Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Haqia Ramadhani
Ilustrasi Buddha. (Unsplash.com/Taylor Simpson)

Indonesia adalah negara multikultural dengan berbagai suku, agama, dan budaya. Keanekaragaman yang dimiliki oleh Indonesia membuat masyarakatnya mengedepankan prinsip hidup saling toleransi.

Indahnya hidup saling toleransi dialami oleh seorang wanita berhijab ini. Melalui kanal YouTube GA, wanita bernama Destri membagikan kisahnya menjadi guru di sekolah Buddhis

Awal mula Destri mengajar sebagai guru di sekolah Buddhis ditawari oleh sang kakak yang mengajar di sana. Destri yang baru lulus kuliah pada waktu itu mencoba melamar kerja di sana. 

Dia diterima menjadi guru Bahasa Indonesia di sekolah Buddhis untuk siswa SMK. Kini sudah 8 tahun dia mengajar di sana.

Destri mengaku betah mengajar di sekolah Buddhis ini karena siswa-siswa sangat dekat dengannya. Tak hanya siswa saja, tetapi wali murid juga dekat dengannya. 

Bahkan wali murid yang mengajukan ke sekolah untuk memperbolehkan Destri menggunakan hijab sebagai bentuk toleransi beragama. Memang saat pertama kali menjadi guru di sekolah Buddhis, Destri belum berhijab.

"Karena itu saya dekat dengan orangtua murid, sering main. Orangtua murid akhirnya mengajukan ke yayasan. Ini kan ada guru-guru yang muslim juga ya, bolehlah toleransi kita sama guru yang muslim boleh menggunakan hijab," kata Destri dalam podcast di kanal YouTube GA seperti yang dikutip oleh Yoursay.id, Kamis (16/6/2022).

Kebetulan pada tahun kedua dia mengajar, dirinya ada keinginan untuk berhijab. Keinginannya didukung dengan peraturan baru sekolah Buddhis yang memperbolehkannya guru muslim untuk berhijab. 

Mengajar Selama 8 Tahun di Sekolah Buddhis

Bu Destri guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah Buddhis. (YouTube/ GA)

Selama mengajar di sekolah Buddhis, Destri belajar banyak mengenai toleransi beragama. Misalnya, saat ada siswa Buddhis memakai baju putih di sekolah karena sedang dalam masa berduka.

Destri sebagai guru muslim di sana untuk menghormati siswanya dalam masa berduka menggunakan baju dengan warna tidak mencolok. Saat melayat orangtua siswa yang meninggal Destri juga belajar bagaimana kebiasaan mereka yang beragama Buddhis. 

Toleransi yang dirasakan oleh Destri tidak hanya itu saja. Ketika bulan Ramadan kemarin, siswa-siswanya justru mengajak dia untuk buka puasa bersama. 

Warganet yang menonton kisah Destri mengajar di sekolah Buddhis selama 8 tahun ini memberikan tanggapan positif.

"Bu Des, guru kesayangan ini si. Diajak main ke rumahnya dan diajarin masak ya bu," kata salah satu warganet. 

"Salut banget sama murid-muridnya," sahut yang lain. 

"Ini guru aku gengs waktu SMK, manggilnya dulu mamski asyik banget sumpah sayang Bu Des," komentar lainnya yang dulu pernah diajar Bu Destri. 

"Mantap Bu Destri, sukses selalu Bu," ujar warganet yang lain.

Haqia Ramadhani