Solidaritas Perjuangan Mahasiswa Majene (SPMM) melakukan unjuk rasa, tuntut perbaikan tata kelola dan pelayanan pendidikan di kantor Bupati Majene, tepatnya di Jalan Jenderal Gatot Subroto Nomor 59 Majene, Sulawesi Barat.
Aksi berlangsung selama dua hari, yakni hari Selasa tanggal 8 Januari 2022 dan hari Rabu tanggal 9 Januari 2022. Aksi gelombang pertama tidak berhasil bertemu dengan Bupati Majene H Andi Achmad Syukri Tammalele, karena ada agenda lain bertemu dengan investor dari Jakarta, salah satunya Helmi Yahya. Untuk itulah, aksi gelombang kedua kembali digelar sampai Bupati Majene menemui mereka.
Aksi gelombang pertama hanya berhasil ditemui Kadis Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Majene, H Mithar Thala Ali. Namun, massa aksi merasa tidak puas karena tuntutan mereka tidak bisa diserap hanya seorang kepala Dinas. Unjuk rasa gelombang pertama, membuat massa aksi gemuruh lantang menyuarakan aspirasi mereka, bahkan bertekad bermalam di kantor Bupati Majene sampai Andi Achmad Syukri menemui mereka.
Massa aksi mulai berorasi secara bergantian dari setiap organisasi yang tergabung dalam aliansi tersebut, hingga akhirnya aksi dihentikan dan akan dilanjutkan dengan gelombang kedua berdasarkan keputusan bersama. Terakhir dari aksi gelombang pertama itu, massa aksi mengancam melalui pengeras suara jika sampai aksi gelombang kedua Bupati Majene tidak menemui mereka. Apabila belu membuakan hasil, massa aksi akan berdemo dengan progresif lagi, bahkan salah satunya mengatakan siap dipenjara.
Tepat tanggal 9 Januari 2022, sekitar pukul 10.30 Wita, massa aksi kembali berkumpul di halaman kantor Bupati Majene dan menyuarakan aspirasi mereka dengan tuntutan yang sama dengan aksi gelombang pertama. Sesuai dengan janji Bupati Majene, ia akan menemui massa aksi. Tidak lama berorasi, massa aksi dipersilahkan masuk ke dalam ruangan, tepatnya di ruangan pertemuan sekretaris daerah (Sekda) Majene dan ia ditemui oleh Bupati Majene, didampingi Sekda Majene Ardiansyah, Kadis Pendidikan, dan Kepada Badan Anggaran.
Massa aksi mulai membacakan tuntutan mereka, di antaranya perbaiki Asrama mahasiswa Majene di Yogyakarta tahun ini, membentuk Perda implementasi kota pendidikan, transparasi beasiswa miskin dan berprestasi, serta membentuk posko pendidikan di Desa/Kelurahan.
Setelah tuntutan-tuntutan itu dibacakan, Bupati Majene menyerap aspirasi massa aksi dan segera akan direalisasikan, katanya. Hal demikian, tidak membuat massa aksi merasa puas apabila hanya diucapkan secara lisan, sehingga dibuatkan surat perjanjian atau Memorandum of Understanding (MOU) yang ditandatangani langsung oleh Bupati Majene. Menurut massa aksi, MOU itu sebagai pegangan jika Bupati Majene mengingkari janjinya.
Walau sempat berdebat panjang, karena ada redaksi kata di dalam surat perjanjian itu yang berbunyi, "Bupati Majene siap mengundurkan diri dari jabatannya, jika ia mengingkari janjinya." Namun, karena beberapa lobi dan penjelasan, akhirnya narasi itu dihapuskan.
Walaupun demikian, massa aksi merasa puas karena tuntutan mereka direspons baik oleh Bupati Majene. Berdasarkan janji Bupati Majene, ia akan merealisasikannya sesuai dengan isi tuntutan yang disampaikan.
Setelah dialog bersama dengan Bupati Majene, ia pun melakukan foto bersama di depan kantor Bupati Majene. Sesudahnya para wartawan banyak melakukan wawancara kepada Bupati Majene, dilanjutkan wawancara kepada Jenderal Lapangan (Jendlap) Abd Muid.
Kata Bupati Majene bahwa tuntutan dari SPMM akan direalisasikan secepatnya. Di samping itu massa aksi melalui Jendlap mengatakan bahwa ia merasa puas karena Bupati Majene cukup responsif.
Tag
Baca Juga
-
Estafet Jokowi ke Prabowo, Bisakah Menciptakan Rekrutmen Kerja yang Adil?
-
6 Alasan Kenapa Banyak Orang Lebih Memilih WhatsApp Dibanding yang Lain
-
6 Pengaturan di Windows yang Dapat Memaksimalkan Masa Pakai Baterai Laptop
-
7 Fitur Keamanan Android yang Bisa Lindungi Data Pribadi Kamu
-
4 Trik Tingkatkan Kualitas Audio di Laptop Windows
Artikel Terkait
-
Pendidikan Mentereng Hasto Kristiyanto: Berani Bongkar Skenario Jokowi Jegal Anies
-
Pendidikan Adik Irish Bella Sean Ivan Ria de Beule, Diduga Bikin Konten Flexing Mobil Mewah Kakak Ipar
-
4 Rekomendasi Jurusan Kuliah untuk Kamu yang Punya IQ Tinggi, Mau Coba?
-
5 Daftar Student Exchange Buat Tahun 2025: Syarat, Benefit dan Deadline
-
Pendidikan Najwa Shihab Vs Farhat Abbas, Sesama Sarjana Hukum Tapi Beda Kelas
News
-
See To Wear 2024 Guncang Industri Fashion Lokal, Suguhkan Pengalaman Berbeda
-
Harumkan Indonesia! The Saint Angela Choir Bandung Juara Dunia World Choral Championship 2024
-
Usaha Pandam Adiwastra Janaloka Menjaga, Mengenalkan Batik Nitik Yogyakarta
-
Kampanyekan Gapapa Pakai Bekas, Bersaling Silang Ramaikan Pasar Wiguna
-
Sri Mulyani Naikkan PPN Menjadi 12%, Pengusaha Kritisi Kebijakan
Terkini
-
Thom Haye Ungkap Cerita Lucu di Balik Gol Pertama Marselino Lawan Arab
-
Review Film Officer Black Belt, Kisah Kim Woo Bin dalam Menangkap Penjahat
-
Kini Bersaing di Level Benua, tapi Bukan Perkara Mudah bagi STY untuk Bawa Pulang Piala AFF 2024
-
Memasuki Arc Akihabara, Anime Demon Lord 2099 Merilis PV Terbaru
-
Kurang Berbakat di MotoGP, Aleix Espargaro Membayarnya dengan Kerja Keras