Presiden China, Xi Jinping, meminta bantuan Italia untuk menjaga citra positif China di Uni Eropa. Di hari terakhir KTT G20 2022, Xi mengharapkan peran aktif Perdana Menteri Italia, Giorgia Meloni, dalam upaya mempengaruhi Uni Eropa untuk tetap merancang kebijakan luar negeri terhadap China secara komprehensif, mengandung semangat positif, serta bebas intervensi dari pihak luar termasuk Amerika Serikat dan negara anggota Uni Eropa lainnya.
Reuters melansir, Xi dan Meloni mengadakan pertemuan bilateral pertama China – Italia di sela acara hari terakhir KTT G20 2022. Pertemuan yang berlangsung di The Mulia Hotel, Nusa Dua, Bali, pada Rabu sore (16/11/2022) tersebut merupakan pertemuan perdana antar pemimpin negara yang baru saja menduduki jabatan kepala pemerintahan.
Xi resmi menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Partai Komunis China (Chinese Communist Party/CCP) yang juga secara otomatis menjabat sebagai Presiden China dalam Kongres Partai Komunis China yang diselenggarakan pada 16 - 22 Oktober 2022. Sementara itu, Meloni resmi menjabat sebagai Perdana Menteri Italia setelah mengalahkan lawan politiknya yang merupakan Ketua Partai Lega per Salvini Premier (League for Salvini Premier), Matteo Salvini, dalam Pemilihan Perdana Menteri Italia yang diselenggarakan pada 25 September 2022.
Dalam pertemuan tersebut, Xi didampingi oleh Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, Direktur Urusan Umum Partai Komunis China, Ding Xuexiang, dan Menteri Pembangunan Nasional dan Reformasi Birokrasi China, He Lifeng. Sementara itu, Meloni didampingi oleh Wakil Perdana Menteri 1 dan Menteri Luar Negeri Italia, Antonio Tajani, Menteri Ekonomi dan Keuangan Italia, Giancarlo Giorgetti, dan Menteri Pertahanan Italia, Guido Crosetto.
Xi dan Meloni mengawali pertemuan bilateral China – Italia dengan saling melemparkan pujian sebagai dua negara yang dibangun dari peradaban kuno. Sebagai negara yang dibangun dari dua peradaban kuno terbesar di dunia, Xi mengatakan China dan Italia merupakan dua negara yang memiliki pemahaman yang sama untuk mencapai kepentingan nasional masing-masing. Melihat fakta sejarah yang ada, Xi menekankan China dan Italia saling membutuhkan satu sama lain untuk mampu melahirkan kerja sama strategis yang ditopang oleh dasar kepentingan nasional yang kuat, komprehensif, dan fleksibel.
Selain itu, Xi juga membahas mengenai keberhasilan kerja sama kedua negara dalam mengatasi dampak pandemi Covid-19 yang terjadi sejak Maret 2020 sampai dengan saat ini. Saat merebaknya virus Covid-19 di Italia pada Maret – Mei 2020, Italia merupakan negara dengan tingkat angka kematian Covid-19 tertinggi di Uni Eropa yang menyasar para orang tua lanjut usia.
Tidak lupa, Sekretaris Jenderal Partai Komunis China tersebut juga menyampaikan pentingnya untuk menjaga dan mempromosikan hubungan bilateral China – Italia ke komunitas internasional. sebagai model kerja sama positif yang dapat dijadikan sebagai model percontohan untuk membangun hubungan dua negara yang diselimuti oleh perbedaan sistem sosial dan latar belakang budaya.
Dalam pertemuan tersebut, Xi menekankan pada pentingnya kedua negara menemukan titik temu yang tepat untuk memperkuat kerja sama bilateral yang telah terjalin selama ini. Dalam kesempatan bertemu tatap muka dengan Meloni, Xi mengatakan bahwa China menganggap Italia sebagai negara mitra penting yang dapat dipercaya untuk mencapai kepentingan nasional China di Eropa, begitu juga Italia yang dapat mempercayai China untuk merealisasikan kepentingan nasional mereka di Asia.
Dikutip dari XinhuaNet, Xi mengatakan dalam beberapa tahun terakhir, China dan Italia juga intensif melakukan kerja sama di bidang pariwisata dengan mengadakan pameran pariwisata dan budaya di kedua negara melalui program China-Italy Year of Culture and Tourism. Selain itu, pemerintah Italia juga mengadakan pameran budaya tradisional Italia yang diberi nama Tota Italia: Origins of a Nation di Beijing, China. Xi menganggap kerja sama tersebut sangat berkontribusi dalam mempererat hubungan budaya dan memperkuat jalinan persahabatan serta pertukaran pikiran di antara masyarakat China dan Italia.
Dalam kesempatan bertemu tatap muka dengan Meloni, Xi menyampaikan harapan positif untuk membentuk China – Italy Government Committee dan mekanisme dialog antarsektor. Nantinya, komite tersebut dapat membantu merumuskan kebijakan luar negeri kedua negara yang dapat memperluas cakupan kerja sama yang tersebar di bidang perdagangan ekspor – impor, manufaktur, energi hijau, penerbangan dan transportasi udara.
Dalam pertemuan yang berlangsung selama 30 menit tersebut, Xi juga menekankan pada komitmen China untuk meningkatkan volume impor komoditas Italia yang berkualitas tinggi. Selain itu, China mengundang Italia untuk menjadi tamu kehormatan dalam China International Consumer Products Expo 2023. Selain itu, Xi juga berkomitmen untuk mengirimkan tim atlet terbaik yang akan mengikuti perhelatan olahraga internasional Olimpiade Musim Dingin 2026 (2026 Olympic Winter Games) yang direncanakan akan berlangsung di Milan, Italia. Pengiriman atlet China ke ajang olahraga internasional bergengsi tersebut sebagai bentuk keseriusan pemerintah China dalam meningkatkan kerja sama bilateral China – Italia di bidang kepemudaan, olahraga, dan industri produksi peralatan penunjang olahraga.
Menutup pernyataan terbuka di hadapan Meloni, Xi menyampaikan komitmen serius China untuk memperkuat jalur komunikasi dan diplomasi bilateral dengan Italia di dalam platform kerja sama multilateral Group of Twenty (G20) dan platform multilateral lain. Xi mengharapkan penguatan kerja sama bilateral dengan Italia dapat memperdalam solidaritas dan kerja sama yang menggaungkan prinsip kerja sama yang berdasarkan pada semangat multilateralisme, serta menyatukan pikiran dan kekuatan untuk mengatasi tantangan ekonomi dan geopolitik yang terjadi di dunia saat ini.
Menanggapi pernyataan Xi tersebut, Meloni menyampaikan rasa positif untuk dapat mengadakan pertemuan bilateral tatap muka dengan Xi. Situs resmi pemerintah Italia, Governo Italiano Presidenza del Consiglio dei Ministri melansir, PM wanita pertama Italia berusia 45 tahun tersebut mengatakan bahwa Italia tidak menyetujui adanya konflik internal di dalam Uni Eropa dan meyakini bahwa setiap negara harus menghormati berbagai perbedaan dan pertentangan yang ada. Meloni mengajak Xi untuk memperkuat solidaritas, memperbanyak mekanisme dialog dan pertukaran pendapat, dan meningkatkan prinsip pemahaman bersama terhadap kepentingan nasional kedua negara.
Menyikapi tantangan geopolitik, Meloni mengakui bahwa Italia dan China perlu memperkuat kerja sama bilateral agar dapat mengatasi dampak negatif dan destruktif yang ditimbulkan dari tantangan geopolitik yang terjadi di Eropa, Asia-Pasifik, dan global. PM Italia yang juga menjabat sebagai Presiden Partai Fratelli d'Italia (Brothers of Italy) yang beraliran konservatif dan populis sayap kanan (right-wing populist) tersebut mengapresiasi undangan Xi yang mengundang Meloni beserta kabinetnya yang tergabung di dalam President of the Council of Ministers untuk mengunjungi China. Undangan khusus tersebut sebagai bagian komitmen China untuk menindaklanjuti berbagai kerja sama yang telah direncanakan melalui kesepakatan resmi yang ditandatangani oleh Xi dan Meloni beserta para menteri terkait.
Meloni yang pernah menjadi menteri pemuda Italia di era kepemimpinan PM Italia 2008 – 2011, Silvio Berlusconi, mengajak Xi untuk lebih berpartisipasi aktif dalam mengatasi konsekuensi negatif yang ditimbulkan dari perang Rusia - Ukraina yang terjadi saat ini. Sebagai salah satu negara yang terdampak krisis energi akibat perang yang terjadi di Ukraina, Meloni mengapresiasi komitmen Xi untuk berpartisipasi aktif dalam merancang inisiatif diplomatik dengan Rusia yang merupakan sekutu utama China di Eropa. Meloni berharap inisiatif Xi dapat memberikan jawaban memuaskan bagi Rusia dan Ukraina yang mampu mengakhiri peperangan dan meredam eskalasi konflik.
Baca Juga
-
5 Film Sci-Fi Hollywood Karya Steven Spielberg tentang Alternate Universe
-
Apa Alien itu Nyata? Tonton 3 Film Sci-Fi Hollywood Steven Spielberg Ini
-
Ulasan Film Avatar: The Way of Water, Air yang Menghubungkan Kehidupan
-
Mengenal Anwar Ibrahim, PM Malaysia Penggagas Politik Islam Moderat
-
Jokowi Dukung Anwar Ibrahim Memperkuat One Channel System untuk PMI
Artikel Terkait
-
Biden Ingin Dialog, Trump Pilih Konfrontasi? Arah Baru Hubungan AS-China
-
Langkah demi Langkah Mendaftar Beasiswa Erasmus Mundus: Dijamin Mudah!
-
Harga Sepatu Nyentrik Wamen Stella Christie Saat Temui Xi Jinping, Masih Terjangkau?
-
Ketemu Xi Jinping, Sepatu Nyentrik Prof Stella Christie Bikin Salfok: Lucu Banget
-
Poin-poin Hasil Kunjungan Prabowo ke Tiongkok: Gaet Investasi Rp157 Triliun hingga Tegaskan Sikap Politik RI
News
-
Mahasiswa Bisnis Perjalanan Wisata UGM Gelar Olimpiade Pariwisata #13 Tingkat Nasional
-
Bawakan Berbagai Genre Lagu, DNT Management Gelar Celebrate Zumba Party
-
Kesbangpol dan PD IPARI Karanganyar Gelar Pembinaan Kerukunan Umat Beragama untuk Meningkatkan Toleransi dan Harmoni
-
Sukses Digelar, JAMHESIC FKIK UNJA Tingkatkan Kolaborasi Internasional
-
Imabsi Gelar Kelas Karya Batrasia ke-6, Bahas Repetisi dalam Puisi
Terkini
-
3 Rekomendasi Masker Jelly Lokal untuk Meredakan Kulit Kemerahan
-
4 Film yang Diperankan oleh Kristo Immanuel, Terbaru The Shadow Strays
-
Ulasan Buku Tak Apa-Apa Jika Harus Berhenti Karya Julia Keller
-
Timnas Indonesia, Kualifikasi Piala Dunia 2026, dan Satu Poin Sakral yang Tak Kunjung Didapatkan
-
ENHYPEN Umumkan Jadwal Baru Tur Dunia Walk The Line di Asia