Kasus kematian di pihak warga sipil Palestina kembali bertambah pada rangkaian insiden kekerasan yang terjadi antara pihak Palestina dan Israel yang menggunakan senjatanya untuk melakukan penembakkan.
Terbaru, dua orang Palestina, berjenis kelamin laki-laki dilaporkan meninggal dunia, Keduanya diberitakan mendapatkan tembakan dari pihak pasukan Israel pada Rabu (25/1).
Seperti dilansir dari Aljazeera, Kementerian Kesehatan Palestina pada Rabu pagi menyebutkan identitas pemuda yang pertama yakni Aref Abdel Nasser Lahlouh mendapat tembakkan dari pihak pasukan Israel yang beralasan mendapatkan serangan.
Diketahui bahwa Aref Abdel Nasser Lahlouh merupakan seorang pemuda berumur 20 tahun, dan berasal dari kamp pengungsian Jenin. Sementara itu lokasi terjadinya penembakkan yaitu berada di sekitaran daerah Qalqiya.
Terkait insiden ini, tentara Israel mengatakan bahwa pria Palestina itu dituding hendak melakukan penikaman atau penusukan kepada anggota pasukan Israel.
Aref Abdel Nasser Lahlouh disebutkan datang dari sebuah mobil yang berada di halte bus, dan berupaya menghampiri pasukan Israel yang ada di pos militer. Selain itu ia juga disebutkan seperti membawa sebuah benda yang diacungkan.
BACA JUGA: Jokowi Soroti Kasus Bayi Minum Kopi Susu, Singgung Kader Posyandu dan BKKBN: Penyuluhan Itu Penting
Akhirnya tentara yang menyadari itu, menembak Aref Abdel Nasser Lahlouh, yang akhirnya membuatnya tumbang dan tak berdaya tergeletak di tanah.
Sementara itu kasus kematian pemuda Palestina lainnya yaitu terjadi pada pemuda bernama Mohammed Ali yang mendapatkan luka tembak pada bagian dadanya di sekitar daerah kamp pengungsi Shufat, timur laut kota Tepi Barat Yerusalem Timur yang diduduki.
Meninggalnya Muhammad Ali ini merupakan kelanjutan dari insiden bentrokan yang terjadi antara sekelompok orang yang memberikan perlawanan, ketika pasukan Israel mendatangi kamp pengungsi Shufat untuk menghancurkan rumah milik Uday Al-Tamimi yang dituding membunuh seorang tentara wanita Israel pada Oktober 2022 silam.
Mohammed Ali diketahui merupakan pemuda berumur 17 tahun, ia mengalami luka tembak dan sempat kritis hingga akhirnya nyawanya tak tertolong.
Kini, dengan wafatnya dua pemuda yang Palestina seperti Aref Abdul Nasser Lahlouh dan Mohammad Ali, dilaporkan sejak awal Januari 2023 angka kematian yang terjadi akibat konflik dengan Israel sejauh ini diperkirakan telah sebanyak 20 orang.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Dukungan untuk Palestina di Prancis Disambut Gas Air Mata
-
Gatot Nurmantyo Anggap Duet Anies Baswedan dan Cak Imin Positif dan Aman
-
Tak Sangkal, Lady Nayoan Akui Rendy Kjaernett Sosok Bapak Sayang Anak
-
Tampakkan Batang Hidung Depan Publik, Rendy Kjaernett Ngaku Ingin Fokus Benahi Masalah Internal Keluarga
-
Hore! Ridwan Kamil Sebut Kereta Cepat Jakarta Bandung Bakal Gratis 3 Bulan
Artikel Terkait
-
DK PBB Gagal Sahkan Gencatan Senjata Gaza, Malaysia Beri Kecaman Keras
-
Taki Ada Timnas Indonesia, Ini 3 Negara yang Belum Menang di Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia
-
Hizbullah Tantang Israel, Tolak Syarat Gencatan Senjata!
-
Israel Kembali Gempur Gaza, 66 Tewas dalam Semalam Termasuk Anak-anak yang Sedang Tidur
-
Gaza Kecil di Kairo: Kisah Pengungsi Palestina Bangkit dari Puing Perang Lewat Kuliner
News
-
Harumkan Indonesia! The Saint Angela Choir Bandung Juara Dunia World Choral Championship 2024
-
Usaha Pandam Adiwastra Janaloka Menjaga, Mengenalkan Batik Nitik Yogyakarta
-
Kampanyekan Gapapa Pakai Bekas, Bersaling Silang Ramaikan Pasar Wiguna
-
Sri Mulyani Naikkan PPN Menjadi 12%, Pengusaha Kritisi Kebijakan
-
Tingkatkan Kompetensi, Polda Jambi Gelar Pelatihan Pelayanan Prima
Terkini
-
Strategi Mengelola Waktu Bermain Gadget Anak sebagai Kunci Kesehatan Mental
-
Cetak 2 Gol, Bukti "Anak Emas" Tak Sekadar Julukan bagi Marselino Ferdinan
-
Nissa Sabyan dan Ayus Resmi Menikah Sejak Juli 2024, Mahar Emas 3 Gram dan Uang 200 Ribu
-
Ulasan Buku Sabar, Syukur, dan Ikhlas: Kunci Sukses Bahagia Dunia Akhirat
-
Spoiler! Hunter X Hunter Chapter 403: Balsamilco vs Pangeran Halkenburg