Gerakan Pemberdayaan Kaum Dhuafa merupakan gerakan sosial untuk memberdayakan kaum dhuafa. Gerakan ini dilakukan oleh tiga orang mahasiswi dari Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka yang terdiri dari Mutia Salsabila, Nadya Marwah, dan Nadila. Dalam prosesnya gerakan pemberdayaan ini dilakukan dengan proses pencarian keluarga dhufa yang sangat selektif dan benar-benar bisa diberdayakan.
Sampai akhirnya bertemu dengan Pak Suma yang merupakan seorang tunanetra yang berusia 55 tahun. Pak Suma bertempat tinggal di Jalan Kampung Rangin RT 1 RW 4, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Penghasilan Pak Suma perbulan sangat tidak menentu karena pandemi Covid-19, sekitar Rp50000–Rp200000 yang merupakan upah dari penjualan ternak bebek dan pijat.
Ada banyak permasalahan yang Pak Suma hadapi salah satunya adalah permasalahan dari sisi ekonomi yaitu pendapatan yang tidak menentu. Pak Suma mengatakan bahwa beliau tidak memiliki cukup modal untuk membeli pakan bebek untuk ternak bebeknya dan berjualan didepan rumahnya. Selain itu juga kondisi rumah yang ditempati Pak Suma dalam penerangannya tidak terlalu terang. Untuk memasak sehari-harinya, Pak Suma menggunakan tumpu api tidak menggunakan kompor dan tembok rumah yang masih asli terdiri dari batako dan belum dihaluskan.
Melihat permasalahan tersebut, maka kami mencari sebuah solusi yang bisa memperdayagunakan Pak Suma dalam membantu keberlangsungan hidup beliau, yaitu dengan memberikan peralatan yang bisa digunakan untuk berjualan makanan anak-anak dan memberikan pakan bebek untuk ternak bebeknya. Dalam mewujudkan Pak Suma untuk berjualan makanan dan membeli pakan bebek maka kami melakukan kegiatan fundraising yang dilaksanakan pada tanggal 15 Oktober–10 Desember 2021.
Kegiatan fundraising ini merupakan sebuah aksi yang sangat dibutuhkan guna terlaksananya kegiatan saling membantu ini, yang mana kami awali dengan mencari dana melaui penyebaran pamflet serta meminta bantuan kepada saudara, teman, dan tetangga. Dari hasil fundraising ini kami mendapatkan dana sebesar Rp 1.875.000.
Selanjutnya kami melakukan persiapan pelaksanaan gerakan pemberdayaan kaum dhuafa ini dengan melakukan kegiatan berbelanja kebutuhan pokok dan peralatan yang nantinya akan digunakan untuk memulai usahanya. Usaha yang diharapkan Pak Suma adalah berjualan makanan anak-anak dan melanjutkan ternak bebeknya. Kami membelikan meja untuk berjualan, kompor, teflon, gas, galon, mie instan serta lain-lainnya. Penyerahan bantuan kami dilaksanakan pada tanggal 11 Desember 2021 dengan mendatangi rumah Pak Suma yang berlokasi di Jalan Kampung Rangin RT 1 RW 4, Kecamatan Pamijahan, Bogor.
Dalam penyerahan bantuan tersebut Pak Suma banyak mengucapkan rasa syukur dan terimakasih atas pemberian bantuan ini. Akhirnya Pak Suma bisa berjualan kembali dengan usaha sendiri. Ada banyak pelajaran yang dapat kita ambil dalam kegiatan pemberdayaan kaum dhuafa ini, yang dimana kita harus tolong menolong kepada orang yang membutuhkan dan selalu bersyukur atas karunia Allah SWT karena telah memberikan kita rezeki yang cukup. Dan kami dari mahasiswi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka mengucapkan banyak terimakasih kepada para donator yang telah bersedia memberikan sebagian rezekinya untuk pak Suma, semoga dapat bermanfaat dan dibalas oleh Allah SWT.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
5 Rekomendasi Mie Ayam Jogja Murah Seharga Kantong Mahasiswa
-
Viral Polisi Suruh Pendemo Tolak UU TNI Cap Jari dan Foto, Publik Murka: Mereka Penjahat?
-
Demo Tolak UU TNI, Mahasiswi Ini Skakmat Annisa Mahesa: Diskusi Baik-baik Mau Didengar?
-
Pendaftaran UTBK Ditutup, Peserta Diminta Cek Kembali Lokasi Ujian dan Syarat Pembayaran
-
Aksi Tolak UU TNI di Jakarta Berakhir Ricuh
News
-
Kode Redeem Genshin Impact Hari Ini, Hadirkan Hadiah Menarik dan Seru
-
Pasar Literasi Jogja 2025: Memupuk Literasi, Menyemai Budaya Membaca
-
Bukan Hanya Kembali Suci, Ternyata Begini Arti Idulfitri Menurut Pendapat Ulama
-
Contoh Khutbah Idul Fitri Bahasa Jawa yang Menyentuh dan Memotivasi
-
Hikmat, Jamaah Surau Nurul Hidayah Adakan Syukuran Ramadhan
Terkini
-
5 Poster Karakter Pemain Utama Film Korea The Old Woman with the Knife
-
Review Film Dead Teenagers: Lima Remaja Berjuang Bertahan Hidup dalam Ancaman
-
Dehumanisasi Digital: Saat AI Mengambil Peran Manusia
-
Grok dan Letupan Kritik saat Demokrasi Makin Tercekik
-
Hajar Yaman, 3 Faktor Ini Buat Timnas Indonesia U-17 Sukses Menang Telak?