Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Nurillah A.
Tim penyelamat membawa Rayan Awram, bocah laki-laki berusia 5 tahun, yang terjebak di dalam sebuah sumur selama lima hari, ke sebuah ambulans dalam operasi penyelamatan di dekat Chefchaouen, Maroko utara, 5 Februari 2022. ANTARA/Reuters/Thami Nouas/as

Tagar #SaveRayan menjadi trending topik dunia. Kisah bocah asal Maroko itu diperbincangkan banyak orang di berbagai negara.

Betapa tidak, anak berusia 5 tahun itu terjatuh di sumur kering dengan kedalaman 32 meter pada Selasa (1/2/2022).

Menyadur Al Jazeera, prosesi penyelamatan Rayan Maroko memantik perhatian banyak orang bahkan dunia. Ratusan orang berkumpul di sekitar sumur.

Belum lagi yang mengikuti siaran online demi menyimak proses penyelamatan Rayan. Semua turut mendoakannya.

Hanya saja, Rayan ditemukan meninggal dunia setelah 4 hari terjebak di sana. Akses medan yang cukup sulit adalah kendala utama.

“Malam ini, saya ingin memberi tahu rakyat Maroko bahwa kami berbagi sakit dengan mereka,” ucap Presiden Perancis, Emmanuel Macron lewat akun Facebooknya.

Senada dengan Emmanuel Macron, wakil Presiden Uni Emirat Arab, Syeikh Mohammed bin Rashid juga tak kalah berduka. Ia merasakan kehilangan Rayan sebagaimana yang dirasakan oleh keluarga.

Bahkan klub sepak bola seperti Barcelona, Manchester United hingga Liverpool, juga serempak mengucapkan duka begitu mendalam lewat cuitan di akun Twitter.

Agaknya, kepergian Rayan benar-benar menyisakan duka bagi banyak orang. Kisahnya yang terjebak di sumur kering nan sempit di mana diameternya sekitar 45 sentimeter telah menyita perhatian dunia.

Aksi penyelamatan yang melibatkan banyak pihak disiarkan langsung oleh media setempat. Apalagi pada hari Kamis (3/2/2022), tim penyelemat menurunkan kamera ke dalam sumur dan rekaman menunjukkan bahwa Rayan masih hidup.

Sontak tangis pecah keluarga dan masyarakat dunia tak kuasa dibendung. Sebab, masih ada harapan untuk menemukan Rayan dalam keadaan hidup. 

Bahkan yang membuat pilu, tangisan Rayan sempat terdengar tim penyelamat. Tak ayal ungkapan doa dan dukungan dari tokoh dunia menyeruak ke permukaan, terutama lewat media sosial.

Tidak hanya itu, makanan, minuman dan oksigen juga diturunkan ke dalam sumur. Sementara tim yang lain, membuat galian di sekitar sumur demi menyentuh titik keberadaan Rayan.

Namun, takdir berkata lain. Meski operasi penyelamatan dilakukan sampai malam hari, tim penyelamat yang berhasil berada di titik koordinat, menemukan Rayan dalam keadaan meninggal dunia. Tangis dan doa serentak membanjiri media sosial dari berbagai kalangan. 

Nurillah A.