Setelah bergabung dengan Perguruan Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa pada Juni 2021 lalu, dan sebagai program ektrakurikuler di Madrasah Diniyah Qarnul Islam, untuk pertama kalinya Pesantren Qarnul Islam Ledokombo, Jember, gelar Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) pada hari Minggu (13/2/2022).
“Tujuan kami tidak hanya fokus untuk beladirinya saja, tetapi juga agar mereka para santri semakin mendalami soal agama, materi PSNU Pagar Nusa, dan kuat mental, serta fisik,” ujar Khairul Anas selaku Ketua Panitia UKT Pagar Nusa Pesantren Qarnul Islam Jember mengungkap tujuan diselenggarakannya kegiatan UKT Pagar Nusa.
Ujian Kenaikan Tingkat kali ini, diikuti oleh 35 santri dan dihadiri 22 pelatih. Para santri dites pada empat pos, yaitu pos materi, pos keagamaan, pos mental, dan pos fisik. Masing-masing pos dijaga oleh 6 pelatih.
Di pos materi, para santri diuji tentang Prasetya Pagar Nusa, arti lambang, sembilan sikap, tendangan, pukulan, dan jurus baku TK. Sedangkan di pos keagamaan mereka diuji mengenai wudu, tayamum, salat sunah, nama-nama nabi, nama malaikat beserta tugas-tugasnya, dan lain sebagainya.
Sementara di pos mental, para pelatih menguji santri dengan bermacam metode, seperti menguji kesetiaan kepada perguruan, praktik menjaga kiai, merayu pohon pisang, menangkap semut betina, dan semacamnya. Dan di pos fisik, mereka akan diuji beberapa hal mengenai ketahanan fisik dan sabung.
22 pelatih yang didatangkan masing-masing telah lulus ujian kenaikan tingkat pada sabuk hijau badge putih, kuning, merah, biru, lalu cokelat, kemudian hitam, serta sudah memiliki sertifikat sebagai pelatih. Di samping itu, beberapa pelatih mengaku dirinya bergabung dengan Pagar Nusa sejak 4 sampai 5 tahun. Oleh karena itu, kemampuan, pengetahuan dan pengalaman mereka dalam melatih Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa tidak dapat diragukan lagi.
Rohiki Mahtum sebagai Sekretaris Ujian Kenaikan Tingkat Pagar Nusa Pesantren Qarnaul Islam melaporkan bahwa pada ujian kenaikan tingkat yang pertama ini nantinya santri yang lulus akan mendapat sabuk polos (hijau) dan sabuk polos badge putih.
“Kenaikan tingkat ini ditandai dengan pemberian sabuk dari pra polos ke sabuk polos (hijau), dan dari sabuk polos (hijau) ke sabuk hijau badge putih. Ketidaksamaan pemberian sabuk tersebut ditinjau dari kemampuan para santri dalam pencapaian penguasaan materi,” jelas Rohiki Mahtum.
Baca Juga
-
Temukan Potensi Diri dan Kekuatan Pikiran dalam Buku Mind Power Skills
-
Ulasan Buku Memaknai Jihad, Mengenal Pemikiran Prof. Dr. KH. Quraish Shihab
-
Cinta Datang dari Ranum Buah Mangga dalam Buku Kata-Kata Senyap
-
Proses Perubahan Ulat Menjadi Kupu-Kupu dalam Buku Metamorfosis Sempurna
-
Kritik Tajam tapi Santai dalam Buku Kumpulan Cerpen Jreng Karya Putu Wijaya
Artikel Terkait
-
Pembelaan Dewi Perssik Usai Dinyinyiri Gegara Kasih Beras 5 Kg dan Uang Rp 10 Ribu ke Warga Jember
-
Lebaran Duluan! Umat Islam di Jember Salat Ied Hari Ini
-
Pendaftaran UTBK Ditutup, Peserta Diminta Cek Kembali Lokasi Ujian dan Syarat Pembayaran
-
Alhamdullillah! Dana BOS Madrasah dan BOP RA Cair, Berikut Syarat Pencairannya
-
Semangat Ramadan, Siswa SMP Labschool Cibubur Gelar Kegiatan Pesantren Kautsar
News
-
Jobstreet by SEEK presents Mega Career Expo 2025: Temukan Peluang Kariermu!
-
Sungai Tungkal Meluap Deras, Begini Nasib Pemudik Sumatra di Kemacetan
-
Record Store Day Yogyakarta 2025, Lebarannya Rilisan Fisik Kini Balik Ke Pasar Tradisional
-
Kode Redeem Genshin Impact Hari Ini, Hadirkan Hadiah Menarik dan Seru
-
Pasar Literasi Jogja 2025: Memupuk Literasi, Menyemai Budaya Membaca
Terkini
-
Spin-off dari Hospital Playlist, 4 Alasan Resident Playbook Wajib Ditonton!
-
Menikmati Lupis di Warung Lintau Pekanbaru, Cita Rasa Tak Terlupakan
-
5 Rekomendasi Drama Jepang Dibintangi Rina Kawaei, Terbaru Ada Damemane
-
Piala Asia U-17: Timnas Indonesia Wajib Jaga Marwah saat Ladeni Afghanistan
-
3 Pemain Timnas Indonesia U-17 yang Layak Promosi ke Level Timnas U-20