Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Suparjito Bin Karnoto
Acara Pembukaan Pameran Keris Bahana Pusaka Nusantara (Dok. Pribadi/Surakarta)

Paguyuban sutrena tosan aji Nunggak Semi Kota Surakarta menggelar acara Bahana Pusaka Nusantara pada hari Sabtu dan Minggu, 14-15 Mei 2022 bertempat di DPRD Kota Surakarta. Acara dibuka secara langsung oleh Wakil Walikota Surakarta pada hari Sabtu, 14 Mei 2022 pukul 10.30 WIB dan dihadiri oleh Forkopimda Kota Surakarta, Pimpinan Perwakilan Bank Indonesia Surakarta, Kepala UPT Museum Keris Kota Surakarta, tokoh masyarakat dan perwakilan dari paguyuban tosan aji.

Perhelatan ini merupakan bentuk sinergi antara Paguyuban Sutresna Tosan Aji “Nunggak Semi” dan DPRD Kota Surakarta serta didukung oleh Museum Keris Kota Surakarta dan Bratasura sebagai salah satu paguyuban senior yang memiliki perhatian terhadap budaya khususnya tosan aji. Penggunaan ruang paripurna DPRD Kota Surakarta sebagai tempat pameran keris merupakan yang pertama kali dilakukan di Kota Surakarta. Hal ini tentunya akan menjadi catatan tersendiri bagi perjalanan sejarah Paguyuban Sutresna Tosan Aji Nunggak Semi yang baru seumur jagung. 

Dalam acara pameran keris ini, terkumpul sejumlah 109 keris yang berasal dari para kolektor baik yang berdomisili di Kota Solo maupun dari luar Kota Solo, diantaranya berasal dari kolektor yang berdomisili di Surabaya, Malang, Jember dan Yogyakarta. Demikian pula dengan acara bursa keris, pesertanya berasal dari berbagai daerah yang mencapai 80 an peserta bursa sehingga menambah semarak acara pameran keris.

Hal yang menjadi keunikan dari Paguyuban Sutresna Tosan Aji Nunggak Semi ini adalah para anggotanya yang berlatar belakang bukan dari kalangan budayawan, namun memiliki semangat dan kepedulian untuk melestarikan budaya tosan aji.

Ketua Paguyuban Sutresna Tosan Aji Nunggak Semi, Dr. Suparjito, SE, MSi, merupakan alumni Program Doktor Ilmu Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta sekaligus dosen praktisi di almamaternya, dan berprofesi sebagai seorang Pegawai Negeri Sipil di Kementerian Keuangan yang latar belakang pendidikan dan pekerjaannya sangat jauh dari dunia tosan aji, namun memiliki perhatian dan kepedulian terhadap tosan aji serta ikut ambil bagian dalam pameran keris kali ini.

Demikian juga anggota paguyuban lainnya memiliki latar belakang yang berbeda-beda, ada yang berprofesi sebagai anggota dewan, guru, kepala desa, motivator, wartawan bahkan ada yang berprofesi sebagai seorang terapis kesehatan, namun tetap memiliki kepedulian untuk melestarikan peninggalan leluhur berupa tosan aji ini.

Mengingat keterbatasan pengetahuan para anggota paguyuban dalam hal dunia tosan aji ini, maka dalam berbagai pertemuan baik formal maupun informal senantiasa mendatangkan sosok para senior yang lebih memahami dunia tosan aji. Diantaranya Bopo Benny Hatmantoro, Bopo Adi Sulistyono, S.Sos, Bopo Herry Suryo Wibowo yang mana beliau bertiga merupakan tokoh yang mumpuni dalam hal pengetahuan tosan aji, serta tidak ketinggalan pula untuk mendatangkan narasumber yang ahli sejarah yaitu Dr. Kasori Mujahid untuk memperkaya wawasan para anggota paguyuabn “Nunggak Semi” tentang sejarah peradaban masa lalu bangsa Indonesia.

Dengan semangat “Nunggal Tumindhak Sedya Memitri Tosan Aji (Nunggak Semi)”, paguyuban memiliki cita-cita untuk terus menggaungkan budaya luhur bangsa Indonesia hingga ke tingkat internasional. Tentu, hal ini tidak dapat dilakukan sendirian, diperlukan sinergi dengan berbagai pihak untuk mewujudkannya.

Salam_Budaya

Rahayu

Dr. Suparjito, SE, MSi 

Suparjito Bin Karnoto