Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Rizky G Saputra
Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov (TASS/Mikhail Metzel)

Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov mengabarkan dirinya mendapat kehormatan berupa pemberian Ordo Alexander Nevsky oleh Presiden Rusia Vladimir Putin. Ordo Alexander Nevsky merupakan bentuk penghormatan kepada seorang tokoh atas sumbangsih atau jasa yang diberikan kepada negara.

Diketahui pemberian Ordo Alexander Nevsky kepada Ramzan Kadyrov itu didasarkan atas rekomendasi dari Wakil Perdana Menteri Marat Khusnullin. Terhadap penghargaan itu, ia pun merasa senang dan berterima kasih.

"Dengan keputusan Presiden Rusia Vladimir Putin, saya dianugerahi penghargaan bergengsi - Ordo Alexander Nevsky. Penilaian layanan sederhana saya untuk kepentingan Tanah Air kita adalah kehormatan besar bagi saya," kata Ramzan Kadyrov seperti dikutip penulis dari TASS pada Jumat (23/12/2022).

BACA JUGA: Vladimir Putin Ungkap Keinginan Akhiri Konflik Ukraina: Semakin Cepat Lebih Baik

"Saya sangat bangga menerimanya penghargaan penting dari Panglima Tertinggi, yang merupakan contoh cemerlang bagi kita semua tentang seperti apa seorang pemimpin sejati dan patriot sejati," tambahnya.

Seperti diketahui bahwa sepak terjang Ramzan Kadyrov selama ini tidak main-main. Dalam konflik militer antara Rusia dan Ukraina yang telah dimulai sejak bulan Februari lalu, Ramzan dikabarkan turut andil dalam mengerahkan ribuan tentara Chechen ke Ukraina guna membantu sekutu dekatnya tersebut.

Tidak heran atas tindakannya yang ikut memperparah keadaan Ukraina itu, sejumlah pihak yang berkaitan dengannya pun ikut terkena imbasnya, seperti 2 putrinya, yakni Aishat dan Karina yang kini telah dimasukkan dalam daftar hitam oleh Uni Eropa.

Meski begitu putrinya mendapat sanksi, Ramzan Kadyrov justru tak menunjukkan kegentarannya, sebaliknya ia sempat menyatakan bangga atas sanksi tersebut.

"Kamu adalah putri kecilku yang rapuh, tetapi seluruh Barat takut padamu. Aku sangat bangga padamu, sayangku. Selamat datang di daftar hitam sanksi Uni Eropa," ujar Ramzan Kadyrov menanggapi sanksi tersebut.

Sejauh ini selain memberikan daftar hitam bagi keluarga Ramzan Kadyrov, diketahui setidaknya Uni Eropa telah menjadikan 141 orang dan 49 badan hukum Rusia ke dalam daftar hitam, termasuk menteri, gubernur, anggota parlemen hingga selebriti.

Perlu diketahui bahwa pria bernama lengkap Ramzan Akhmadovich Kadyrov merupakan politikus Rusia yang menjabat sebagai kepala atau pemimpin wilayah Chechnya dan dilantik menjadi pemimpin sejak tahun 2007 yang ditunjuk oleh Presiden Rusia Vladimir Putin. Ia merupakan putra dari Ayahnya yang juga merupakan pemimpin wilayah tersebut, namun tewas dalam serangan bom pada tahun 2004.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Rizky G Saputra