Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Haqia Ramadhani
Ilustrasi hotel. (Unsplash.com/ Dan Gold)

Baru-baru ini ramai di media sosial video seorang customer yang membagikan pengalaman tidak menyenangkan saat memesan hotel. Video keluhan dari customer  ditolak resepsionis padahal sudah pesan lewat kamar lewat aplikasi diunggah ulang oleh akun Instagram hariankopas, Jumat (22/07/2022). 

Peristiwa tersebut dikabarkan terjadi di salah satu hotel di Kabupaten Asahan. Customer ini ditolak oleh resepsionis dengan alasan harga standar hotel tidak sesuai dengan di aplikasi.

"Guys ini ya guys Hotel Wisata ditolak sudah bayar nih (menunjukkan bukti pembayaran) struknya sampai di sini ditolak dengan alasan enggak sesuai standar yang di aplikasi," ucap customer seperti dikutip oleh Yoursay.id, Jumat (22/07/2022). 

Dalam unggahan video tersebut ditunjukkan penjelasan dari resepsionis hotel. Resepsionis itu mengungkapkan jika kejadian yang dialami oleh customer tersebut beberapa terjadi di sana. 

Pihak hotel menolak dengan harga yang dipesan menggunakan aplikasi. Jika ingin tetap menyewa kamar harus mau menambahkan uang.  Apabila tidak ingin membayar uang tambahan customer bisa mintas refund sendiri lewat aplikasinya. 

"Biasa begitu juga bukan cuma abang, banyak orang kecewa. Kalau ada kejadian kayak begini kalau enggak ingin tambah uang, refund. Abang ditolak dari Hotel Wisata kalau refund," kata resepsionis.  

Berdasarkan struk pembayaran hotel milik customer memperlihatkan harga sewa kamar di Hotel Wisata ini sebesar Rp 50.746. Sementara, harga sewa kamar yang ada di meja resepsionis sempat tertangkap kamera berkisar Rp 200.000. 

Harga Kamar di Aplikasi Tak Sesuai Standar Hotel

Harga kamar di aplikasi tidak sesuai dengan standar hotel. (Instagram/ hariankopas)

Melalui unggahan videonya, customer ini mengatakan jika kecewa dengan kejadian tersebut. Dia baru pertama kali mengalami kejadian demikian. 

Video keluhan customer yang ditolak pihak hotel karena harga di aplikasi tidak sesuai standar menuai berbagai tanggapan dari warganet. Rupanya beberapa warganet pernah mengalami kejadian serupa. 

"Makanya kalau booking hotel, cari yang bayar di hotel," komentar seorang warganet. 

"Awkwkwk cari saja hotelnya di Google. Ulasan orang banyak yang buruk tentang ini hotel. Parah si wkwk," sahut yang lain. 

"Enggak lama bangkrut kalau costumernya dibeginiin semua. Sedangkan kepuasan konsumen kan senjata utama di bidang perhotelan," kata lainnya. 

"Aku juga pernah kayak begini untung sama pihak aplikasi bisa direfund uangnya. Tapi ya agak kecewa si sistem sama hotelnya kurang koordinasi atau apa itu," cerita warganet. 

"Pernah ngalamin kayak begini dan disuruh nambah sama pegawainya," ungkap yang lain.

"Sudah 3x loh aku nemu hotel begini. Harga asli dan aplikasi beda," ucap warganet lainnya. 

Haqia Ramadhani