Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Haqia Ramadhani
Ratusan anak SD kecewa gagal tampil di HUT Makassar. (Instagram/ makassar_iinfo)

Viral video ratusan anak SD kecewa batal tampil di Hari Ulang Tahun (HUT) ke-415 Kota Makassar di Lapangan Karebosi, Makassar, Sulawesi Selatan. Dikutip dari akun Instagram makassar_iinfo memperlihatkan momen ratusan anak SD yang menunggu untuk tampil. 

Ratusan anak SD tersebut sudah berdandan menggunakan kostum untuk tampil. Total ada 400 anak SD yang akan tampil di HUT Kota Makassar ke-415. 

Orangtua serta 400 anak SD ini kecewa dengan batalnya penampilan mereka di HUT Kota Makassar. Padahal anak-anak tersebut telah berlatih keras selama dua minggu. 

"Please viralin! 400 anak SD, 200 anak kecewa! Dan ratusan orangtua kecewa! Latihan siang malam gak tampil, keluar biaya, dan tenaga," keterangan dalam video seperti dikutip oleh Yoursay.id, Kamis (10/11/2022). 

Dalam rekaman video yang beredar sejumlah anak menangis karena kecewa batal tampil. Bahkan saking lamanya menunggu dari jam 3 sore sampai malam membuat anak yang kecapekan tertidur di kursi tunggu. 

"Sudah 10 jam belum tampil sampai ketiduran," tulisan dalam video. 

Area untuk anak-anak dan pendamping menunggu juga dikeluhkan oleh orangtua. Sebab, tempatnya gelap, sebagian lantai tergenang air, kursi yang disediakan terbatas.

Seorang ibu yang anaknya batal tampil di HUT Makassar meluapkan kekecewaannya. 

"Nggak jadi tampil dia menunggu dari jam 3, gila kau panitia gila," ucap seorang ibu kecewa. 

Pihak panitia penyelenggara HUT Makassar diinformasikan tidak mengorganisir 400 anak yang akan tampil. Anak-anak ini diurus oleh pendampingnya saja. 

"Tidak sempat video, anak-anak hanya disuruh lari di depan panggung, tidak ada perform. Sementara yang lain ada yang gagal tampil! Tega kau," tulisan dalam video. 

Warganet ikut kecewa dan bersimpati dengan anak-anak SD yang batal tampil dalam HUT Kota Makassar ke-415. 

"Saya sebagai pelatihnya penari dan yang siap memutarkan musik sangat sakit hati melihat panitia yang sangat egois. Mereka tidak hargai perjuangannya anak-anak 1000 siswa kecewa," komentar warganet. 

"Tolong hargai kerja keras itu anak-anak! Jangan dianggap remeh hanya karena mereka masih anak-anak," ujar yang lain. 

"Kasihan na kodong, perjuangannya mi latihan dan tidak dibayar tapi tampil saja tidak ada," kata lainnya. 

Haqia Ramadhani