melalui ketiga programnya yaitu Bina Desa, Social Traveling, dan Social Navigation. Lalu apa saja yang akan didapatkan generasi muda ketika mengikuti kegiatan bersama Pemuda Peduli? Berikut ketujuh alasan mengapa Pemuda Peduli sangat cocok untuk generasi millenial.
Apa saja yang akan didapatkan di Pemuda Peduli?
1. Menawarkan pengalaman mengajar di desa yang menyenangkan
Salah satu program Pemuda Peduli yaitu Bina Desa menawarkan pengalaman dan interaksi yang menyenangkan ketika pengajaran rutin dilakukan selama 2 minggu satu kalinya setiap bulan ke tiga desa binaan nya kepada anak muda yang mendaftar sebagai volunteer atau relawan di dalam program ini. Desa Binaan Pemuda Peduli sendiri terletak di Ciberes, Cicangkang Hilir, Sirnajaya.
2. Mengenalkan potensi wisata daerah yang belum banyak diketahui
Dari Program Social Traveling, Pemuda Peduli mengajak anak muda untuk mengenal lebih jauh potensi daerah wisata yang belum terkuak melalui Unit Bisnisnya yang diberi nama “SOCTRAVO” dan memiliki tujuan untuk mengenalkan desa wisata yang belum banyak diketahui millenials.
3. Memberikan sudut pandang baru seputar kerelawanan
Dari ketiga program Pemuda Peduli, memiliki tujuan memberikan sudut pandang baru bahwa kegiatan kerelawan bukan hanya tentang turun di dalam kebencanaan saja. Namun secara pengertian luasnya, dari kebermanfaatan terkecil yang dipunya bisa dilakukan dengan cara yang menyenangkan dan tidak monoton.
Pendaftaran relawan sendiri rutin dibuka Pemuda Peduli melalui akun Instagramnya di @Pemudapeduli.id untuk masing-masing programnya. Bina Desa, membuka pendaftaran pengajar lepas di tiap keberangkatannya ke desa. SOCTRAVO yang memiliki 2 keberangkatan setiap bulannya mengundang anak muda untuk ikut bermain bersama sambil berbagi kebermanfaatan di lokasi tertujunya.
Pada tahun 2022 ini, tagar baru “Reach More, Give More” diluncurkan dengan menargetkan 400 relawan di 14 cabang kota di antaranya Bandung, Jakarta, Yogyakarta, Batam, Padang, Denpasar, Balikpapan, Maluku, Semarang, Aceh, Surayabaya, Samarinda, Manado.
Dari tiap-tiap Local Branch (sebutan untuk cabang yang akan ditargetkan Pemuda Peduli) akan dipimpin oleh Koordinator yang lahir dari Program pelatihan Pemuda Peduli berjudul “The Lighter Program.” Sampai saat ini, 3 Kota cabang Pemuda Peduli sudah direncanakan berjalan di antaranya di Yogyakarta, Denpasar, dan Semarang.
Tag
Baca Juga
-
4 Alasan Harus Main Bareng SOCTRAVO: Wadah Traveling Anak Muda dari Pemuda Peduli
-
Pemerintah Siapkan Intensif untuk Tenaga Pendidik Daerah 3T, Akankah Efektif?
-
Tantangan Bina Desa Berbagi Kebermanfaatan untuk Masyarakat di Tahun 2022
-
Wisata Sejarah Bersama Hi-Story Packer, Program Social Traveling dari Pemuda Peduli
Artikel Terkait
-
Pilihan Hidup Sendiri: Ketika Anak Muda Memutuskan Tidak Menikah, Salahkah?
-
Dulu Berseteru, Pramono Bersyukur Bisa 'Damaikan' Anak Abah dan Ahokers di Pilkada Jakarta
-
Bersejarah! Anak Abah-Ahokers Kini Bersatu Dukung Pram-Rano di Jakarta: Ahok dan Anies Bertemu usai Relawan Guyub?
-
Pede Menangkan Pram-Rano Satu Putaran, 15 Ribu Relawan Anies 'Anak Abah' Siap Jaga Ketat TPS pada 27 November
-
Anak Muda dan Traveling: Melarikan Diri atau Mencari Jati Diri?
News
-
Kesbangpol dan PD IPARI Karanganyar Gelar Pembinaan Kerukunan Umat Beragama untuk Meningkatkan Toleransi dan Harmoni
-
Sukses Digelar, JAMHESIC FKIK UNJA Tingkatkan Kolaborasi Internasional
-
Imabsi Gelar Kelas Karya Batrasia ke-6, Bahas Repetisi dalam Puisi
-
Jalin Kerjasama Internasional, Psikologi UNJA MoA dengan Kampus Malaysia
-
Bicara tentang Bahaya Kekerasan Seksual, dr. Fikri Jelaskan Hal Ini
Terkini
-
Teka-teki Eliano Reijnders Dicoret STY dari Skuad, Ini Kata Erick Thohir
-
Pilihan Hidup Sendiri: Ketika Anak Muda Memutuskan Tidak Menikah, Salahkah?
-
3 Rekomendasi Film Kolaborasi Memukau Ryan Gosling dan Emma Stone
-
Rekor Pertemuan Timnas Indonesia vs Arab Saudi, Garuda Belum Pernah Menang?
-
Hikayat Sarjana di Mana-mana