Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika atau Ambu Anne pun tak ketinggalan turut mengirimkan sejumlah bantuan dari warga Purwakarta pada Kamis (24/11/2022).
Bantuan yang dikirimkan berupa ratusan dus mie instan dan air mineral serta sembako yang dihimpun dari sumbangan kepala desa di wilayah Purwakarta.
"Tadi bantuan dilepas oleh Bupati Purwakarta beserta jajaran, diberangkatkan langsung ke Cianjur berupa sembako diantaranya;1 ton beras, 100 dus mie instan, 300 dus air mineral, 40 dus kopi serta biskuit dan makanan ringan sebanyak 20 dus," melansir dari laman resmi Pemkab Purwakarta.
Anggota DPR RI sekaligus suami Anne Ratna Mustika, Dedi Mulyadi, juga tak tinggal diam. Ia bersama timnya juga langsung terjun menuju lokasi pengungsian dan membantu para korban yang terdampak sejak malam pertama gempa terjadi.
Uniknya, Kang Dedi Mulyadi tampak begitu matang dalam memikirkan mengenai hal apa yang paling dibutuhkan oleh pengungsi dalam beberapa hari awal pasca musibah gempa terjadi.
Ia berpikir bahwa pengungsi pasti membutuhkan makanan siap saji ketimbang bahan makanan mentah mengingat belum adanya dapur darurat atau peralatan masak.
Baca Juga: Presiden Jokowi Lakukan Kunjungan Kedua ke Cianjur untuk Tinjau Pusat Gempa Cugenang
Kang Dedi diketahui memborong sejumlah makanan siap saji seperti nasi bungkus beserta lauk pauk yang ia temui di sepanjang jalan.
"Kalau kita kirim atau bawa beras belum tentu ada yang masaknya, ngirim mie juga belum tentu ada yang menyeduhnya. Tetapi kalau makanan jadi itu tinggal dimakan,” ucap Kang Dedi Mulyadi dilansir dari YouTube pribadinya.
Benar saja, saat Kang Dedi Mulyadi datang di malam hari, para pengungsi yang sudah tertidur lantas bangun dan langsung menyantap nasi bungkus yang dibawa oleh tim Kang Dedi.
Meskipun tidur, nyatanya mereka memang sedang menahan lapar.
Baca Juga: Cuma di Rumah Pernikahan Mewah Ini Viral, Sederet Mahar Fantastisnya Bikin Melongo
Kang Dedi pun menjelaskan bahwa kebutuhan makan pengungsi adalah hal utama yang perlu dipenuhi pertama kali.
Terdampak gempa yang begitu kuat, hampir seluruh wilayah mengalami kerusakan hingga terputusnya akses mobilitas hingga perlu bantuan untuk menolong para korban di tenda pengungsian.
Paka relawan dan pemerintah bisa memenuhi kebutuhan lain seperti obat-obatan, popok, pembalut, termasuk ambulance untuk evakuasi korban.
Musibah gempa bumi yang melanda wilayah Cianjur Jawa Barat menyisakan duka mendalam bagi seluruh masyarakat.
Baca Juga
-
7 Karakter Penting dalam Drama China Blossom, Siapa Favoritmu?
-
Tak Sekadar Tontonan, Ternyata Penulis Bisa Banyak Belajar dari Drama Korea
-
Rinov/Pitha Comeback di Kejuaraan Asia 2025, Kembali Jadi Ganda Campuran Permanen?
-
Buku She and Her Cat:Ketika Seekor Kucing Menceritakan Kehidupan Pemiliknya
-
Madura United Dianggap Tim yang Berbahaya, Persib Bandung Ketar-ketir?
Artikel Terkait
-
Gladi Bersih Pelantikan Kepala Daerah, Dedi Mulyadi Ngevlog Sambil Hujan-hujanan: Semangat Barisnya Dong
-
Demi Pembangunan, Dedi Mulyadi Siapkan Strategi Pangkas Anggaran Jabar
-
Dugaan Gratifikasi dan Penelusuran Aset Kendaraan Mantan Istri Dedi Mulyadi, Mobilnya Cuma Segini
-
Dedi Mulyadi Ngakak ASN Sebut Anggaran Peralatan Listrik hingga Bohlam Rp5,7 M, Susi: Ayo Kang Ajarin Ngitung Bener
-
Dedi Mulyadi Syok Dengar Pendapatan Pajak Kendaraan Pemprov Jabar Capai Rp 8 Triliun: Gak Logis Banyak Jalanan Rusak
News
-
Perpisahan Hangat Mahasiswa KKN-PLP Unila dengan SMK HMPTI Banjar Agung
-
San Diego Hills Memorial Park: Pemakaman Rasa Resort, Begini Sejarahnya
-
Momen Perpisahan: KKN-PLP Unila Tinggalkan Jejak Positif di Makmur Jaya
-
Sukses! KKN Unila Implementasi Nilai Pancasila di SDN 1 dan 2 Merbau Mataram
-
KKN Undip Buatkan Model Matematika Perkembangan Stunting di Desa Jatisobo
Terkini
-
7 Karakter Penting dalam Drama China Blossom, Siapa Favoritmu?
-
Tak Sekadar Tontonan, Ternyata Penulis Bisa Banyak Belajar dari Drama Korea
-
Rinov/Pitha Comeback di Kejuaraan Asia 2025, Kembali Jadi Ganda Campuran Permanen?
-
Buku She and Her Cat:Ketika Seekor Kucing Menceritakan Kehidupan Pemiliknya
-
Madura United Dianggap Tim yang Berbahaya, Persib Bandung Ketar-ketir?