Menteri Sosial Tri Rismaharini mendapatkan perlakuan kurang mengenakkan saat ia berkunjung ke lokasi gempa Cianjur pada Kamis (24/11/2022). Mensos Risma mengaku dirinya dimarahi oleh prajurit yang diduga TNI AD saat perjalanan.
Dilansir dari Suara.com, Risma menceritakan ketika mengunjungi lokasi gempa Cianjur, ia memakai kendaraan dengan mengikuti jalur yang diambil oleh pejabat dari Pemerintah Kabupaten Cianjur.
BACA JUGA: Presiden Jokowi Lakukan Kunjungan Kedua ke Cianjur untuk Tinjau Pusat Gempa Cugenang
Namun, Risma malah dimarahi dan diminta untuk putar balik oleh pasukan berseragam yang diduga adalah prajurit TNI AD.
"Saya kan enggak tahu lewat mana, kemarin saya dimarahi ada pasukan. Saya mau ke sana, saya enggak boleh, suruh balik saya," curhat Risma dilansir dari tayangan Breaking News Kompas TV, Kamis (24/11/2022).
Risma juga ditanya oleh prajurit itu, kenapa memilih jalur tersebut. Ia mengaku hanya mengikuti jalur pejabat Pemkab yang ia ikuti.
"Saya ditanya sama dia 'kenapa lewat sini?'. Lho apa saya tahu, saya ngomong mana ada menteri mikir jalan lewat mana," kata Risma menceritakan kejadian tersebut.
"Ya saya enggak tahu lewat mana, kan saya ngikut aja," imbuhnya.
Sata sedang menceritakan kejadian tersebut kepada wartawan, Risma melihat salah satu pimpinan TNI AD dan memanggilnya melalui sang ajudan.
"Aku tak ngomong sama panglimanya," bisik Risma kepada ajudannya.
Sang ajudan dengan sigap melaksanakan perintah Mensos Risma dan kembali bersama pimpinan TNI AD bernama Ryan.
"Masih enggak terima aku," kata Risma sambil berseloroh.
Risma pun mengungkapkan perasannya sewaktu dimarahi oleh salah satu prajurit. Salah satu pimpinan TNI AD bernama Ryan pun menghampirinya.
"Siap," jawab Ryan.
"Saya sebetulnya saat itu ya sudah kalau balik. Tapi ada salah satu anak buah saya dapat izin untuk masuk," terang Risma kepada Ryan.
"Yang jadi masalah lagi, saya dimarahi oleh dia. Jadi saya minta anak itu diperiksa psikisnya. Dia ngomong 'kenapa pejabat lewat sini?'. Kayaknya sakit deh dia itu," ucap Risma lagi.
Ryan pun bertanya kepada Mensos Risma mengenai sosok prajurit yang memarahi tersebut. Risma menjawab bahwa prajurit itu berasal dari Yonzipur III Siliwangi.