Seiring berjalannya waktu, manusia akan memulai hidup mereka sendiri, tanpa keluarga. Manusia perlu belajar bersosialisasi tanpa bantuan dari luar. Dalam bersosialisasi nanti, manusia perlu menghormati dan mencintai orang lain, tetapi terlebih dahulu manusia harus belajar menghormati dan menyayangi dirinya sendiri karena orang lain hanya akan menghormati dengan apa adanya dan bukan apa yang dimiliki. Harga diri adalah aset terbesar yang dimiliki setiap orang.
Jika manusia jujur dengan pikirannya, itu akan terlihat dalam tindakan. Apa saja sih tips menghargai diri sendiri? Langsung aja simak bacaan di bawah.
Berterimakasih pada diri sendiri
Suatu hal yang sangat sederhana untuk berterimakasih pada diri sendiri. Rasa berterimakasih dan syukur pada diri sendiri memperkuat emosi positif, memperbaiki suasana hati, meningkatkan kualitas tidur dan kualitas hidup, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Berterimakasih kepada diri sendiri karena sudah mau bertahan dan berjuang sampai sekarang. Sekecil hal apapun yang didapatkan, itu adalah kerja keras diri sendiri. Maka, berterima kasihlah kepada diri sendiri, hal ini dapat menjadi penambah semangat.
Identifikasi hal positif dari dalam diri
Ambil kertas dan tuliskan berbagai hal positif yang dimiliki. Misalnya, saya senang membantu orang, maka tuliskanlah hal tersebut di dalam kertas. Mengidentifikasi berbagai hal positif dari dalam diri, harga diri dapat meningkat.
Memberikan hadiah untuk diri sendiri
Setelah lelah bersekolah dan bekerja, memanjakan diri sendiri tidak ada salahnya. Tidak perlu mengeluarkan uang yang banyak, hal ini dapat dilakukan dengan hanya membaca buku atau melakukan hal yang disukai.
Menjauhkan diri dari orang-orang yang toxic
Merasa negatif dengan harga diri yang sangat rendah dapat menjadi hal yang umum di beberapa titik di jalan kehidupan. Emosi negatif ini bisa datang dari orang-orang di sekitar, termasuk rekan kerja dan teman. Namun, itu memiliki dampak besar pada bagaimana merawat diri sendiri dengan baik.
Bagaimana bisa menyadari orang-orang toxic? Jika mulai ucapan dari orang tesebut membuat diri menjadi cemas, sering marah, dan sulit menghargai diri sendiri itu adalah tanda toxic relationship. Hal ini tidak hanya di alami dalam hubungan berpacaran, namun dapat juga dialami dalam hubungan keluarga maupun pertemanan.
Jika sudah mengalami seperti hal diatas, solusi yang dapat diambil adalah membuat batasan untuk tidak sering bertemu.
Menerima bahwa tidak ada yang sempurna
Mungkin dari bagian tubuh, pastinya ada yang tidak disukai oleh masing-masing dirinya. Tetapi, perlu di tekankan bahwa setiap manusia, bahkan manusia paling cantik atau paling ganteng pastinya mengalami hal tersebut. Maka, haruslah kekurangan atau bagian yang tidak disukai tersebut disayangi dan dicintai.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Memacu Gerak Lambat IPM Papua Pada Masa Pandemi
-
Jepang Revisi Jadwal Kirim Manusia ke Bulan
-
Pergi Tanpa Pamit, Remaja di Makasar Jadi Korban Perdagangan Manusia, Dijadikan PSK
-
10 Sifat Malaikat yang Membedakannya dengan Manusia: Tidak Bernafsu dan Tak Pernah Lelah
-
Ngeri, Polisi Temukan Sisa Jasad Manusia Saat Razia Truk Curian
News
-
Rayakan Hari Keluarga Sedunia, TFR News Perkenalkan Festival LittleDoodle
-
Kembang Goyang Luna Maya Patah Detik-Detik Sebelum Akad, Pertanda Apa?
-
Sharing Karier, Psikologi UNJA Tempa Wisudawan Siap Kerja
-
Dialog Suara.com x CORE Indonesia: Dampak Tarif AS Bagi Ekonomi Indonesia
-
Bangun Kesadaran Self-Compassion, Psikologi UNJA Adakan Lomba dan Seminar
Terkini
-
Netflix Buka Suara Soal Yeji ITZY Gabung Alice in Borderland Season 3
-
4 Klub Unggas Sudah Berjaya di Tahun 2025, tapi Masih Ada Satu Lagi yang Harus Dinantikan!
-
Haechan akan Merilis Lagu The Reason I Like You, OST Second Shot At Love
-
Film Animasi KPop Demon Hunters Umumkan Jajaran Pengisi Suara dan Musik
-
Wacana BRI Liga 1 Tambah Kuota 11 Pemain Asing, Ini 3 Dampak Negatifnya